Xiao Zhan dan Yibo kini bersiap untuk pergi ke kampus. Yibo membawa tas kecil berisi kotak makan. Mereka berdua sepakat untuk membawa makan sendiri.
Yibo mengambil kunci mobilnya, "ayo" ajak Yibo seraya menggandeng tangan xiao Zhan.
Xiao Zhan sudah berjingkrak kesenangan. Ntah kenapa moodnya tiba-tiba naik dan berakhir menjadi bocah. Xiao Zhan memeluk Yibo erat. "Duduk di panhkuanmu" pinta xiao Zhan manja.
"Mn, tunggu sebentar" Yibo masuk lebih dulu, dia menyanggap tubuh istrinya dan mendudukkannya di pangkuan miliknya. Xiao Zhan terlihat sangat girang, saking girangnya sampai membangunkan singa kecil tanpa sadar.
Yibo sendiri sudah menghela nafas pasrah akan keadaan singa kecilnya. Dia sudah menduga pasti miliknya tegang dibawah sana.
_
Sampainya di kampus, mereka berdua berjalan beriringan. Tangannya sudah tertaut, bahkan tangan Yibo tak segan-segan melingkar di pinggang xiao Zhan.
Seolah mengartikan lewat tangan dan matanya. Jika xiao Zhan adalah miliknya.
Para mahasiswa dan mahasiswi serta dosen yang lewat pun hanya menggelengkan kepalanya, ada juga yang menunduk karena takut pada Yibo. Ya salahkan saja mereka membuat singa didalam tubuh Yibo meraung marah.
Kan mereka didiskualifikasi.
Itu semua karena perintah Yibo pada bawahannya dan menyuruh pamannya untuk mendiskualifikasi kan orang-orang yang telah membuat istrinya terluka.
Xiao Zhan mendengus. "Wangyi"
"Mn?"
"Makan. Lapar" ujar xiao Zhan memegangi perutnya yang kembali berbunyi.
Yibo terkekeh, padahal mereka baru saja makan. Lebih parahnya lagi xiao Zhan yang menghabiskannya nambah 4 porsi makan sekaligus. Dan sekarang dia ingin makan lagi? Woahh hebat!
"Diruanganku"
"Tapi aku mau itu" tunjuk xiao Zhan pada penjual miee pedas disamping kantin mereka.
Seketika wajah Yibo berubah. "Tidak. Masih pagi. Ingat kata dokter." Bantah Yibo tegas.
Bibir xiao Zhan melengkung. "Tidak boleh ya.. hiks ingin mie itu, aku ingin itu." Kan... Pinta xiao Zhan lirih. Dia memegang perutnya yang terus bergejolak.
"Tidak sayang. Yang lain ya?" Bujuk Yibo merayu xiao Zhan. Namun, hasilnya nihil xiao Zhan tetap menginginkan keinginan pertamanya.
"Aku mau itu" rengek xiao Zhan menghentakkan kakinya.
"Tidak." Kekeuh Yibo.
Xiao Zhan menatap Yibo penuh dengan air yang siap akan tumpah dipelupuk matanya. Pria manis itu langsung saja melenggang pergi meninggalkan Yibo yang terbengong sendiri.
Yibo menghela nafas panjang. Dia harus membujuk istri kecilnya itu sebelum mencak-mencak tidak jelas.
Selama didalam kelas dan belajar. Xiao Zhan hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya saking inginnya dengan Mie pedas yang menggoda imannya tadi.
Tringg.
Bel pelajaran pun berbunyi, xiao Zhan menjatuhkan kepalanya kebawah. "Heum, ingin mieeee. Wang sinting sialan. Hueee aku ingin mieeee" gumam xiao Zhan ingin menangis.
Xiao Zhan beranjak untuk menemui kedua manusia yang tak lain adalah temannya. Tapi lebih dulu berpapasan dengan yibo. "Apasi. Triplek. Pergi. Aku tidak ingin bersamamu." Usir xiao Zhan mendorong Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Lecturer (yizhan) ✓
RandomPerjodohan tentang Yibo dan xiao Zhan. Awal pertemuan yang tidak disengaja berakhir perjodohan konyol orang tua mereka berdua. Dan menyatukannya dalam ikatan pernikahan. Baca aja.