fourteen

2.6K 174 7
                                    

Pagi harinya.

Sepasang suami istri itu masih terlelap dalam mimpi. Yibo menggeliat, matahari sudah berada diatas kepalanya. Pria itu mengerjapkan matanya. Hanya matanya yang bangun selain itu, tubuhnya masih seperti semula. Yibo mengecup kening xiao Zhan yang masih lelap tidur.

"Hnhh"

"Tidur lagi." Bisik Yibo serak, Yibo mengusak rambut istrinya yang perlahan mulai memejamkan matanya kembali.

Dengan pelan dan penuh rasa sayang Yibo melepas penisnya dari sarang xiao Zhan.

Plopp.

"Sshh" Yibo meringis, penisnya hangat karena berada didalam tubuh xiao Zhan seharian. Yibo perlahan beranjak untuk membersihkan diri. Bau spermanya menyerunak masuk kedalam Indra penciumannya. Yibo membenarkan selimut xiao Zhan tapi malah membangunkan pria manis itu.

"Kau mau kemana?" Tanya xiao Zhan dengan mata menahan kantuk. Xiao Zhan menggeliat, meregangkan otot-otot tubuhnya. Membuat selimut itu melorot kebawah menampakkan tubuh indahnya yang di penuhi kissmark oleh Yibo.

Xiao Zhan menarik cepat selimutnya sampai atas, pipinya bersemu karna malu. "Sshh. Perihh" lirih xiao Zhan.

Yibo sedikit menunduk, "maaf, mandi. Mandi bersama?" Tawar yibo.

"KYAAA WANG SINTING. KAU MENGAJAKKU MANDI BERSAMA PASTI INGIN MELAKUKAN HAL ANEH-ANEH ITU KAN?!!!" pekik xiao Zhan.

"Tidak "

"Hihh. Kau mana bisa berbohong padaku."

Yibo menghela nafas panjangnya. "Aku baru saja melakukan itu padamu. Kalau aku mau, aku bisa melakukannya sekarang."

"Hah?!!"

"KYAAA. Tidak. Su- akhh sa-sakithh" xiao Zhan memegang pantatnya yang terasa sangat sakit. Yibo tersenyum tipis. Kemudian menggendong xiao Zhan ala bridal style menuju kamar mandi.

"Lain kali menurut."

"Kan aku hanya bilang kenyataan. Kau kan pria cabul." Cibir xiao Zhan kesal, mencebikkan bibirnya lucu.

Yibo terkekeh. "Aku cabul hanya bersamamu." Yibo mendudukkan xiao Zhan dibathup, posisinya sekarang penis Yibo mengacung tepat di depan wajah xiao Zhan. Buru-buru Yibo berbalik untuk mengambil sesuatu.

Wajah xiao Zhan sudah memerah. Ditambah penis Yibo yang besar tengah menentang dirinya tadi. Xiao Zhan rasanya ingin pingsan saja. Pria itu langsung masuk kedalam bathup untuk berendam. Sedangkan yibo berada dibelakangnya sambil menggosokkan punggungnya. Yibo tersenyum melihat punggung xiao Zhan penuh dengan kissmark apalagi bagian selangkangannya.






Xiao Zhan mencebikkan bibirnya. "Lapar. Kau tidak bekerja? Tidak mengajar juga?" Xiao Zhan menidurkan dirinya disamping yibo yang tengah berkutik pada laptopnya.

Merasa tidak ada tanggapan dari Yibo, xiao Zhan menjadi kesal. Dia menggeplak paha Yibo tanpa perasaan sama sekali.

Plakk.

Geplakan kencang begitu nyaring, Yibo meringis dan menolehkan kepalanya menatap xiao Zhan yang kini sudah memasang wajah tak bersahabat nya. "Kau dengar aku tidak sih?! Aku bertanya. Malah di acuhkan."

"Maaf, sshh" Yibo menaruh laptopnya diatas meja. Fokus dengan kelinci yang tidak mood itu. "Kenapa? Kau menginginkan sesuatu?"

"Aku laparrrr. Ingin makan. Kau budeg. Tidak mendengarkan ku sama sekali. Kenapa kau tidak mengajar? Bukankah sekarang ada pelajaran bahasa Inggris? Jadwal pagi kan?"

"Kau sendirian." Jawab Yibo.

Xiao Zhan merotasi malas. "Aku sudah besar. Aku laparrrr. Pesankan makanan. Aku tidak mau membuatnya." Pinta xiao Zhan merengek.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang