Chapter 2 : Tentang Pilihan [Revisi].

46 9 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jangan batasi Herv milikmu pangeran, bayangkan saja seperti rintikan  air mengalir di dalam tubuhmu yang tak pernah habis."

Beberapa tahun ia lewati akhirnya. Walau saat itu banyak sekali Klan yang tak menerima kedatangannya, bahkan beberapa pemimpin Klan lain memintanya untuk kembali menuju tempat asalnya, memberikan kecaman, menghardiknya. 

Bisa dibilang saat ini ia adalah penghianat klannya sendiri. Jikalau ia kembali, bisa-bisa ia akan disiksa seumur hidup, tak diberi ampunan. Atau kemungkinan keduanya, ia akan dipaksa memakai kekuatannya untuk balas dendam.

"Saya sedang berusaha, Guru Vallen," balas Pangeran, nampak peluh mulai bercucuran dari dahinya. Hari ini mereka latihan di lapangan kerajaan yang biasa juga dipakai oleh para Pasukan Knight untuk berlatih.

Ryoichi Naruhiro Oukoku, anak pertama dari Kaisar dan Ratu Klan Salju, Putra mahkota yang akan meneruskan tahta sang Ayah suatu saat nanti. Memiliki warna iris mata yang berbeda, dengan badan tegap seperti sang Ayah dan rambut seputih salju. Jangan lupakan aura wibawanya yang membuatnya semakin pantas menjadi penerus berikutnya.

Vallen tersenyum, "Tetaplah latihan, aku ingin pergi sebentar, oke?"

Tak ada balasan, hanya anggukan kecil. Kemudian Vallen melesat pergi menggunakan skill teleportasinya. Ketika kepalanya terlintas kata 'Penghianat', perasaannya terasa campur aduk. 

***

Vallen atau nama aslinya Vallenxha Gael Sonnalliush, anak terakhir dari pemimpin Klan Kegelapan, Klan yang mendapat kutukan oleh Dewa Dewi akibat keserakahan, gairah ingin menguasai dunia. Merasa menjadi yang paling hebat dan berkuasa. Mereka lupa, semua makhluk dipandang sama oleh yang kuasa.

Mereka mengibarkan bendera perang sekitar 500 tahun yang lalu, memanipulasi para petinggi menjadi bengis seperti mereka, tak mengenal ampun pada siapapun yang menentang. Tertawa dan tersenyum puas ketika pertumpahan darah mulai terjadi akibat kemampuan adu domba yang lihai.

Bahkan, mereka menjadi dalang Ras Elf punah, tak tersisa. Memanfaatkan kemampuan healing mereka, mempekerjakannya layaknya budak. Akibat punahnya Ras Elf saat itu, kekuatan Healing atau skill healer adalah kekuatan yang langka. Para manusia yang dapat menggunakan kemampuan tersebut digadang-gadang sebagai anak kesayangan Dewa atau manusia yang diberi anugerah oleh Dewa.

Tak hanya Ras Elf punah, Dewa Dewi marah atas kelakuan buruk mereka, kemudian mengucilkan Klan Kegelapan, memindahkan Klan tersebut ke tempat yang sulit digapai. Banyak orang yang berspekulasi, Klan Yami dipindahkan ke dimensi lain.

Banyak manusia tak bersalah menjadi korban saat itu. Suara jeritan, doa, permohonan : Para Dewa sudah tak sanggup lalu memutuskan untuk menghentikan kekacauan yang terjadi. Mereka tak peduli dengan amarah Dewa Dewi. Dewi Vlaureen yang agung, anak dari Dewa Xavuviour sang pemimpin dari para Dewa Dewi bahkan turun tangan, membantu para manusia yang sekarat dengan kekuatan penyembuhannya yang indah.

Lost Grace In a Complex World [Terbit].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang