Sunoo dan jiheon berjalan santai dikoridor sekolah dengan jungwon ikut jalan disampingnya, melirik kearah beberapa kelas yang ketiganya lewati saat ini. Si kembar dan jungwon itu sedang menuju ke ruang guru, mendapatkan tugas dari ketua kelas untuk menjemput guru mata pelajaran selanjutnya
"Kata kalian bakal masuk ga?" tanya jungwon yang memainkan dasi miliknya, lalu tersenyum tipis dan membungkukkan tubuhnya sebentar ketika tak sengaja bersitatap dengan tukang kebun sekolah
"Emang ada sejarahnya bu rama gak masuk kelas selama ngajar? apalagi kalau ada tugas sekarang" sunoo menjawab santai, menggedikkan bahunya acuh karena sudah tak memiliki harapan akan ada jam kosong diakhir jam sekolah
"Kamu kimia udah nyatet, won?" sekarang giliran jiheon yang bertanya, melirik kearah jungwon saat anak itu terdiam sebentar sebelum menyengir konyol. Sudah ketahuan jawabannya
"Aku mah nanti aja liat catetan sunoo hehe" dan si pemilik nama langsung tersenyum paksa, sudah biasa dia minjemin buku catatan kimianya
"Tapi aku aneh deh, kenapa sekolah kita udah ada kimia ya? padahal kan belum ke SMA" jungwon kembali membuka suaranya, berhasil membuat si kembar ikut memikirkan perkataannya tadi
Memang benar, si kembar tahun ini masih berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tetapi ada beberapa pelajaran sains yang mereka pelajari, walau tak se-intens seharusnya
"Mungkin karena sekolah kita ini lebih dominan di kenal sama sains nya? apalagi udah banyak yang lulus disini nilai sains nya bagus-bagus" balas si bungsu perempuan keluarga kim, jiheon sebelum masuk ke sekolah ini udah ditanya berkali-kali sama yena, memastikan kalau si bungsu memang sanggup bersekolah disana
"Bisa jadi juga biar kita gak terlalu kaget pas udah ke jenjang Sekolah Menengah Akhir, gak mungkin juga sekolah kita ngebiarin namanya yang udah tinggi jadi nurun gitu aja" sunoo menambahkan, membuat jungwon mengangguk-angguk paham
"Bener, mereka pasti bakal lebih mempersiapkan biar tetep unggul di sains. Lagian kenapa aku bisa pilih sekolah ini ya waktu dulu?" jungwon berpikir keras, tau gitu dia mau cari sekolah lain aja
Jujur aja dia gak suka berbau kimia
"Tapi menurutku masih biasa aja sih, materi yang dikasih juga masih dasar banget" sunoo berujar santai, dia juga udah nyoba ngintip materi yang dipelajari nanti. Dan ternyata yang di sekolahnya ajarin tuh cuman sebatas dasarnya doang
"Melatih mental sejak dini" sahut jiheon yang pasti mendapatkan balasan heboh dari jungwon, anak itu memang benar-benar tidak menyukai kimia
"Won, kamu ketuk pintu dong" titah sunoo yang langsung saja mendapat delikan kesal, membuat jungwon mau tak mau mengetuk pintu ruangan guru walaupun jantungnya udah berdegup cepat
Takut broww
"Permisi ibu, maaf menganggu waktunya. Kita mau menjemput bu rama karena sudah masuk jam pelajarannya" jungwon berujar sopan, wajah anak itu memang dihiasi senyuman tipis. Tapi juga sedikit pucat karena didalam ruangan guru hanya ada guru galak yang terkenal di sekolahnya
"Bu rama? kayanya pergi tadi karena ada urusan, kalian coba ke meja piket buat tanya tugas" dan setelahnya jungwon langsung saja bergumam terima kasih dan menarik si kembar untuk pergi dari sana
"YESSSS JADWAL KOSONG!!"
🌻
🌻
🌻
Ramai, satu kata yang dapat mendeskripsikan tempat ini sekarang. Penuh dengan pelanggan yang sedang menikmati menu pesanannya di meja yang sudah disediakan
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE & GREY 2
FanfictionSebuah keluarga yang diinginkan yeonjun sudah ia dapatkan, kebahagiaan benar-benar menepati janjinya untuk menghampiri anak itu dengan segala hal yang ia berikan kepada yeonjun. Takdir membayar semua kesendirian dan kesakitan yeonjun di masa lalu. ...