Chapter 3

2K 230 4
                                    

An Unknown Place, Tokyo, Japan

"Mingyu?!"

"Annyeong, Lisa-ssi?"

Lisa masih terbelalak melihat sosok lelaki yang sama sekali tidak akan terpikirkan untuk bertemu di tempat ini.

"Sedang apㅡ Ah, maaf, maksudku Mingyu sunbaenim?" Lisa membungkuk, meminta maaf karena merasa berbicara tidak sopan. Ingat kan ia jika tidak terlalu mengenal pemuda bernama Kim Mingyu itu dan hanya sekedar 'tahu' saja. Maka memanggil tanpa embel-embel 'sunbaenim' atau '-ssi' akan terdengar kurang sopan. Lagipula Mingyu adalah seniornya.

"Ne?"

"I-itu.." Lisa bingung harus berkata apa namun ia kembali menepuk dahinya ketika ingat jika dirinya belum memperkenalkan diri. "Ah! Aku belum memperkenalkan diri. Annyeong haseyo, Lalisa imnida."

Mingyu sempat tertawa kecil lalu berdehem dan membalas sapaan gadis di depannya. "Annyeong haseyo, Kim Mingyu imnida."

Terdapat jeda selama beberapa detik yang membuat Lisa makin tidak berkutik. Senyum Mingyu tak lepas dari bibirnya karena tingkah si gadis yang nampak canggung, namun baginya malah terlihat sangat menggemaskan.

"S-sedang apa di sini?" Tanya Lisa pada akhirnya.

"Oh, aku sedang mengantar Shua hyung menemui temannya."

"S-Shua?"

Mingyu mengangguk, lalu mengalihkan wajah mencari seseorang yang di maksud. Lisa baru menyadari jika Jisoo juga tidak ada di sampingnya sejak tadi. Jadi saat Lisa mengikuti arah pandangan pemuda di hadapannya, matanya seketika terbelalak.

"Jisoo unnie?!" Teriaknya reflek ketika melihat sang kakak nampak berbicara akrab dengan seorang pemuda asing.

Jisoo segera mendekati Lisa ketika mendengar namanya dipanggil dan juga jangan lupakan pemuda yang tadi terlihat berinteraksi bersama sang kakak juga turut berjalan mengekorinya.

"Lisa, kau sudah bertemu Mingyu?" Tanya Jisoo ketika kedua orang itu telah berada di hadapannya.

Lisa mengangguk, namun mengernyitkan alis sambil memperhatikan seorang pemuda yang kini berdiri di samping sang kakak. Raut wajah Lisa yang sangat mudah ditebak itu membuat Jisoo terkekeh. Ia tahu jika Lisa saat ini tengah dilanda kebingungan dan rasa penasaran yang akut.

"Ah, dia teman Mingyu juga." Jelas Jisoo kemudian.

"Ini Shua hyung yang kuceritakan tadi." Imbuh Mingyu.

"Annyeong haseyo, Joshua imnida." Ucap pria bernama asli Hong Jisoo itu sembari tersenyum manis dan mengangguk sopan.

"Dia member Seventeen juga, sama dengan Mingyu, Lisa."

Bukan. Bukannya Lisa tidak mengenal Joshua. Tentu saja ia tau jika pemuda itu salah satu member Seventeen. Namun masalahnya mengapa ada dua orang anggota Seventeen di sini? Di Korea saja kecil kemungkinan untuk mereka bertemu tidak sengaja kecuali jika terlibat dalam acara musik yang sama. Sedangkan sekarang, mereka malah bertemu di Jepang? Di Tokyo? Dan di tempat antah berantah yang terlihat sulit ditemukan ini?

Melihat Lisa yang sedang sibuk di dunianya sendiri membuat Jisoo menyenggol bahu sang adik. "Psst. Kau tidak mau membalas sapaannya? Tidak sopan tahu." Bisiknya, membuat Lisa segera menggeleng cepat.

"Ah, mianhaeyo. Annyeong haseyo Joshua sunbaenim, Lalisa imnida."

Joshua hanya mengangguk dan tersenyum manis, memperlihatkan senyuman matanya yang menawan. Ia lalu mengajak Mingyu berbicara dengan santai.

BRACELETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang