Yohan menggeliat pelan, menguap dan menarik kembali selimut tebal yang sedang dirinya pakai sekarang. Kembali mencari posisi nyaman untuk melanjutkan acara tidurnya pagi ini
Tanpa memperdulikan suara pintu kamar yang dibuka, yohan malah menarik guling dan memeluk benda itu dengan erat. Terus menutup matanya dan tak menghiraukan seseorang yang baru saja menaiki kasurnya
"Papah... papah masih cape ya?" suara sang putra mengalun dengan halus di pendengaran yohan, membuat laki-laki itu mulai membuka selimut dan menatap joowon dengan mata yang setengah terbuka karena rasa kantuk
"Kenapa, jagoan?" yohan bertanya dengan suara serak khas bangun tidurnya, mengangkat tangan untuk mengelus surai joowon pelan
"Gak kenapa-kenapa... papah bobo lagi aja" anak laki-laki itu tersenyum tipis, menunduk sebentar untuk mengecup pipi yohan sekilas. Lalu bergeser menuruni kasur dan keluar kamar orang tuanya
Yohan mengernyitkan dahinya heran, gak biasa banget joowon dateng ke kamarnya cuman buat begitu doang. Menggeleng pelan sebelum kembali mengangkat tangannya untuk menutupi wajah
Laki-laki bermarga kim itu memang baru pulang ketika tengah malam menjelang pergantian hari, pekerjaan yang menuntutnya beberapa minggu terakhir ini sudah diselesaikannya kemarin
Dan yohan bahagia karena bisa memiliki waktu istirahat sebelum kembali disibukkan lagi oleh pekerjaannya, bahkan laki-laki yang sudah berani meminta izin kepada taehyung untuk menjadikan yena sebagai istrinya itu sudah memiliki rencana untuk meliburkan diri beberapa hari kedepan
"Yo.. kamu udah bangun?" yena membuka pintu kamar dan berjalan pelan memasuki ruangan itu, menghampiri yohan yang masih setia bergelung di dalam selimutnya pagi ini
"Hey, bangun dulu yuk" yena mengelus surai sang suami pelan, menatap yohan lekat dan terkekeh geli ketika prianya mulai bergerak acak kemudian beralih memeluk pinggangnya
"Cape banget ya?" dan anggukan kepala menjadi balasan untuk pertanyaan yena, membuat wanita cantik itu terdiam sebentar dengan tangan yang tak berhenti mengelus surai yohan
"Kenapa memangnya, ye?" yohan bertanya dengan suara yang sedikit teredam karena wajahnya ada diantara kasur dan pinggang yena, menikmati elusan sang istri yang begitu menenangkan
"Enggak.. tadi pagi joowon seneng banget pas tau kamu udah pulang, tapi pas aku suruh bangunin kamu dia bilang jangan soalnya papah cape" jelas yena yang langsung saja membuat yohan terdiam dan bangkit dari tidurannya, membiarkan rambut yang acak-acakan dan menatap yena bingung
"Tadi dia sempet kesini, pas aku tanya kenapa dia malah suruh aku tidur lagi" balas yohan seraya mengusap wajahnya pelan, menggulung selimut putih yang ia pakai dan kembali menatap yena
"Yo.. maaf kalau bikin pagi kamu gak bagus atau gimana, tapi boleh gak kalau kamu memang cape gak usah janji ke joowon? aku kasian soalnya dia udah seneng banget karena mikir kamu bakal ajak dia main hari ini" yena berujar pelan, takut kalau perkataannya ini akan menjadi alasan dirinya dan yohan bertengkar nantinya
"Hah.. kenapa?"
"Aku tau kamu pasti cape karena kerja dan aku berterimakasih untuk itu, tapi aku gak tega liat joowon selalu nanya kapan kamu pulang dan ajak dia main lagi. Dan pas kamu janjiin untuk ajak dia pergi jalan-jalan hari ini dia seneng banget, yo"
Yena menundukkan kepalanya, dia tak tega ketika melihat putranya kembali ke dalam kamarnya lagi setelah tau kalau yohan masih lelah. Bahkan anak itu tak marah sama sekali walaupun yohan sudah melupakan janjinya
"Aku kadang mau nangis liat joowon suka natap minjun sama kak yeonjun pas lagi main, aku gak menyalahkan kamu, yo. Aku ngerti kamu sibuk karena cari uang untuk joowon juga, tapi joowon juga butuh waktu kamu" yena menggenggam dua tangannya erat, takut jika yohan akan benar-benar marah dan keduanya berakhir bertengkar
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE & GREY 2
أدب الهواةSebuah keluarga yang diinginkan yeonjun sudah ia dapatkan, kebahagiaan benar-benar menepati janjinya untuk menghampiri anak itu dengan segala hal yang ia berikan kepada yeonjun. Takdir membayar semua kesendirian dan kesakitan yeonjun di masa lalu. ...