[BL] One shoot jorok

42

Menjilati vagina, tidur dengan vibrator, muncrat tanpa henti

Menjilati vagina, tidur dengan vibrator, muncrat tanpa henti

Bab sebelumnya

isi

menutupi

Bab selanjutnya

[Tambah bookmark]

Chi Zui tiga tahun lalu belum mengalami koma total.

Dalam dua tahun sebelum dia diselamatkan, dia telah menerima perawatan psikologis dan telah menemui banyak psikiater. Dia menjadi lebih baik untuk sementara waktu, tetapi kemudian menjadi lebih buruk lagi. Ketika dia menderita depresi, dia berkata, "Bu, aku mencintaimu " satu detik, lalu dia berkata "Aku sayang kamu, Bu" pada detik berikutnya. Dia menusukkan garpu ke tenggorokannya sendiri.

Pada usia tiga belas atau empat belas tahun, saya mengalami keburukan sifat manusia sejak dini. Saya putus sekolah dan tinggal di rumah, dalam lingkungan tertutup. Psikiater yang bersembunyi sangat datang dan pergi. Ibu saya menangis sepanjang hari. Tidak tidak peduli bagaimana dia mencoba membimbingnya, dia hanya berdiri di tepi jurang yang bisa jatuh kapan saja.

Wei Hansheng baru saja kembali dari luar negeri pada waktu itu dan cukup terkenal di bidang psikologi.

Orang tua Chi Zui sangat membutuhkan perawatan medis, dan setiap kali mereka mendengar bahwa itu adalah psikiater, mereka semua datang ke rumah.

Pertama kali mereka bertemu, Wei Hansheng hanya berdiri di depan jendela setinggi langit-langit di ruang tamu dan melihat dari kejauhan.

Pemuda di taman itu sangat kurus hingga hampir mirip manusia.Sekilas, semua orang bisa melihat bahwa anak itu telah kehilangan keinginan untuk hidup dan seperti genangan air yang tergenang.

Awalnya ada lima atau enam orang yang berkonsultasi bersama, tiga bulan kemudian tiga orang masih di sana, dan sembilan bulan kemudian hanya tersisa Wei Hansheng. Seorang dokter yang benar-benar terkenal tidak bisa mengunjungi dokter setiap hari, dan dia juga tidak bisa sering menemui dokter jika dia mabuk.

Hanya Wei Hansheng yang naik kereta bawah tanah lebih dari satu jam setiap hari, kalau datang ke sini kadang hanya melihat dari kejauhan, kadang duduk di sebelahnya membaca buku, dan kadang hanya minum secangkir kopi. Jika mataharinya bagus, saya akan memegang tangan Chi Zui untuk memangkas bunga, atau memegang tangannya untuk menggambar lukisan cat minyak.

Keduanya jarang berkomunikasi.Dengan adanya ibu Chi, Chi Zui jarang menunjukkan kecenderungan kekerasan. Diagnosisnya berlangsung selama dua tahun, satu setengah tahun di antaranya mereka tidak saling memandang atau mengucapkan sepatah kata pun.