six

2.9K 194 8
                                    

Sesampainya di toko peralatan perumahan, seperti dapur kursi. Kasur. lengkaplah semuanya disana. Yibo dan xiao Zhan berjalan beriringan, memilih yang menurutnya sangat bagus dan kualitasnya pun terjamin bagus.

"Silahkan tuan."

Xiao Zhan menatap pegawai wanita itu sinis. Caper. Dalam hati dia menggerutu. Yibo menautkan jari-jari tangannya ditangan mungil xiao Zhan. Xiao Zhan sendiri terkejut akan perlakuan Yibo padanya.

"Ta-tanganmu geblek." Umpat xiao Zhan berbisik.

Yibo diam, membawa tubuh mungil itu berkeliling untuk mencari sesuatu. Seperti ranjang empuk misalnya? Agar nyaman saat mereka melakukan skidipapap nanti.

Ide yang bagus. Boleh di coba bukan. Sekali-kali Yibo berpikiran mesum. Lagian juga dia sudah mempunyai istri, apa salahnya berpikir mesum kkkk.

"Kau ingin membeli apa?" Tanya xiao Zhan karena lelah berkeliling mencari sesuatu yang tidak pasti ntah apa itu. Pria manis itu mencebikkan bibirnya saking lelahnya berjalan.

Yibo melirik kesamping, "kerdil."

"HAH?!! KAU BILANG APA?!!" pekik xiao Zhan berteriak keras dengan mata mendelik tajam, kerdil? "Kau bilang aku kerdil?"

"Tidak."

"Halah. Tidak usah mengelak kau bangsat. Aku mendengarnya. Kau memanggilku kerdil."

"Pilihlah."

"Apasi. Kau yang membawaku kesini. Malah aku yang disuruh memilih. Sinting mah memang selalu sinting. Sudah memanggilku kerdil. Sinting pula. Dasar Wang Yibo sinting." Xiao Zhan menyentak tangannya dari genggaman Yibo.

"Pilih saja sendiri. Tidak sudah menyuruhku."

Yibo menghela nafasnya, apa salah dia mengatai xiao Zhan kerdil? Bukankah itu kenyataan jika xiao Zhan memang kerdil? Dilihat dari dia berjalan saja sangat lelet. Dan tubuhnya saja sangat pendek. Yibo jadi serba salah disini.

"Saya ambil ini." Pinta Yibo pada pegawai wanita yang mengikuti merasa sejak tadi.

Wanita itu mengangguk, menyuruh rekannya untuk menulis semua list apa saja yang di pilih Wang Yibo dan xiao Zhan. Xiao Zhan melirik apa yang di pilih Yibo, dia mendongak untuk memastikan jika pria itu benar-benar memilih kasur yang terlihat sangat empuk tapi harganya jangan di ragukan lagi. Sangat mahal.

"Kau serius mengambil ini?" Tanya xiao Zhan tidak percaya.

"Mn"

"Bukankah di rumah ada kasur? Itu kasur masih bagus. Kenapa kau malah membelinya. Ck tidak berguna." Cibir xiao Zhan, lalu melenggang meninggalkan xiao Zhan untuk memilih-milih peralatan lainnya.

Yibo sendiri hanya diam, dia menghela nafas panjang. Mungkin efek menikahi bocah, padahal xiao Zhan sudah berumur 20 tahun, dan dirinya 25 tahun satu Minggu lagi sudah masuk ke 26 tahun. Hanya beda 5 tahun kan? Tapi kenapa sifatnya masih seperti bocah?

Hanya membelikan? Apa salahnya. Lagian malam pertama juga bisa nanti. Ya maksudnya nanti.

Kalau xiao Zhan sudah siap. Kalau belum, masa Yibo menerkamnya diam-diam. Ck, dia tidak mau reputasi dan namanya menjadi jelek hanya karena menerkam kelinci diam-diam. Ingatkan Yibo, bahwa dia bukanlah orang yang mesum. Hanya saja sekarang dia sedang sedikit... Cukup! Pokoknya hanya sedikit.

Yibo mengikuti langkah xiao Zhan dari belakang, mengambil troli untuk xiao Zhan menaruh beberapa barang. "Bagus tidak?" Tanya xiao Zhan memberi usulan pada Yibo.

"Mn. Ini juga" Yibo menaruh sendok, dan beberapa piring mangkuk kedalam troli belanjaan mereka.

Sedangkan xiao Zhan tengah memilih beberapa rak. Kulkas. Dan meja counter untuk memasak. Padahal dirumah mereka masih terbilang cukup bagus, karena yinzee yang membelinya beberapa bulan sebelum putranya menikah. Tapi mungkin sudah berdebu? Jadi mereka harus membelinya yang baru.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang