Chapter 20 : Hutan Arpharogrush (2).

13 6 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ssh-" ringis Vallen kesakitan tapi itu hanya berangsur sebentar karena luka gigitan yang sampai memakan daging-dagingnya itu utuh kembali dalam sekali kedip, "Kau hewan yang tidak sopan! Tamu itu disambut bukan diserang!"

Setelah memakan hampir 15 jam perjalanan tanpa henti, dengan penuh perjuangan bahkan Vallen yang hampir jatuh pada ketinggian kalau saja Ash tidak segera menyodorkannya darah. Ia bersyukur dipertemukan dengan sosok Ash, yang siap sedia untuknya disegala situasi. Biarpun begitu, Vallen tak pernah mau menjadi pribadi yang terlalu bergantung pada orang lain.

Yang jadi masalah, Ash adalah tipe yang gerak cepat, langsung bergerak untuknya tanpa diminta. Seperti menggendongnya ketika lelah atau membawakan belanjaannya di pasar saat itu dengan alasan tas selempang miliknya sudah berat dan banyak hal lainnya. Sampai-sampai Vallen bergumam, betapa beruntungnya perempuan yang akan menjadi pendamping hidupnya nanti sebab ... Ash adalah paket komplit.

Terima kasih pujiannya.

Terserah.

"Istirahat dulu?" tanya Vallen, ia tahu pasti Ash juga lelah.

Mereka masuk semakin jauh ke dalam hutan. Ash dengan sigap menciptakan senjata dari darahnya, menggunakannya untuk menebas apapun itu yang menghalangi jalannya.

"Sebentar-" Vallen melihat buah yang menarik atensinya.

Ia merubah elemen kegelapannya menjadi senjata berbentuk tangan raksasa, mengambil buah yang kecil. Setelah ia mendapatkannya, Vallen gosok-gosokkannya ke baju dan menggigitnya begitu saja.

Setelah beberapa hari meminum darah berturut-turut, akhirnya ia dapat merasakan rasa makanan lain.

"Enak ...," ucapnya memakan buat berbentuk bola itu dengan lahap.

Mereka terus lanjut berjalan, berencana pergi ke arah Barat laut, lokasi di mana portal-portal itu berada.

ZLASH ZLASH
Tak tahu sudah keberapa kalinya Ash menebas hewan-hewan menggemaskan yang ternyata berbahaya, giginya setajam taring vampir yang siap mengoyak daging. Itulah mengapa, hutan ini hanya bisa di lalui oleh Vampir dengan rank tinggi.

Ada kemungkinan kita bertemu vampir lain?

Ada. Mereka akan mengantarkan pasokan darah. Kemungkinan kedua, semakin dalam hutan, hewan-hewannya semakin berbahaya. Tidak hanya hewan, bahkan tumbuhannya pun juga sama.

Oke.

"Kalau nanti sudah sampai setengah perjalanan, aku akan mengaktifkan portal gelap," ucap Vallen yang dibalas deheman oleh Ash, "Kalau kelelahan, biarkan aku yang gantian berjaga, Pangeran Ash."

Lost Grace In a Complex World [Terbit].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang