Guys, hari ini cuma bisa update 1 chapter aja ya. Trus minggu depan aku absen dulu karena lagi ada kerjaan ke luar kota selama seminggu jadi agak susah buat ngumpulin ide dan nulis. Mianhae~ Enjoy dulu yang satu ini karna habis dari sini perjalanan cheolisa dimulai. Hihi.
(PS. Btw ini cerita kejar tayang dan aku ga numpuk draft, and sorry for the typo)
. . . . .
Jeju, South Korea
Hari semakin sore namun tidak satu orang pun yang terlihat ingin mengakhiri aktivitas mereka. Para pemuda yang telah menyelesaikan pertandingan voli beberapa waktu yang lalu dan berakhir dengan kemenangan tim Jeonghan, kini ikut berenang di laut sembari menyegarkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kiming sama Maung 🫠)
"Lho, Coups hyung dimana?" Celetuk Dokyeom yang baru menyadari jika leader Seventeen itu tidak berada dalam kegiatan mereka.
"Di sana." Tunjuk Minghao pada Seungcheol yang terlihat duduk berbaring di kursi pantai.
"Hyuuuung! Ayo ikut berenaaaang!" Teriak Hoshi sembari melambaikan tangan.
Seungcheol yang masih mendengar karena tempatnya tidak terlalu jauh itu hanya menggeleng dan menyilangkan tangan. "Aniyaaaa~" Balasnya.
"Aaah! Hyung tidak seru sekaliii~" Sahut Seungkwan.
"Mingyu-ya coba kau ke sana dan seret Coups hyung kemari."
Mingyu mengangguk menyetujui ide Dokyeom lalu beranjak menuju sang leader yang terlihat waspada atas kedatangan si adik.
"Mau apa kau kemari?" Seungcheol membuat perisai dengan kedua tangan ketika melihat si pemuda Kim berjalan mendekatinya dengan tatapan jahil.
"Ayooo ikut berenaaaang!" Pekik Mingyu dengan keras sembari menyipratkan air dari ember kecil yang entah sejak kapan dibawanya.
"Ya! Sikkeuro!" Seungcheol reflek menutup telinganya dan menghindar. "Tidak mau. Lagi pula aku tidak membawa baju selain yang kupakai sekarang."
"Pakai punyaku saja. Aku bawa lebih kok." Ucap Mingyu yang baru Seungcheol sadari jika adiknya itu memang membawa barang yang berlebih hanya untuk menginap selama semalam saja.
"Pantas saja ia membawa koper." Gumamnya dalam hati. Ia tidak tahu saja jika Mingyu juga membawa dua kamera dan peralatan memotret lainnya demi sang pujaan hati.
"Tidak. Terima kasih." Tolak Seungcheol. Singkat padat dan jelas.
"Kalau begitu lepas saja bajumu. Aku dan yang lain juga tidak memakai baju kok." Tunjuknya pada dirinya sendiri juga rekan-rekannya yang nampak topless kecuali Jeonghan dan Seungkwan.