twenty

2.4K 165 6
                                    

Brakk.

Huwekk.

"Hahh, huwekk" xiao Zhan memuntahkan cairan beningnya diwastafel. Dia buru-buru keluar dari kelasnya untuk menuntaskan isi perutnya.

Tapi lagi-lagi hanya cairan bening yang keluar dari dalam mulutnya. Xiao Zhan membasuh wajahnya yang terlihat kusut dan tertekuk. Wajahnya sudah memerah karena lelah ingin beristirahat padahal xiao Zhan duduk diam ditempatnya.

"Baby. Nanti saja menginginkan sesuatu, daddymu tidak ada di samping mo-mommy." Xiao Zhan mengelus perutnya yang sedikit buncit.

Ckrekk.

Seseorang tengah memvideo rekaman xiao Zhan yang mengelus sambil bermonolog itu diam-diam. Siapa lagi kalau bukan shinye dan teman laki-lakinya.

"Hahh. Lelahh. Aku ingin mangga muda ditambah kecap." Memikirkannya saja sudah membuat air liurnya menetes.

Xiao Zhan keluar dari kamar mandi pria. Dia belum menyadari adanya dua orang yang memperhatikannya dan memvideokannya. Kedua orang itu menjatos dan berseru. "Mati kau xiao Zhan. Aku rasa kau akan dikeluarkan dari kampus ini." Shinye tertawa nista. Membagikan video xiao Zhan yang mengusap perutnya sambil berucap itu. Bahkan muntah.

Mereka berdua tertawa saking bahagianya. Sampai tersedak melon.








Istirahat pun tiba. Xiao Zhan dan kedua teman lucknutnya pun berjalan menuju kantin.

Mereka duduk di kursi kosong. Xiao Zhan merosot kan tubuhnya karena tidak memiliki tenaga hidup. Dia ingin segera memeluk Yibo. Tapi kelasnya masih lama berakhir. Ada 1 pelajaran lagi, dan sialnya itu guru killer yang mengajar. Siapa lagi kalau bukan lan qiren.

Mereka bertiga duduk diam sambil memainkan ponselnya. Zhuocheng dan fan zhixin membulat tidak percaya melihat adanya video beredar cepat di media sosial.

"ANJING. Zhan!" Pekik keduanya langsung menuduhkan ponsel mereka pada xiao Zhan.

Xiao Zhan menatap ponsel keduanya bergantian. Mulutnya menganga melihat dia tengah viral lagi dan lagi dimedia kampusnya. "Sialan. Siapa yang memvideokan ku."

"Zhan kau hamil?" Tanya fan zhixin hati-hati.

Xiao Zhan terdiam. "Mn, siapa yang berani memvideokan ku." Pekik xiao Zhan melengking menahan amarahnya yang siap membuncah kapan saja.

Para mahasiswa dan mahasiswi seketika berbisik tentang xiao Zhan.

"Laki-laki aneh."

"Hahaha aneh. Kau bisa hamil? Kau memang pantas disebut jalang. Siapa ayah dari kandungan mu Zhan? Pasti dia tidak ingin bertanggung jawab." Kata mahasiswa bermulut lemes itu pada xiao Zhan.

Mereka tertawa mendengar perkataan lelaki tersebut. "Zhan. Dimana Ayahnya? Kasihan sekali kau jadi pihak bawah. Menjijikan."

"SIAPA YANG KAU SEBUT MENJIJIKAN?!" bentak xiao Zhan marah.

"Sialan."

"Kau! Kau menjijikan. Hamil anak siapa kau? Kau anak terpandang tapi hamil anak seorang jalan club. Dibayar berapa kau Zhan?" Tanya mahasiswi tersebut dengan nada remeh.

Plakk.

Xiao Zhan menampar mulut lemes tersebut tanpa rasa kasihan

"Akhh! KYAAA JALANG. BERANI SEKALI KAU MENAMPARKU." pekiknya histeris. Memegangi pipinya yang memerah.

"Rasakan."

"Apa kau?!!"

"Sekali lagi kau menyebutku jalang. Ku patahkan lehermu." Ancam xiao Zhan.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang