3. The Emerald Expulsion

7.5K 95 0
                                    

"HUU!" Teriakan serta sorak-sorai dari para penonton memenuhi arena balap itu ketika melihat Athes keluar dari dalam mobil Lamborghini Veneno roadster miliknya.

Athes menatap datar para penontonnya, mengangkat satu tangan untuk balas menyapa.

"Athes," panggilan dari seseorang seketika membuat pria itu menoleh. Athes menaikkan alis menatap seorang wanita berpakaian mini dan bergincu merah tebal tengah berdiri di hadapannya sambil tersenyum.

"Aku tidak menyangka kau akhirnya menerima tawarannya," lontar wanita itu sambil berjalan mendekati Athes dengan senyuman lebarnya.

Athes tak merespon, pria itu meraih kaleng soda yang di berikan oleh umbrella girl, membuka kaleng soda itu sebelum akhirnya meneguknya dengan pelan.

"Kau terlihat sangat tampan malam ini," puji wanita itu dengan tanpa ragu melingkarkan kedua tangannya di leher Athes.

Athes melepasnya kasar dan langsung mundur beberapa langkah ke belakang.

"Awwh! Dasar pria angkuh!" gerutu wanita itu sambil mengelus lengannya yang sedikit kesakitan akibat ulah Athes yang dengan kasarnya malah menjauhkan tangannya.

Athes beralih menatap seorang pria yang tengah duduk tenang di atas bumper mobilnya sambil berbincang-bincang dengan teman-temannya.

"David. Dia adalah salah satu pria yang akan menjadi tandinganmu di arena balap nanti." Athes tersenyum miring menatap pria yang berdiri tak jauh darinya.

Mari, wanita berpakaian sexy itu kembali mendekat. "Kemampuannya sangat tinggi-- kalian bisa di katakan sebanding."

"Aku lebih di atas," tukas Athes cepat, tak suka di remehkan.

"Baiklah-baiklah, aku akan selalu mendukungmu Athes. Ku harap kau bisa menang karena kali ini hadiahnya cukup menggiurkan."

Athes menaikkan alis menunggu perkataan wanita itu.

"Doorprize girl."

"Apa?!" Keduanya menoleh ketika melihat Emerald berlari dengan langkah cepatnya dan langsung berdiri tepat di hadapan Athes.

Emerald menatap tajam Mari yang berdiri tepat di hadapannya dan Athes.

"Tidak boleh! Aku tidak menginginkan hadiah itu. Athes pria baik-baik, jangan merusak perjaka-nya hanya karena doorprize girl!"

"Tapi Athes telah menyetujui terlebih dulu jika dia akan mengikuti lomba kali ini jadi jika dia menang, hadiah akan di beri padanya termasuk doorprize girl."

"Sudah ku katakan, aku tidak setuju! Buang jauh-jauh wanita murahan itu!"

Athes menghembuskan napas berat, tangannya dengan perlahan terulur mengelus singkat puncak kepala Emerald.

"Kenapa kau datang ke sini? Sekarang sudah larut malam, pulanglah. Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu."

"Aku tidak mau!" Emerald menggeleng tegas dan kembali mengalihkan pandang pada Mari.

"Mari, kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya perjanjian itu?! Kau batalkan saja hadiah itu."

"Maaf, aku tidak bisa melakukannya. Gadis itu sedang membutuhkan uang."

Emerald menghela napas terlihat sedang memikirkan sesuatu sebelum akhirnya senyum miring terbit di bibirnya.

"Baiklah, terserah kau saja. Jika nanti Athes menang, aku tinggal menyuruhnya mengusir gadis itu."

Mari mengangguk saja mendengar perkataan Emerald meski kini bibirnya berkedut menahan senyum. Siapa pria yang akan menolak doorprize gadis perawan?! Rasanya itu memang hal yang sangat mustahil, apalagi mencari gadis perawan di negara ini benar-benar sangat sulit.

Godaan Gadis Liar 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang