[BL] One shoot jorok

34

Menjadi urinoir di dalam bus/Hubungan uretra dengan air mani dan urin/Tiga titik akupuntur dimasukkan secara bersamaan

Menjadi urinoir di dalam bus/Hubungan uretra dengan air mani dan urin/Tiga titik akupuntur dimasukkan secara bersamaan

Bab sebelumnya

isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

[Apa yang ingin penulis katakan:]

Lalu datanglah kebinatangan. Saya menyiapkan gambar untuk sampulnya. Saya tidak tahu apakah Anda bisa melihatnya. Itu buku istri, atau penuh warna, seks kuda super astringen. Buku inilah yang mengubah xp saya.

-----teks-----

Hari semakin dekat.

Untuk mencegah kedatangan terlambat yang tidak terduga, si cantik kecil naik bus dua hari sebelumnya.

Si cantik biseksual kecil dengan payudaranya terbuka masuk ke dalam mobil.

Penumpang di dalam mobil itu bermacam-macam bentuknya, ada yang wajahnya tidak terlihat jelas, dan ada pula... adalah tamu yang akrab.

Si cantik kecil melihat sekeliling tetapi tidak dapat menemukan kursi kosong. Dia dengan malu-malu berjalan ke arah sepasang saudara kembar dan berkata, "Tamu...bolehkah saya duduk di atasmu? Saya bisa mendapat diskon."

Adik laki-lakinya, yang memiliki temperamen lebih lembut, terkejut, "Kamu ingin duduk di atas kami dan ingin menagih kami?"

Si cantik cilik tidak bisa berkata-kata, ia juga merasa ini kurang bagus, namun penis pelanggan sudah keras, jadi sayang jika ia tidak harus menahannya di dalam vaginanya. Dia bersedia menerima pembayaran tersebut, namun dia tidak bersedia menerima pembayaran tersebut.

Dia terdiam dan berbalik untuk mencari tamu lain, tapi saudaranya meraih lengannya dan duduk di pangkuannya.

"Apakah pelacur cilik sudah mengembangkan layanan baru akhir-akhir ini? Kalau iya, kami bisa mempertimbangkannya. Kami tidak perlu memberikan diskon, urus saja urusanmu."

Si cantik kecil tersipu, dan vaginanya mulai berair. Hari ini dia mengenakan rok berongga berleher rendah, punggung terbuka, dengan hanya beberapa tali di bagian belakang, lebih mirip celemek daripada rok.

"Ya, pelacur kecil itu sekarang punya tiga vagina yang bisa dia makan ayam...tapi vagina itu harus dilebarkan dengan baik sebelum dia bisa memakannya."

Ia meraih tangan kakaknya dan menyentuh lubang kencingnya, "Tidak kotor, kencing pelacur kecil itu bening sekali dan tidak berbau."

"Oh?"

Sebuah buku jari menembus.

Memek kecil di balik lubang kencing itu mengencang secara refleks. Pelacur kecil itu ingin pelanggannya mencicipi daging yang lebih seksi dan menggairahkan dari sebelumnya. Dia buru-buru mengeluarkan ayam kakaknya, memegang kelenjar besar dan menggosokkannya ke dalam vagina yang basah a beberapa kali, begitu pinggangku tenggelam, aku menelan sebagian besarnya.

"Um...penis tamunya tebal sekali...nyaman sekali kalau dimasukkan ke dalam vagina..."

"Oh! Jari... masuk! Nyaman sekali untuk buang air kecil...ah ha..."

Tangan sang adik juga terulur, "Bisakah seorang pelacur memakan penis dari uretranya?"

"Uh ah... masukkan pelan-pelan... rasanya enak sekali, enak sekali!"