Bab 3 : Renjun Ngedate

3.1K 182 20
                                    

Pemuda yang tampannya kelewatan itu menjemput sang kekasih. Gak lama, si cantik sudah keluar menggunakan celana levis sepaha dan juga baju crop top yang memperlihatkan perut ratanya dan di baluti jaket baseball kekinian. Kaki mulus nya juga di balut sepatu putih yang alasnya tebal.

Lia ini sebenarnya orang kaya banyak duit, pakaiannya branded bermerk mahal semua. Entah kenapa dia mau menerima Renjun sebagai pacarnya. Mungkin, cinta tak memandang harta itu benar adanya?

"Sayang, kamu makin hari makin cantik" ujar Renjun kala pacarnya baru tiba didepannya.

Lia tersipu malu, padahal sudah sering cowoknya yang tampan kelewatan ini menggoda dia. "Apaan sih, gembel banget" jawab Lia sambil memukul pelan tangan Renjun yang sedang memasangkan helm untuknya

Renjun terkekeh pelan "aku selalu serius kalau soal kamu. Ayok cantik, naik"

"Apaan deh" Lia naik perlahan ke-jok belakang motor Aerok punya Renjun, lalu perempuan cantik itu memeluk erat pinggang Renjun

Renjun menepuk kepala motornya "berangkat"

Ongkos Renjun buat ajak jalan pacarnya bukan duit orang tua kok. Dia kerja sambilan seperti ngejual lukisannya, atau ada yang minta bikinin lukisan terus Renjunnya di bayar.

Kalau teman se-barak Renjun yang mempunyai hidung mancung tapi gede itu kerjaannya membersihkn tempat gym kala di hari libur atau ada waktu luang, dia diminta langsung oleh pemilik gym yang baik hati. Sekalian Jeno ngegym geratis, makanya badan Jeno berbentuk sempurna. Jeno sering kok Shirtless didepan Renjun yang bikin Renjun iri sama badan Jeno.

"Sudah sampai tuan putri, silahkan turun" sepasang keskasih itu singgah disebuah cafe sederhana namun aesthetic, makanannya masih di bandrol dengan harga yang ramah di kantong bagi mahasiswa yang duitnya pas-pasan kayak Renjun

Kini mereka melakukan double date. Ada Jaemin dengan pacarnya, yaitu Ryujin si cewek tomboy, rambutnya selalu pendek sebahu, kalau di bawah bahu pasti gak lama bakalan dipotong sebahu lagi.

Penampilan Ryujin sekarang menggunakan sepatu putih dan kakinya di baluti celana kain panjang berkantong warna hitam, tank top hitam, dan dibaluti jaket kulit crop sepinggang berwarna hitam. Tomboy sekali bukan? Cocoklah sama style Jaemin yang serba hitam juga kek mau melayat

Ryujin dengan Lia lagi asik tiktokan, lumayan pengikut mereka banyak, cuy. Nge-live tiktok pun banyak yang ngasih hadiah. Sedangan cowok-cowok mereka lagi asik mabar. Ngedate bukannya romantisan malah jadi kek nongkrong gini.

"You Win"

"Yess, kita menang Jaem" saat Renjun dengan Jaemin lagi melakukan tos ala-ala cowok keren, tiba-tiba ada segerombolan anak muda masuk dengan berisiknya, mereka duduk tepat disamping meja Renjun.

Ada tiga cewek dan lima cowok, mereka membawa tas semua dan satu diantara mereka membawa laptop. Agaknya lagi kerkom.

Terlihat ketiga cewek itu songong banget, mentang-mentang mereka dikelilingi lima cowok ganteng, jadi mereka merasa jadi berlian di antara kumpulan lima emas, sedangkan yang lain adalah butiran batu kerikil

Renjun merhatiin kedelapan orang itu yang agak gak asing, keknya mereka satu kampus. Tepat mata Renjun menemukan orang yang paling dikenalnya "Jeno" panggilnya

Kawan se-sebarak Renjun yang gantengnya shinning, shimmering, splendid itupun menoleh "Renjun? Ngapain disini?"

"Ngedate lah, lu lupa?" Jawab Renjun nyolot

Jeno terkekeh ganteng, yang membuat ketiga cewek sekelompok sama Jeno itu salting parah, soalnya Lee Jeno itu gantengnya kebangetan! Makanya sampai shinning, shimmering, splendid.

Jeno menampilkan senyum menggoda dan melirik Lia lalu menatap Renjun lagi "udah?" Tanyanya

Renjun mencondongkan badannya ke arah Jeno. Jeno pun sama, dia mencondongan badannya kearah Renjun "B-belum berani kalau sekarang, mungkin waktu berduaan nanti" jawab Renjun agak berbisik, yang beruntungnya kursi Renjun dengan Jeno itu sebelahan meskipun ada jarak soalnya beda meja

"Jeno, ayok kerjain bagian mu" ucap cewek sok imut yang berada didepan Jeno. Tangan cewek itu juga menggenggam pergelangan tangan Jeno. Dengan cepat Jeno menjauhkan pergelangan tangannya dari genggaman cewek itu. Jeno kan udah punya pacar, masa iya dia mau-mau aja di sentuh cewek lain. Jeno kan tipe cowok yang setia

Jeno memang bukan tipe cowok yang suka berkata-kata manis dan romantis apalagi berjanji, Jeno tipe cowok yang mengungkapkan cinta serta perhatiannya lewat perbuatan dan tindakan yang dia berikan. Contohnya sekarang, Jeno tetap menjaga perasaan Yeji meski Yeji gak ngeliat.

Kalau soal ciuman sama Renjun tadi sore— "Jenoo!"

"Iya Ren—Hyunjin?" Cowok yang bernama Hyunjin itu pun menggetok kepala Jeno

"Fokus Jeno, fokus! Ketikan lo kebanyakan Typo, kenapa deh? Barak lo belum bayar? Apa duit lo ilang?"

Jeno menggeleng "laper aja njir, tadi gak sempat makan malam soalnya gua keenakan tidur" karena asik ngelamun, Jeno jadi gak sadar kalau temannya yang lagi ngadain double date itu udah gak ada.

"Ckck. Pesan lagi gih banyak-banyak sampe lo kenyang. Gua yang bayar"

Mata Jeno berbinar senang "beneran? Gua kudu ganti gak?"

"Gak usah. Siniin, biar gua yang lanjutin" Hyunjin mengambil laptop dan juga buku Jeno. Daripada nyuruh Jeno dalam keadaan perut lapar kan bahaya, ntar tugas belum selesai mereka malah disibukan mengurus Jeno yang pingsan kelaparan

"Terimakasih banyak bro" segera Jeno memesan makanan.

Ini nih enaknya kalau Hyunjin jadi ketua kelompok, dia itu sangat perhatian sama anggotanya, apalgi Hyunjin emang tipe cowok yang loyal. Saking loyalnya Hyunjin, dia rela ngebayar cewek dengan bayaran di atas harga demi satu malam panas. Yahh, asalkan Hyunjin terpuaskan. "Oh ya, kalian kalau mau pesan lagi juga gpp, gua yang bayar" ucapnya lagi ke anggotanya yang lain.

TBC

Dibalik Kata Sahabat (NoRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang