Setelah kegiatan 'itu' yang membuat Jeno gagal makan nasi malah makan Renjun jadilah dia sekarang di jam dua tengah malam menjelang subuh ini berkutat didapur..... cuma manasin masakan Renjun sih.
Sedangkan Renjun dikamar Jeno sana masih nyenyak tidur menguasai guling Jeno. Entah sejak kapan anak itu terlepas dari pelukan Jeno dan ia malah membelakangi Jeno dan memeluk guling.
Jangan mengira kalau mereka tidur telanjang, sebelum tidur mereka sempetin pake piama tidur meski gak pake daleman.
Setelah Jeno selesai makan dan juga mencuci piring kotor, ia kembali lagi ke kamar. Rupanya Renjun posisi tidurnya sudah berubah
Posisi Renjun sekarang terlentang dengan salah satu kakinya terjuntai kebawah, sedangkan selimut dan guling sudah tergeletak dilantai. Jeno melihat penmandangan itu hanya tersenyum dan menggeleng pelan.
Guling dengan selimut Jeno ambil dan kembali membawanya ke atas kasur. Selimut itu ia bentangkan guna menyelimuti tubuh mereka berdua. Tangan besar Jeno kembali memeluk tubuh langsing Renjun biar anak itu tidurnya gak kesana-kemari lagi.
Hingga pagi menjelang Renjun terbangun lebih dulu. Tangan besar Jeno masih setia memeluknya, dengan perlahan Renjun mengganti tubuhnya dengan guling.
"Aduh, aduh. Berasa encok pinggang gue" Renjun meringis, kenapa orang-orang biasanya tahan beronde-ronde, lah dia satu ronde aja berasa remuk tulang pinggang. Apa karena Renjun belum terbiasa?
Apalagi lubang Renjun pasti perih. Yang lain ngesex pengen lagi dan lagi, tapi Renjun rasanya jera. Kembali lagi karena Renjun belum terbiasa. Apa nanti Renjun minta lagi ya? Biar terbiasa gitu..... katanya nih ya, morning sex itu wow banget. Ntar Renjun coba deh ajak Jeno
"Sttt, biasanya habis bercinta gini uke nya digendong. Ck, Jeno malah tidur" gerutu Renjun susah payah menyampaikan diri kekamar mandi.
Tok tok tok
"Sayang bukaaaaa" terdengar suara Jeno dari luar kamar mandi
Dengan malas Renjun membuka pintu kamar mandi "ck, ganggu aja" omelnya
Jeno memasang wajah sok sedih "kenapa kamu gak bangunin aku?"
"Salah sendiri ngebo"
"Emang kamu kuat jalan kekamar mandi sendiri?"
"Bego! Gak liat apa gue udah dikamar mandi?" Ketus Renjun. Buta apa gimana si Jeno?
Yang di ketusi cuma menggaruk tengkuk sambil menyengir "mandi bareng ya sayang?"
Agak geli di pendengaran Renjun ketika Jeno ngomong pake 'aku-kamu' terus pake kata 'sayang'..... kayak, ewww banget gitu.
Renjun mempersilahkan Jeno masuk kedalam kemudian menutup pintunya kembali.
"Ren"
"Ya?"
Kini mereka berdua hadap-hadapan, dengan posisi Renjun yang bersandar di pintu. Tangan Renjun terulur untuk mengalung di leher dominannya itu, sedangkan tangan Jeno sudah bertenger apik dipinggang ramping yang kerap kali membuat kaum hawa iri.
Ugh, sebenarnya Renjun belum terbiasa dengan status baru mereka ini. Baru seminggu lebih Renjun putus dari cewek sekarang udah punya cowok aja, mana sahabat sendiri lagi.
"Kenapa Jeno?" Renjun bertanya lagi
"Boleh gak, kita ngomong pake aku-kamu biar lebih romantis aja, dan ada perbedaan" pinta Jeno. Tangannya sedikit demi sedikit naik dari pinggang sampai ke dada Renjun.
Terlihat Renjun lagi berfikir sebelum akhirnya dia menjawab "oke gue-aku coba"
Tanpa Renjun sadari, kancing piamanya sudah terlepas semua. Tangan besar Jeno membelai puncak dada Renjun "ahh Jen"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Kata Sahabat (NoRen)
Random[BxB] NoRen - Lee Jeno x Huang Renjun (✓) Persahabatan mereka memang terjalin dari masa kecil sampai masa kuliah sekarang. cerita mereka tidak ada si kaya dan si miskin karena kehidupan mereka sama sederhananya. mereka berdua berasal dari desa yang...