22. Perhaps ....

2.4K 47 17
                                    

Emerald berjalan memasuki basement, dengan gerakan cepat dia segera meraih kunci mobil dari dalam tas-nya menekan remotenya untuk mencari di mana letak mobilnya berada. Setelah menemukannya Emerald pun kembali melanjutkan langkah mendekati letak mobilnya berada. Emerald membuka pintu mobil dan langsung mendudukan diri di dalam sana.

Emerald kali ini berdiam diri untuk sementara waktu, gadis itu kembali menatap datar ke depan dengan kedua tangan yang meremas setir mobil dengan kuat ketika merasa Athes tidak akan mengejarnya, terbukti sedari tadi dia pergi dengan langkah yang cukup lambat tapi dia malah tidak mendengar derap langkah sama sekali dari seseorang yang mengejar ataupun teriakan Athes yang meminta untuk berhenti.

Emerald mendengus, meski rasa marah masih bersarang di hatinya namun Emerald tidak dapat berbohong jika sekarang dia benar-benar curiga dengan cleaning servis yang kini telah naik jabatan sebagai karyawan itu.

Sepertinya Athes dan gadis itu memiliki sebuah hubungan khusus, bukannya Emerald menerka-nerka dengan asal tapi kemungkinan hal ini bisa terjadi, terbukti dari Athes yang masih terus mempekerjakan gadis itu bahkan setelah membuat Emerald mengalami alergi Athes malah mengangkat jabatan gadis itu.  Dulunya menjadi cleaning servis kini telah menjadi seorang karyawan. Hal yang cukup mengejutkan dan bisa di katakan di luar nalar.

Jika biasanya Athes tidak akan menerima karyawan dengan asal dan melakukan uji coba selama satu Minggu-- untuk gadis itu Athes malah tak melakukan hal itu, bahkan Athes juga tega memarahinya karena membela gadis tersebut.

Emerald menggigit bibir bawahnya, jantungnya tiba-tiba berdegup kencang bersamaan dengan pikirannya yang kini menjalar ke mana-mana. Terlebih mengingat sikap Athes akhir-akhir ini yang sangat suka menghilang dan pergi tanpa sepengetahuannya. Apa ini ada kaitannya dengan gadis itu?

Emerald menghembuskan napas kasar dan menggeleng sekuat mungkin mencoba menepis pikiran-pikiran buruk yang memasuki pikiran dan hatinya.

Dalam hati Emerald terus menegasakan jika Athes memang hanya mencintainya-- ya meski sampai sekarang pria itu tak pernah mengungkapkan kalimat atau minimal kata-kata bermakna seperti itu untuknya.

Emerald menyandarkan tubuh pada sandaran kursi, gadis itu mengangkat wajah menatap langit-langit ruangan basement itu dengan tatapan lelah.

Meski hari ini dia tidak melakukan satupun pekerjaan, melalui hari berat bersama Athes cukup melelahkan dari apapun.

Merasa suasana hatinya sudah mulai membaik, Emerald langsung menjalankan mobilnya meninggalkan basement.

***

Emerald menghentikan mobilnya ke sebuah apartemen mewah, kali ini tujuannya bukan untuk kembali ke rumah melainkan untuk menenangkan diri di apartemen miliknya sendiri. Ya, setelah bekerja sebagai seorang model majalah dewasa Emerald memang menghabiskan uangnya membeli segala kebutuhannya atau apapun yang di perlukannya saat tinggal sendiri nantinya.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan cukup rapi di pekarangan apartemen Emerald pun segera keluar dari dalam mobil sambil membawa tas tangannya. Tatapannya tetap datar ke depan, bahkan ketika ada orang yang melihat dan tersenyum padanya Emerald hanya menatap datar dan mengangkat kedua alis angkuh membalas sehingga orang-orang yang sempat menyapa ataupun tersenyum padanya langsung di buat malu.

Emerald terlihat acuh karena saat ini dia hanya perlu ketenangan diri di sekitar tanpa ada yang berbicara ataupun menyapa, karena sedari awal Emerald sudah terbiasa seorang diri sehingga dia tidak membutuhkan apapun dari orang lain lagi. Termasuk sapaan ramah, senyuman manis atau apapun itu-- kecuali jika semua itu berasal dari Athes, ya jelas semua itu akan berbeda.

Saat sampai tepat di depan ruangan apartemen miliknya Emerald pun segera mengulurkan tangannya untuk membuka pin apartemennya, menekan sederet digit angka sebelum akhirnya pintu tersebut terbuka lebar.

Godaan Gadis Liar 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang