Handjob #41💋

5.2K 121 32
                                    

Archie sendiri merasa tubuhnya tidak baik, saat ini dirinya harus cepat-cepat pergi dari sini. Tubuhnya benar-benar panas dan ini pasti karena ulah Meira. Archie pun menatap Sasti dan menyuruhnya untuk keluar dari mobil.

"Keluar Sasti!" ucap Archie dengan nafas memburu.

"Kakak berkeringat, biar aku aja yang nyetir" ucap Sasti yang tetap kekeh untuk membantu Archie.

"Saya sedang tidak baik-baik saja, ini berbahaya Sasti" ucap Archie.

"Menyetir saat sakit itu lebih berbahaya Kak, tidak mau tahu kakak pindah kesana. Kak!" balas Sasti yang kesal sendiri dan menyuruh Archie untuk pindah di jok samping, sedangkan Sasti tentu saja keluar dari mobil dan segera masuk kedalam mobilnya lalu mengendarai mobil Archie.

Archie sebenarnya tidak kuat lagi, obat yang diberikan kedalam minumannya tadi memang sudah bereaksi. Archie mengarahkan Sasti untuk mengantarkannya ke Apartemannya, dirinya tidak mungkin juga kembali kerumah dalam keadaan seperti ini. Sepuluh menit Sasti telah menghentikan mobilnya di Basement Apartemen milik Archie, Archie sendiri juga heran bagaimna Sasti bisa memiliki skill mengemudi yang tentu saja sangat bagus.

"Terimakasih, sebaiknya kamu pulang" balas Archie yang tentu saja segera meninggalkan basement untuk menuju Unit kamarnya. Tanpa Archie tahu Sasti mengikuti langkah Archie, Sasti sangat khawatir dengan keadaan Archie.

Apartemen Archie.
Archie masuk kedalam unit kamarnya sampai dia tidak tahu kalau pintunya masih terbuka. Sasti masuk kedalam unit Apartemen Archie dan melihat disana Archie baru saja menutup pintu di kamarnya. Archie sendiri memilih untuk berendam di bathup mungkin selama lima belas menit untuk menghilangkn efek obat yang diberikan Meira tadi.

Archie keluar dari kamarnya dengan memakai boxer yang hanya menutupi tubuh bagian bawahnya. Archie terkejut melihat Sasti berada di dalam apartemennya, lihat saja gadis itu kini tengah bermain ponsel.

"Sasti!" Ucap Archie memanggil Sasti dan hal itu membuat Sasti terkejut.

"Kak Archie udah baikan? Sasti khawatir" balas Sasti yang kini berdiri namun saat berhadapan dengan Archie, Sasti menatap Archie dengan tatapan decak kagum.

"Astaga memang nggak salah pilih calon suami, selain tampan juga Kak Archie pandai merawat tubuhnya. Tunggu tadi panas kenapa larinya ke kamar mandi, tunggu gara-gara si ular itu pasti, ya dan kayaknya efeknya nggak akan hilang semudah itu. Apa Sasti bantuan aja ya" batin Sasti.

Sasti berdiri dan berjinjit untuk menggapai kening Archie, tidak panas dan hal itu membuat Sasti yakin kalau Meira penyebab semua ini. Sasti pun mendongak menatap Archie dengan tatapan yang membuat Archie mungkin bisa kehilangan kontrolnya.

"Nggak panas, kakak butuh bantuan?" Tanya Sasti.

"Pergi Sasti!" Ucap Archie.

"Jangan usir aku kak, aku tahu kakak butuh bantuan. Ini pasti ulah Meira kan?" Tanya Sasti.

"Kamu tahu!" Balas Archie.

"Hemm, kakak duduk aja Sasti bantu buat hilangin efek obatnya" balas Sasti.

"Pergi Sas, saya tidak mauhmmppptt" ucap Archie yang tiba-tiba mendapatkan serangan dari Sasti.

Archie membeku sesaat karena ulah Sasti, Archie tidak tahu kalau Sasti mengetahui hal-hal berbau dewasa seperti padahal umurnya saja baru 18 tahun. Archie mengumpat beberapa kali tadi sudah lebih baik keadaannya tapi kini Sasti dengan beraninya mengobarkan api didalam tubuhnya kembali.

