nine

2.5K 185 6
                                    

Xiao Zhan sudah mencak-mencak sendiri karena mamanya menelfon dan mengchatnya. Apasi. Kenapa mamanya ini selalu saja ingin tau privasi anaknya. Lagian dia juga belum siap untuk segera di eue pada Yibo. Menyerahkan diri saja ogah karena dia takut di tusuk.

Ok. Xiao Zhan masih ingat saat penis pria Wang itu tegang di balik handuk.

Lagi-lagi pipinya memanas karena mengingat adegan tersebut. Padahal handuk itu sedikit tebal tapi kenapa penis Yibo terlihat dan tercetak sangat jelas.

Xiao Zhan bergidik mengingat kejadian 1 bulan lalu. Pria itu turun dari ranjang Karna dia bolos kuliah. Mungkin ingin bermalas-malasan di rumah. Dia masih kesal prihal Yibo yang mengomelinya kemarin. Padahal hanya memakan Snack apa salahnya?

Xiao Zhan mengambil baju santainya. Memakai Hoodie kebesaran tanpa celana apapun. Xiao Zhan mencebikkan bibirnya. "Wang sinting. Apa dia mengajar?" Gumam xiao Zhan bertanya pada dirinya sendiri.

Karena penasaran, xiao Zhan pun keluar dari kamarnya untuk memastikan Yibo mengajar atau tidak. Pria itu menyembulkan kepalanya dari balik pintu kerja.

Duarr.

"GYAAAA!!!!!!" xiao Zhan mundur beberapa langkah sampai tubuhnya hampir terjatuh kebawah tapi ditahan oleh tangan kekar Yibo yang membekapnya.

Replek xiao Zhan mengalungkan tangannya dileher Wang yibo. Dia terkejut. Kaget akan ledakan dari ruangan kerja Yibo. "HUWAAAA APA ITU?!!! Sialan. Membuat jantungku hampir mati." Umpat xiao Zhan menggeram kesal.

Yibo terkekeh kecil. "Maaf, aku lupa mematikan saklar lampunya. Kau tidak apa?"

"Tidak apa matamu?!! Aku kaget bego. Ck aku kira kau mengajar. Kenapa juga sampai lupa si. Aku sampai jantungan karnamu." Ujar xiao Zhan menyalahkan Yibo.

Yibo mengangguk-angguk saja. Dia memperhatikan wajah xiao Zhan yang masih kaget. Tangannya mengusap keringat di dahi xiao Zhan, xiao Zhan mendongak. Bau aroma tubuh Yibo dan xiao Zhan menyatu. Yibo semakin mempersempit jarak. Menarik pinggang xiao Zhan agar lebih dekat dengannya. Xiao Zhan sendiri sudah gugup bukan main karena tangan Yibo menyentuh dahinya. "A-..."

"Mn" Yibo mengecup kening xiao Zhan. Melepaskan pelukannya tapi lingkaran tangan xiao Zhan masih melilit sempurna di lehernya sampai Yibo sesak napas.

Dengan cepat xiao Zhan melepaskan tangannya dari leher yibo. Dia menjauh karena pegal di kakinya akibat berjinjit. "Sialan. Kau selalu saja membuat jantungku hampir mati." Gerutu xiao Zhan memegangi dadanya.

Yibo kembali terkekeh. Dia menutup pintu ruang kerjanya. "Kau tidak kuliah?"

"Tidak mau. Aku masih kesal karnamu. Pokoknya aku tidak mau kuliah. Ah, sebentar. Kau absen saja aku ijin oke?! Jangan alpa. Aku tidak mau banyak bolos karnamu." Cetus xiao Zhan menuding Yibo.

"Kuliah."

"Tidak. Aku ingin bermalas-malasan disini" tolak xiao Zhan mentah-mentah. pria manis itu melompat agar tinggi sesekali meregangkan otot-otot tubuhnya.

Glukk.

Sial. Yibo lupa bahwa xiao Zhan sangat suka memakai Hoodie kebesaran tanpa celana. Hanya menutupi pahanya. Dan saat ini pria manis itu sedang meloncat-loncat memperlihatkan pantat sintalnya. Karena posisinya xiao Zhan tengah melompat kearah sofa.

Yibo menghela nafas berat. Dia mengikuti xiao Zhan dari belakang. Membuka jaznya dengan cekatan Yibo menarik tubuh xiao Zhan sampai si pria manis itu terhuyung. "Bai-... Apa yang kau-..." Xiao Zhan menutup mulutnya rapat. Posisinya sekarang sangat dekat dengan Wang Yibo.

Apalagi pria itu menunduk dan melilitkan jaznya pada bagian pinggang xiao Zhan untuk menutupi aset pria itu. Xiao Zhan blank. Karena dia merasa geli akibat tangan Yibo.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang