-O5-

270 28 8
                                    

Hari ini, hari kedua ospek fakultas Teknik. Yang dimana, tempatnya pasti bukan dikampus lagi. Sebelum masuk Teknik dulu, Kenma selalu diperingatin sama orang orang disekitarnya betapa mengerikannya ospek Fakultas Teknik.

Termasuk Akaashi. Akaashi selalu ngingetin Kenma, kalau di-Teknik tuh gada yang namanya santai santai. Mereka selalunya bikin suasana jadi tegang, dan juga berisik. Akaashi juga udah ingetin Kenma. Kalau misal nanti dia ga kuat jalanin latihan fisik pas ospek, dia bisa izin buat istirahat sebentar sama katingnya. Bukannya apa apa, Akaashi memang sudah tau dari dulu tentang Kenma dan kemampuan fisiknya yang jauh lebih lemah dari yang lain. Harapan Akaashi, semoga Kenma bisa jalanin ospeknya itu dengan baik.

"Silahkan berbaris sesuai kelompoknya! Selalu ikutin kakak mentornya! Ingat, masing masing punya misi buat ngambil foto selfie sama minta tanda tangan mentornya! Yang ga nyelesaiin tugas itu, bakalan dikasih hukuman pas ospek fakultas ini selesai!"

Kayanya ini termasik hari sial Kenma yang ke-sekian. Soalnya, yang jadi mentornya tuh si Kuroo alias yang serimg gangguin dia, sama si-poni tenda yang abis marahin dia di-hari pertama dia telat.

Kayaknya kedepannya bakalan sudah beradaptasi sama mereka, tapi Kenma bakal usahain. Semoga aja, si Kuroo itu ga gangguin dia terus kaya kemarin. Tapi dia juga sedikit bersyukur, soalnya dari mereka berbaris sampai sekarang mau naik ke-bus si Kuroo itu belum memanggilnya dengan sebutan pudding. Syukurlah, setidaknya hari ini dia kalem.

"Oy, Kozume. Semua sudah masuk, kamu mau ditinggal memang?"

Kenma yang lagi melamun itu pun langsung terperanjat kaget saat salah seorang mentor meneriakinya. Ah dia. Rupanya si kating poni tenda itu yang neriakin Kenma. Berhubung Kenma takut sama wajahnya kakak poni tenda itu kalo lagi marah, alhasil Kenma langsung lari buat masuk ke-dalam bus. "Maaf kak"

Pas masuk, Kenma langsung lirik kanan kiri sama belakang. Rupanya udah nggak ada kursi kosong. "Kamu duduk disamping Kak Kuroo. Biar saya dekat supir" ucap si poni tenda.

Kenma awalnya ragu, tapi mengingat hati ini si Kuroo itu lumayan kalem, alhasil dia beraniin diri buat duduk disampingnya. Sedangkan Kuroo sendiri milih buat liatin pemandangan diluar jendela aja.

"Kak izin duduk ya" ucap Kenma dengan sopan. Kuroo keliatan ga jawab, tapi cuman gerakhin bahunya doang. Kayanya sih dia iyain Kenma buat duduk disampingnya. Berhubung Kenma males mau berdiri lama lama, akhirnya dia langsung duduk aja begitu dia udah dipersilahkan. Perjalanan pun dimulai. Hari ini, mereka akan ke-salah satu pantai yang terkenal di-dekat kampus. Katanya sih, disana memang tempat wajib bagi fakultas teknik buat ospek mahasiswa baru.

Selama perjalanan, Kenma selalu berdoa. Semoga aja dia bisa lewatin ospek fakultasnya ini dengan lancar, dan semoga aja fisiknya mampu buat latihan fisik nantinya.

°•-•°


"Lari! Cepat taruh barang kalian diujung sana lalu kembali kesini dalam waktu 30 detik. Satu! Dua! Tiga! Empat-"

Kenma sama yang lain langsung buru-buru melangkahkan kaki mereka ke-tempat mereka akan menginap nanti. Disana, mereka langsung naruh barang barang mereka terus ngambil persiapan ospek yang harus mereka pakai dibadan mereka nanti, seperti kain hitam dan gantungan nama.

"Dua puluh tujuh, dua puluh delapan, dua puluh sembilan, tiga puluh! Yang telat silahkan jalan jongkok!"

Ah sial. Sayangnya Kenma telat nyampenya. Akhirnya dia disuruh jalan jongkok sambil megangin telinganya buat nyampe ke-barisan teman temannya yang lain. Syukurlah Kenma nggak sendiri, tapi ada banyak orang lain juga yang kena hukuman.

Sesampainya Kenma di-barisan, para kakak pembimbing masing masing kelompok langsung berdiri depan mereka dan meriksa kelengkapan atribut mereka.

"Mana kain hitam kamu??"

pudding [kuroken]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang