Xiao Zhan cemberut. Pria bemarga Wang yang tak lain adalah suaminya itu tengah mengomelinya gara-gara dia hampir saja terjatuh jika Yibo tidak menahannya.
Mata xiao Zhan sudah sedikit mengeluarkan air mata. Ia tidak bisa jika di bentak ataupun di omeli seperti ini. Sudah lama Yibo mengomelinya. Dan saat di perjalanan pun Yibo hanya diam tidak berbicara padanya. Dengan cepat xiao Zhan menghapus air matanya kasar. Memainkan jari-jari cantiknya sambil menunduk.
Sesampainya di villa. Xiao Zhan langsung berlari masuk kedalam kamarnya. Menarik selimut itu hingga menutupi tubuhnya. Yibo menhela nafas kasar. Dia menutup pintu kamarnya rapat dan menguncinya. Yibo menaruh semua belanjaannya diatas meja.
Pria itu tidak bermaksud membentak xiao Zhan saat di jalanan menuju arah pulang. Hanya saja dia khawatir dengan kondisi xiao Zhan. Pria itu selalu saja berlarian sampai tubuhnya hampir limbung dan terjatuh kedepan. Jika saja Yibo tidak menahannya xiao Zhan mungkin akan berakhir terluka di wajah ataupun keningnya.
"Hiks.."
"M-mama hiks" tangan dan tubuhnya bergetar bahkan tangisannya sudah terbata-bata saking kagetnya dia dibentak dan di omeli oleh Yibo. "Pu-pulang"
"Ma-mama. Hiks pu-pulang.."
Yibo memejamkan matanya merasa bersalah pada xiao Zhan. Tangisan itu.. dia tidak ingin mendengar tangisan terbata-bata xiao Zhan. Yibo naik keatas ranjang. Membawa tubuh istrinya masuk kedalam pelukan hangatnya. Yibo mengecup kening xiao Zhan lama.
"Maaf." Bisik Yibo lirih. "Jangan menangis. Maafkan aku"
"Aku tidak ingin kau kenapa-kenapa. Lain kali jangan berlarian seperti itu lagi. Aku takut kau terjatuh. Maaf. Jangan menangis sayang" Yibo menunduk. Mengusap air mata xiao Zhan.
"Maaf."
Xiao Zhan mendongak. Bibirnya masih bergetar. "Jangan me-membentakku. Aku tidak suka."
"Iya sayang. Maafkan aku" Yibo tersenyum lembut. Mengecupi seluruh wajah xiao Zhan yang sudah sembab dan memerah.
Bibir xiao Zhan mengerucut. Mendusel didada Yibo. "Aku ingin makan. Dengan salmon dan tuna" cicitnya.
"Lapar my love?"
"Lapar. Makan." Rengek xiao Zhan masih menyembunyikan wajahnya. Perutnya sudah bergejolak ingin makan.
Krryukk krryukk.
Yibo terkekeh. "Baiklah. Tunggu disini. Aku akan m-..."
"Ikuttt! Aku ingin makan di restoran dekat laut situ." Seru xiao Zhan memotong perkataan Yibo hingga berjengit.
Yibo mundur saking gemasnya pada xiao Zhan. Dia mengusak dan mengangguk lalu bangkit dari tidurnya dengan menggendong istri cantiknya ala koala menuju restoran didekat pantai.
—
6 bulan telah berlalu.
"Hishh!"
Xiao Zhan menarik ingusnya lagi yang sempat keluar dari hidungnya. "Mama! Woee! Zhanzhan hueee"
"Kenapa si Zhanzhan??? Tidak bisa kah kau diam saja didalam mobil?! Memakan cemilanmu seperti tadi tanpa suara? Mama pegal mendengar celotehan mu." Omel xinye pada xiao Zhan.
Xiao Zhan mendengus. "Mama lihat!" Xiao Zhan memperlihatkan ponselnya pada xinye. "Lihat! Aku ingin ini. Strawberry coklat di campur tai lalat."
"Ha?"
"Goblok."
"Tidak ada strawberry coklat di campur tai lalat. Zhan." Beritahu xinye pegal.
"Ada. Mama lihat dulu mangkannya. Kan sudah aku katakan. Mama perhatikan ponselku. Jangan perhatikan emas-emas mahalmu itu. Aku juga bisa membelinya jika aku mau. Tidak usah pamer padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Lecturer (yizhan) ✓
AcakPerjodohan tentang Yibo dan xiao Zhan. Awal pertemuan yang tidak disengaja berakhir perjodohan konyol orang tua mereka berdua. Dan menyatukannya dalam ikatan pernikahan. Baca aja.