 Archie mengumpat beberapa kali tadi sudah lebih baik keadaannya tapi kini Sasti dengan beraninya mengobarkan api didalam tubuhnya kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Full part di KK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Full part di KK

Pukul 6 sore Sasti bangun dan tubuhnya seperti tersengat listrik kala merasakan sesuatu yang basah kini tengah menunduk dan yang dilihatnya saat ini Archie tengah menyedot puncak dadanya dengan begitu kencang dan hal itu membuat puncak dada Sasti begitu bengkak dan pastinya sakit. Sasti mengusap rambut Archie dan kemudian pria tampan itu membuka matanya dan saat itu juga Archie melepaskan puncak dada Sasti lalu mengambil jarak.

"Maaf" ucap Archie dengan wajahnya yang telah memerah, pria 23 tahun itu kini pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang memang tadi dirinya belum sempat membersihkan diri.

Sasti tertawa setelah Archie pergi, namun dirinya juga menatap kedua puncak dadanya yang bengkak. Dan lagi dirinya juga perlu mandi. Sasti juga memesan pakaian baru melalui aplikasi dan tentunya memilih pengiriman instan.

Sepuluh menit tepat saat Archie keluar dari kamar mandi, Sasti pun menerobos masuk kedalam kamar mandi namun sebelum hal itu terjadi Sasti mengatakan pada Archie mengambilkan pakaiannnya jika nanti ada kurir yang datang.

Lima menit kemudian Archie yang sudah memakai pakaian casual itu kini mengambil pakaian Sasti dari kurir dan tidak lama mengetuk kamar mandi dan memberikannya pada Sasti lalu Archie pun mengganti seprei dan mengambil pakaian atas Sasti dan juga bra milik wanita itu lalu melemparkannya di keranjang cucian.

Lima menit berlalu dan kini Sasti keluar dari kamar mandi, Sasti kini menghampiri Archie yang membuat minuman hangat dan hal itu membuat Wajah Archie kembali memerah. Sasti sendiri menjadi sangat gemas, bukankah seharunya dirinya yang malu ya tapi ini kenapa kebalikannya.

"Sas, maafkan saya dan terimakasih karena telah membantu saya" ucap Archie.

"Iya Kak, sama-sama." Balas Sasti.

"Minumlah, hemmm Sas. Apa yang kita lakukan tadi apa kamu tidak menyesalinya?" Tanya Archie.

"Saya kan hanya bantu Kak Archie dan lagi tadi ini seperti win-win solution" balas Sasti.

"Kamu terlihat begitu menguasai handjob dan juga ciuman tadi, apakah saya bukan yang pertama?" Tanya Archie.

"You're the first" balas Sasti.

"Puncak dada gadis seusiamu seharusnya tidak sebesar itukan? Tapi kenapa bisa begitu..."ucapan Archie terhenti saat Sasti memberitahu Archie dengan memotong pembicaraannya.

"Kak Archie pernah lihat? Kok bisa bilang begitu. Ya kalau dibandingkan punya kedua tanteku dan Tante Alexa ya jelas beda jauh, Sasti yakin kalau punya mereka lebih besar lagi dari Sasti. Tiap malam dikenyot sama suami-suami sih" balas Sasti.

"Kamu pernah lihat?" Tanya Archie.

"Hemmm, bahkan Papaku aja sering banget minta nenen. Bentar lagi ada saingannya tuh" balas Sasti yang kembali menyeruput minuman hangatnya.

"Saya antar pulang Sas, nanti Papa dan Mama kamu cariin lagi" balas Archie.

"Kalau mau nenen lagi boleh Kak, tapi nggak bisa sekarang deh ini puting aku udah bengkak banget" ucap Sasti dan hal itu membuat Archie menyemburkan minumannya yang baru saja diminumnya.

Byurr

Sasti bahkan tidak tahu apa yang diucapkannya membuat Archie gugup dan tentu saja terkejut. Sasti bahkan mengambil tisu dan juga membersihkan bibir Archie, hal itu membuat jantung Archie tidak aman sungguh ya dekat-dekat dengan Sasti memang berbahaya dan gadis ini tidak menyadarinya jika didepannya ini juga seorang pria yang memiliki sisi lain.

"Ayo Sas, saya antar kamu pulang" ucap Archie yang sudah berdiri dan mengambil kunci mobilnya.

"Kak, ini minumannya belum habis loh" balas Sasti.

"Tinggalkan saja" balad Archie.


Yuhuuu upppppp
Yang suka part ini ayo komennnnn

Missquinlee, 26 September 2023

Repost

𝔾𝕠𝕕𝕒𝕒𝕟 𝕔𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕕𝕚𝕜 𝕥𝕚𝕣𝕚🆗Where stories live. Discover now