Chapter 18 : Awal mula dari perjalanan.

9 5 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hembusan angin menerpa wajahnya sempurna. Sudah sekitar lima jam mereka di atas ketinggian. Memang, letak hutan yang mereka tuju cukup jauh, itulah mengapa Raja menyediakan banyak persediaan darah untuk mereka.

Padahal mereka sudah ditawari transportasi yang lebih memudahkan tetapi malah menolaknya dengan alibi ingin menikmati angin atau menikmati perjalanan. Definisi menyusahkan diri.

Vallen berandai sambil tangan kanannya menyentuh burung Obea yang terbang sejajar dengannya. Andai saja ... Sistem elemen kegelapan di sini sama seperti di dunianya yang lalu.

CIT CIT CIT
Burung Obea yang memiliki bulu berwarna putih dengan ukuran lebih kecil dari kepalan tangannya itu mematuk jari Vallen. Bukannya meringis kesakitan, ia tertawa, menyebabkan kecepatan laju terbangnya mengalami retardasi atau perlambatan.

"Memangnya seperti apa?" tanya Ash sambil menarik tangan Vallen yang jaraknya jauh beberapa cm darinya.

Vallen membalikkan badannya, menatap Ash, "Ada skill yang membuat penggunaannya dapat berpindah tempat. Ketika mengaktifkannya, akan tercipta lingkaran hitam yang akan membawa kita ke tempat yang diinginkan."

"Kekuatan itu ya?" jawab Ash, "Kenapa kamu tidak mencoba mengeksplorasi elemen kegelapan milikmu?"

Vallen mengangguk, "Benar juga katamu." Vallen menunjuk matahari yang mulai terbenam, "Bagaimana kalau kita bermalam dulu?"

Tanpa persetujuannya, Vallen meluncur ke bawah sesekali memutarkan badannya 360°. Ash yang melihat Vallen yang semakin menjauh segera mengejarnya.

Hati-hati, jangan sampai menjadi pusat perhatian.

Oke. Besok pagi-pagi buta, kita lanjutkan perjalanan.

Mencari tempat landasan yang sepi, mereka akhirnya memutuskan untuk melandas di padang rumput yang sebenarnya tidak memiliki luas seberapa. Dibeberapa sisinya terdapat rumput liar dan bunga yang tumbuh. Padang rumput ini dikelilingi oleh rumah-rumah yang memiliki akses jalan walaupun sempit.

Ash mendekati Vallen, menggenggam tangannya.

"Kamu suka berbuat seenaknya-" ujar Ash, memimpin jalan. Tautan tangan mereka tak lepas karena Ash memegangnya dengan kuat.

"Ya." Hanya itu balasan Vallen, Pasrah dengan Ash yang menariknya.

Sepertinya kita salah tempat melandas.

Kenapa Memangnya?

Ini adalah tempat tinggal vampir dengan rank rendah. Bukan berarti aku merendahkan mereka. Tapi memang, beberapa diantara mereka punya mindset yang cukup buruk.

Mindset buruk?

Ya, mindset yang menjadikan mereka terpaku dengan keadaan dan tidak berkembang. Padahal, jika mereka mau bangkit dan bersemangat untuk meraih hidup yang lebih baik, berbagai gerbang dari berbagai arah akan terbuka untuk mereka. Memang susah, tapi itulah proses yang harus dilakukan untuk mencapai puncaknya dan aku yakin, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selain ingin melampaui kekuatan-Nya.

Lost Grace In a Complex World [Terbit].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang