twelve

2.5K 168 9
                                    

"Mr. Wang" panggil Renmin mendekati Yibo.

Yibo berdehem, "mn?"

"Ini untukmu. Aku membuatkannya untukmu. Di terima. Aku memaksa." Renmin memberikan kotak bekal pada Yibo, dan berlari menjauh untuk melihat Yibo sembari bersembunyi.

Yibo sendiri sudah sedikit syok karena tangannya di dipaksa untuk memegang kotak bekal yang di berikan Renmin. Yibo masuk kedalam ruangannya, menutup pintu itu rapat dan menguncinya dari dalam. Takut seseorang tiba-tiba masuk kedalam bisa berabe.

Mereka sudah pulang camping satu hari lalu, dan sekarang mereka kembali berkuliah seperti biasanya.

Yibo menaruh bekal dari Renmin diatas meja, pria itu memperhatikan xiao Zhan yang mengerjakan tugas darinya. Ya, salahkan saja xiao Zhan yang mencoba bolos saat pelajarannya. Memang kelinci nakal.

Xiao Zhan mendengus. "Sin-... Wangyiii! Aku lelah. Aku tidak bisa. Kau saja yang mengerjakannya ya????" Pinta xiao Zhan memelas

"Kerjakan. Masih ada 1 jam lagi."

"HUWAAAAAA. AKU TIDAK MAU... KAU KAN SUAMI. KAU HARUS MENGERJAKAN TUGAS ISTRI." pekik xiao Zhan kencang.

Rasanya Yibo ingin menulikan pendengarannya jika dia sedang bersama xiao Zhan. Sungguh, kenapa kelinci cerewet itu begitu suka berteriak. Yibo menyentil kening xiao Zhan. "Kerjakan."

"Tidak. Kau saja. Aku lelahh..." Rengeknya. Mata xiao Zhan menatap kearah tangan Yibo yang memegang sebuah bekal. "Ini?"

"Dari bu dosen." Beritahu Yibo.

"O." Xiao Zhan ber'oh ria. Sesaat matanya membulat sempurna melihat Yibo yang membuang bekal itu ke tong sampah. "WE! KAU MEMBUANGNYA?!!!"

"mn. Kerjakan soalmu."

"Tidak. Ck, kenapa kau pemaksa sekali sih. Itu bekal kenapa kau buang? Tidak enak? Kan kau bisa memberikannya padaku."

"Tidak."

"Dasar triplek." Cibir xiao Zhan yang tanggap anggukan dari Yibo, Yibo duduk di samping xiao Zhan. Dia menghela nafasnya melihat kertas diatas meja yang masih kosong. Hanya ada 1 jawaban dari 10 soal.

"Kenapa bel-...."

"APA?!! KAU MEMBERIKANKU SOAL YANG SANGAT SUSAH. ITU NAMANYA PENYIKSAAN SECARA TIDAK LANGSUNG TERHADAP ISTRINYA. KENAPA KAU SUKA SEKALI MEMBUATKU DARAH TINGGI DAN BERAKHIR GOBLOK SEPERTI SEKARANG."

"Aku tidak bisa mengerjakan nya. Kau saja yang kerjakan. Aku tidak bisa. Aku sogok kau bagaimana?" Tawar xiao Zhan menaik-turunkan alisnya.

Alis Yibo terangkat. "Dengan?"

"Ah sebentar." Xiao Zhan terdiam, aku harus menyogoknya dengan apa? Uangku masih ada 500j dan aku tidak ingin memakainya hanya untuk menyogok si sinting ini. Emm... Bagaimana kalau... Ciuman?!! Whattt! Tidak-tidak. Xiao Zhan pikirkan cara lain untuk menyogok si sinting. Jangan menciumnya. dalam hati xiao Zhan berperang. Oke! Bodo lah xiao Zhan. Kau mempunyai hak untuk mencium si sinting itu oke!!! Semangat.

Yibo sendiri sudah memijat pelipisnya. Saat dia ingin kembali berucap, xiao Zhan lebih dulu memotongnya dengan bibir yang menyatu pada bibirnya. Yibo berjengit karena terkejut akan perlakuan xiao Zhan kepadanya. Gerakan kecil dari mulut xiao Zhan membuat Yibo tegang. Ciuman pria itu masih sedikit tidak beraturan dan tidak selihai dirinya.

Xiao Zhan mengecup bibir Yibo. "Sudah aku sogok. Sekarang kerjakan tugasku yayayaya?!!! Aku maksa." Ujar xiao Zhan bersedekap dada.

Yibo menggigit bibir bawahnya. "Tidak."

"KYAAAA. AKU SUDAH MEMBUANG RASA MALUKU UNTUK MENCIUMMU. DAN SEKARANG KAU MALAH MENOLAKKU. SIA-SIA AKU MENC- MPHHHHH?!!!!!" matanya melotot lebar. Bibirnya tengah diemut oleh bibir Yibo.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang