Jangan lupa Vote & Comment nya sayang ❤️
Karena setelah ini, aku masih memberi satu Chapter special bucin lagi untuk story PERFECT IN YOU ku
☀️🌻
So? Jika ramai lagi, maka aku akan segera Up chapter selanjutnya.
.
.
.Selamat membaca ❤️
.
.
."Ngkh." Kana melenguh gelisah, mengerutkan kening seraya merintih setelahnya. Di mana hal tersebut membuat Miu segera mengusap surai hitamnya dengan lembut.
Ya, beberapa hari terakhir, Miu memang tidak memiliki jam tidur seperti sebelumnya. Lebih tepatnya, ia tidak dapat tidur dengan tenang karena mencemaskan Kana.
Hampir setiap malam, si manis kerap menangis dan merintih seperti menahan sakit dan lain sebagainya. Membuat Miu memutuskan untuk menjaga anak itu setiap malamnya.
Bukankah itu terlalu manis?
Tentu!Siapa sangka, jika seorang pria seperti Miu, bisa melakukan hal sejauh itu.
Sepertinya Kana benar-benar mampu membuatnya menunjukan warna lain dari sisi dirinya.
.
.
."Sstt..." Lembutnya, seraya mengusap lembut kening anak itu dengan ibu jarinya, mencoba meredam kegelisahan tidur remaja manis di sisinya.
"Sakit." Rengeknya, dengan mata yang masih terpejam.
"Di mana yang sakit? Hm?"
"Ini, hikss sakit Phi."
Miu segera memeluk tubuh Kana, yang lalu mengusap bagian yang Kana maksud. "Sstt... Jangan menangis, atau perutmu akan keram lagi seperti kemarin."
Kana membenamkan wajah manisnya pada dada kekar Miu, namun masih merengek di sana. Membuat Miu menghela nafas seraya mencoba memberi rasa nyaman pada anak itu.
.
.
.Ketukan pintu di sudut ruang kamarnya, membuat Miu menoleh dan menghela nafas panjang. Yang lalu dengan perlahan ia melepas pelukannya pada si manis, untuk segera beranjak. Miu tak ingin suara tersebut membuat tidur remaja manis di sampingnya terganggu.
Klek!
"Pagi." Amanda melebarkan senyuman, namun ia merendahkan suaranya saat mengintip jika Kana masih terlelap. "Maaf, ku pikir Kana sudah bangun. Tumben sekali, karena biasanya dia sudah bangun jam segini."
Miu memijit pelipisnya, jujur ia menahan kantuk sekarang.
"Hei, apa kamu tidak tidur lagi?"
"Kana kembali merengek di tengah malam beberapa kali, jadi aku memutuskan untuk menjaganya."
Amanda menarik senyumannya kembali, menatap sang adik seperti menggoda. "Ohoo, kau memang benar-benar calon suami idaman. Kau sangat sigap, bahkan rela tidak tidur hanya untuk menjaga kesayanganmu dan bayinya itu." Ledek Amanda, seraya menangkup kedua pipi Miu. "Menyerahlah Miu, akui saja jika kamu sangat menyayangi Kana."
"Ck!" Miu menyingkirkan tangan Amanda dari wajahnya. "Ada apa? Sepagi ini sudah mengetuk kamarku?"
"Ahh, aku hampir lupa. Aku akan keluar sebentar bersama Tae, apa kamu ingin menitip sesuatu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT IN YOU || MiuKana (END) ✓
FanfictionSemua isi di dalam kisah adalah sebuah karya fiksi. Selamat membaca ❤️