51

1K 6 0
                                    


1 Cerita tambahan dari cerita utama: Ditahan kencing sambil dituang air seni ke perutnya

1 Cerita tambahan dari cerita utama: Ditahan kencing sambil dituang air seni ke perutnya

Bab sebelumnya

Katalog

Menutupi

Bab selanjutnya

[Tambah bookmark]

[Apa yang ingin penulis katakan:]

Hanya ada satu bab tambahan yang tersisa untuk ditulis!

Selain itu, saya punya kabar baik untuk semua orang. Artikel ini telah ditandatangani oleh Changhong Publishing House. Diperkirakan akan diterbitkan pada musim semi tahun depan. Total tiga volume akan diterbitkan pada waktu yang sama. Akan ada sekitar 20.000 kata tambahan fisik, yang akan menjadi beberapa drama kecil lanjutan dari baris modern. Jika Anda tertarik, Anda dapat jongkok (づ ̄3 ̄)づ╭❤~

Terima kasih Ye Ye telah memberiku hadiahnya, oke~

-----teks-----

"Ada apa?" Chi Yanzhou terbangun dari mimpi yang tidak begitu jelas. Begitu dia membuka matanya, dia melihat seekor anjing bodoh tergeletak di sampingnya, tampak konyol padanya, sambil menggunakan ikat pinggang. Dia bertanya dengan suara sengau. suaranya, mencondongkan tubuh ke depan dengan sangat alami dan menggigit bibir Qin Zhi.

Lalu, tanpa disangka-sangka, "ciuman selamat pagi" yang sangat diminta oleh seorang pria tertentu ini berubah menjadi ciuman dalam yang mampu membangkitkan nafsu, seperti biasanya.

Namun sebagai presiden perusahaan yang akan memiliki kenangan penting dua jam kemudian, jelas mustahil bagi Qin Zhi untuk benar-benar melakukan apa pun terhadap Qin Zhi saat ini.

"Sebenarnya, bukan karena kita tidak punya cukup waktu sama sekali..." Qin Zhi mengusap bagian belakang leher Chi Yanzhou dengan ujung jarinya, dan Qin Zhi enggan melepaskannya, menggigit bibirnya dengan sugestif.

-- diusir tanpa ampun.

Chi Yanzhou bangun tanpa memandangnya, mengenakan sandalnya dan berjalan ke kamar mandi.

Qin Zhi:......

Menundukkan kepalanya dan melihat sosok baik yang dia pertahankan melalui olahraga teratur, Qin Zhi memadamkan rasa frustrasi halus di hatinya, bangkit dan turun dari tempat tidur secepat mungkin, dan mengikuti langkah-langkah di kamar mandi. Dia menekan ke depan dari belakang dan tanpa malu-malu mengulurkan tangannya untuk memegang penis yang baru saja dilepaskan.

"Kencing," orang di belakangnya meletakkan dagunya di bahu Chi Yanzhou, dan nafas hangatnya menyapu sisi lehernya dengan kejahatan yang tak terselubung, "Tolong aku, suamiku, tolong kamu."

[BL] One shoot jorokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang