18: Dewa VS Iblis

44 1 0
                                    

Waktu kembali bergerak dan pertarungan kembali terjadi. Absennya Geats dan Sirius dari pertarungan membuat yang lain kewalahan dengan adanya serangan bertubi dari Amon.
Buffa dan Tycoon menghadapi Amon sementara yang lainnya menghadapi pasukan musuh yang tersisa.
"Apa masih belum selesai? Tanpa Ace dan Eiji pertarungan ini mustahil kita menangkan!" kata Kouneli mulai cemas.
Api biru lenyap dan menampakkan sosok Ace dan Eiji yang ada di dalamnya. Iris mata kiri Eiji berwarna merah menyala.
"Miru! Kamilah lawanmu!" teriak Eiji membuat semua orang berpaling padanya dan Ace yang baru saja muncul kembali kecuali Amon yang terus menyerang Tycoon dan Buffa.
"Kelihatannya dia sudah tidak memiliki kesadarannya seperti dirimu barusan. Efek negatif dari pecahan energi penciptaan yang tidak stabil," kata Ace.
"Jadi semakin seru kalau begitu," Eiji menyeringai
Eiji melepaskan Buckle hitam dari Desire Driver dan memisahkannya menjadi dua bagian.
"Bantu aku Nightmare Buckle!" seru Eiji sembari memasang kedua Buckle ke Desire Driver

SET! IGNITION!

SET! DREAM ON!

"Henshin!"

DYNAMITE BOOST! GEATS IX! READY? FIGHT!

SAVIOR FROM THE ABYSS! SIRIUS NIGHTMARE! READY? FIGHT!

Bersama Geats dan Sirius melesat kearah Amon yang sedang bertarung dengan Tycoon dan menendangnya hingga terpental.
Amon kembali berdiri dan sejumlah tentakel keluar dari sekujur tubuhnya. Tentakel-tentakel itu menghujam semua pengikutnya yang sekonyong-konyong berubah jadi cahaya yang tersedot kedalam tubuh Amon melalu tentakel-tentakel itu.
Wujud Amon berubah, tengkorak hewan dari berbagai motif hewan para bawahannya terukir di seluruh armornya.
"Namaku adalah Kamen Rider Legion, karena jumlah kami banyak!" serunya dengan suara menggelegar.
Koloseum mulai runtuh dan tanah retak. Monster-monster tengkorak keluar dari dalam tanah, ratusan bahkan ribuan banyaknya.
"Ya ampun apalagi sekarang?" tanya Lopo sambil menghajar monster-monster
"Yang pasti kita harus melindungi kota, Teman-teman Jyamato ku akan turut membantu," kata Nudge Sparrow.
Lopo dan yang lainnya meninggalkan koloseum, kini hanya tinggal Geats dan Sirius yang akan menghadapi musuh terakhir mereka.
Sirius mengulurkan tangannya dan sebuah pedang besar Nightmare Slayer muncul dari bayangannya.
"Kita mulia Ace!" seru Sirius
"Ya!" sahut Geats setuju
Geats menembaki Legion sementara Sirius menyerang dari jarak dekat. Legion lebih liar dan lebih tangguh dibanding Amon. Serangan demi serangan dilancarkan baik oleh Sirius dan Geats maupun Legion.
Pertarungan sengit antara dewa melawan iblis.
Tinju Legion dengan telak menghantam kepala Sirius, membuatnya terpental menghantam tembok dan tembus ke gedung di luar.
"Sial, dia tangguh!" seru Sirius yang kembali bangkit, bagian helmnya yang terkena pukulan retak.
Dengan sekali sentakan kakinya Sirius melesat kembali ke tengah pertarungan.
Adegan baku hantam terjadi dengan luar biasa cepat dan membuat gelombang yang membuat hancur sekeliling mereka.
Legion kembali berhasil membuat Sirius dan Geats terpental jauh, dan menembaki mereka dengan gelombang energi bertubi-tubi.
Setelah selesai dengan serangannya, Legion melayang tinggi ke angkasa.
Langit berubah gelap, hujan es bercampur salju. Legion mengangkat tangannya dan menciptakan bola energi yang makin lama makin membesar.
"Jangan bilang dia mau melempar itu," kata Geats
"Sudah pasti, kan. Aku sudah sering melihat yang beginian di film tokusatsu dan anime," sahut Sirius.
Perkataan Sirius terbukti sesaat kemudian. Legion melemparkan bola energi kepada mereka.
Geats dan Sirius mengambil ancang-ancang dan berlari lalu menjejak tanah sekuat tenaga untuk melompat.

GEATS IX VICTORY!

SIRIUS NIGHTMARE VICTORY!

Keduanya melakukan Rider Kick bersamaan, menghantam bola energi yang dilemparkan Legion. Keduanya terdorong mundur, tetapi dengan penuh keyakinan mereka balas mendorong.
Bola energi berhasil didorong kembali ke atas dengan tendangan mereka dan menghantam Legion.
Sirius dan Geats terus mendorong dengan tendangan mereka hingga bola energi itu meledak dan tendangan mereka berdua dengan telak mengenai Legion.
Legion yang terkena serangan full power dari Rider Kick kedua lawannya terlempar jauh keatas dengan armor retak.
Kedua pahlawan mendarat dengan anggun, hitam dan putih berdiri bersisian. Sementara Legion terus berada di udara selama beberapa detik dan detik berikutnya dengan cepat jatuh dan mengantam tanah dengan suara yang memilukan dibarengi debu dan bebatuan yang beterbangan.
Hening beberapa waktu, hanya terdengar suara hujan es yang menghantam tanah dan gedung-gedung serta hembusan angin.
Setelah kepulan debu menghilang terlihat sosok Kiseki Miru berusaha berdiri dengan pakaian compang-camping dan tubuh bersimbah darah dan berlumur debu dan lumpur.
"Sudah selesai," kata Ace yang telah melepaskan perubahannya diikuti oleh Eiji setelahnya.
Miru melangkah maju dengan langkah diseret, tangannya terulur mencoba menggapai sesuatu yang tak nampak.
"Maya, sayangku! Yuri! Hajime!" ujar Miru parau, "Akhirnya aku berkumpul bersama kalian lagi!" lanjutnya sambil meneteskan air mata.
Ace dan Eiji menyaksikan adegan itu dalam diam, menyaksikan Miru yang terus memanggil istri dan anak-anaknya. Kemudian ambruk dan menghilang menjadi debu, tinggallah seberkas cahaya yang melayang perlahan dan memasuki Nightmare Buckle.

Kamen Rider Geats : Destiny GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang