[BL] One shoot jorok

5

Gila mengkritik suami karena creampie di vagina (H)

Gila mengkritik suami karena creampie di vagina (H)

Bab sebelumnya

isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Kali ini Gu Jinghang tidak memakai kondom, dan Lin Leyou disetubuhi oleh penisnya yang besar tanpa kondom, yang sangat bagus dan nyaman sehingga dia menjerit dan mengerang tanpa henti.

Gu Jinghang tidak tahan bahwa hanya dia yang bisa melihat pemandangan indah saat menidurinya, jadi dia hanya menggendong istri seksinya dan membalikkannya dalam posisi menidurinya. Mata Lin Leyou dipisahkan oleh kabut bening, dan dia menggerakkan pinggang rampingnya, merasakan bahwa ayam besar di bawah tubuhnya bergesekan dalam lingkaran di dalam daging vagina yang lembut.

“Ahhh… suamiku… enak sekali… ahhh… ayam besar itu menggesek vaginanya… nyaman sekali… ahhh… suami pandai bercinta… ahhh… suami... ahhh..."

Gu Jinghang memegangi Lin Leyou yang mengerang dan mencium wajahnya yang cantik dan berkeringat. Kemudian dia memberi isyarat kepada Lin Leyou untuk melihat ke bawah, mengundang Lin Leyou untuk melihat bagaimana ayam besar yang ganas di bawah selangkangan Gu Jinghang memperkosa vaginanya sendiri.

Adegan cabul seperti itu begitu merangsang secara visual sehingga v4ginanya benar-benar menyusut menjadi wadah untuk penis besar.Lubang elastis diregangkan secara longgar oleh daging, dan penis besar itu dikencangkan seperti lengan ayam, menggosok kantung Gu Jinghang dari waktu ke waktu. waktu.

Vagina itu sepertinya telah dirasuki racun pornografi, dan rasa gatal yang tak ada habisnya hanya bisa dihentikan oleh ayam besar pria itu.

Lin Leyou juga sepertinya diracuni oleh Gu Jinghang, kulitnya penuh rasa lapar dan haus, dan dia harus memiliki penis yang besar untuk menyembuhkannya.

Keinginan akan kesenangan memenuhi pikiran Lin Leyou, dan dia benar-benar tersihir oleh pria itu seolah-olah dia telah kehilangan akal sehatnya. Dia menggunakan tangannya untuk melebarkan labia tebalnya, melebarkan v4ginanya lebih jauh lagi, dan menangis, "Ahh... Suamiku , beri aku...Beri aku...dan...ahhh...persetan aku sampai mati dengan penis besarmu...ahhh...suami...ahhh..."

Rayuan aktif dan gerakan terbuka Lin Leyou sangat mendorong keinginan Gu Jinghang untuk memilikinya. Keringat panas di dahi pria itu menetes dari dahi pria itu sambil bergetar hebat, dan jatuh ke bulu mata Lin Leyou yang berkibar lembut. Keringat asin menusuk mata indah si cantik, membuat mereka gatal dan tidak bisa membuka. Namun dalam hal ini, tidak masalah apakah dia membuka matanya atau tidak, dia hanya perlu membuka tubuhnya, menyambut hubungan seksual suaminya, dan menikmati kenikmatan hubungan seksual yang luar biasa.

Lin Leyou mengeluarkan erangan manis dan bahagia, mendorong pria itu untuk bercinta lebih keras lagi, dan mereka berdua melangkah menuju kebahagiaan bersama.

Hampir sampai, hampir sampai. Mata Lin Leyou melayang sedikit demi sedikit, dan semua indera di tubuhnya terfokus pada vagina di antara kedua kakinya. Bagaimana dia bisa merasa begitu baik? Dia merasa sangat baik sehingga dia ingin naik pada ayam selama sisa hidupnya dan tidak pernah meninggalkan suaminya lagi Ayam besar.

"Ahhh...suami...ahhh...ahhh..."

Akhirnya, di bawah rangsangan intens pada titik sensitifnya, Lin Leyou tidak tahan lagi.Seluruh tubuhnya tiba-tiba menegang, lalu mengejang dan gemetar, dan aliran panas menyembur keluar dari dalam vaginanya, yang seharusnya terisi. Vaginanya tersumbat oleh ayam tersebut, namun pada saat kritis ini, ayam tersebut tiba-tiba ditarik keluar, dan sejumlah besar air mani muncrat tanpa hambatan oleh tekanan yang tinggi!