Lost Grace In a Complex World [Terbit].

Chapter 1 : Kedatangan [Revisi].

Genre : Fantasi, Petualangan, Transmigrasi, Romance, Aksi, Misteri, Chicklit, comedy, Drama.

Are you ready for a big adventure?

***

"Berikan informasi kepada seluruh penduduk bahwa semuanya aman terkendali." Seorang Kaisar dengan jubah dan mahkota yang terpasang begitu sempurna di tubuhnya yang penuh wibawa dengan tenang memberikan perintah kepada tangan kanannya.

Manik matanya yang tajam menatap ke arah layar hologram yang besar, melihat berita kegaduhan dan keresahan juga aura kemarahan menggebu-gebu yang terjadi beberapa jam lalu ; Dendam yang belum bisa dimaafkan, rasa sakit hati yang berusaha disembuhkan, rasa empati dan simpati antar manusia walaupun pada dasarnya–mayoritasnya lebih mementingkan kepentingan diri sendiri.

"Cari tahu letak portal antar dimensi itu, segera-" titahnya lagi pada salah satu prajurit terbaiknya, "Atau saya sendiri yang akan turun tangan."

Ya, dialah Raja, penerus Yasuo Naruhiro yang dibanggakan oleh para Manusia. Yang dipercayakan oleh-Nya untuk memimpin dan mengarahkan.

***

Pasukan keamanan klan Yuki atau yang dikenal sebagai knight berterbangan di atas langit, bahkan memblokir jalur udara, tak mengizinkan kapsul terbang untuk beroperasi sampai kembali mendapat izin dari kerajaan. 

Klan Yami yang sudah menghilang akibat kutukan Dewa Dewi di masa lalu kembali menampakkan batang hidungnya, menggemparkan seluruh klan, khawatir peperangan besar kembali terjadi. 

Berita kemunculan makhluk bersayap hitam menjadi trending topik di Klan Yuki atau Klan Salju, Klan terbesar dan termaju saat ini baik sektor Pendidikan, Teknologi dan Sumber Daya Alam Manusianya–Apalagi beberapa cuplikan interview dari beberapa orang yang berusaha menghentikan makhluk itu mengaku terkejut ketika melihat dua tanduk yang bertengger di atas kepalanya.

"Dia Perempuan, matanya merah darah dan memiliki dua tanduk."

"Apa peperangan akan terjadi lagi?"

"Bukannya Dewa Dewi mengutuknya?"

"Hei, apa kalian tak mendengarku?!" Dengan lihai, makhluk itu menghindari berbagai serangan elemen yang mengenainya, bahkan menangkisnya dengan mudah menggunakan elemen kegelapan miliknya. Sayap hitam pukat miliknya membentang kontras dengan warna langit yang cerah. 

Makhluk itu tersenyum getir, langit saja menerima keberadaannya jadi mengapa harus sedih ketika banyak yang tak mengharapkan keberadaannya?