Sinar mentari menyambut hari baru yang membuat semua orang kompak terbangun dan menyambut pagi yang cerah. Begitu pula dengan si kembar yang sudah bersiap-siap ke sekolah karena akan melakukan ujian akhir semester
Menghela nafasnya sebentar karena rasa gugup yang selalu datang ketika keduanya akan mulai menghadapi ujian, memasukkan beberapa buku yang nantinya akan dibaca ulang sebelum ujian dimulai
"Jiyon" sunoo mengetuk pintu yang menjadi salah satu penghubung kamar keduanya, yaa memang si kembar memiliki kamar berbeda yang letaknya masih bersebelahan. Membuat si kembar kompak meminta taehyung membuatkan pintu sebagai penghubung kedua ruangan tersebut
"Kenapa unu?" suara jiheon terdengar, membuat sunoo membuka pintu perlahan dan mengintip sang kembaran yang sedang memakai dasi di depan cermin besar miliknya
"Enggak~ kalau udah siap bareng ya" jawab sunoo pelan, kembali menutup pintunya dan berjalan ke arah meja belajarnya. Dia takut hasil ulangan kali ini malah menurun dari sebelumnya
Sedangkan jiheon sendiri hanya menggedikkan bahunya acuh, terus merias diri agar terlihat rapih ketika datang ke sekolah nanti. Memasang kaus kaki putihnya dan mengambil sepasang sepatu hitam kesukaannya
"Unu ayo keluar" jiheon memekik pelan, mengajak sang kembaran untuk ke bawah mengambil jatah sarapannya pagi ini, dan benar saja karena saat jiheon membuka pintu kamarnya bertepatan dengan sunoo yang juga keluar dari kamarnya
"Ayo sarapan, nanti keburu bunda teriak" ajak si bungsu kim seraya menarik tangan jiheon, mulai melangkahkan kakinya perlahan menuruni anak tangga satu persatu
"Good morning, son. Gimana tidurnya semalem?" taehyung yang melihat si kembar datang ke ruang makan tentu langsung saja menyapa dengan ceria
"Nyenyak, ayah~" jiheon menjawab dengan ceria juga tentunya, tersenyum lucu ketika taehyung mengelus rambutnya perlahan tanpa merusak tatanan rambut yang jiheon buat sejak tadi
"Ayah nanti yang anter kita siapa?" tanya sunoo penasaran, kedua kakaknya sejak berkumpul di rumah yeonjun tiba-tiba saja menjadi lebih sibuk dan jarang bertemu dengan mereka berdua
"Sama kak yeonjun, sayang" bukan taehyung yang menjawab, melainkan yerin yang baru saja hadir dengan dua gelas susu rasa vanilla ditangannya
"Kakak gak sibuk lagi?" jiheon ingin memastikan, jika kakak sulungnya sedang sibuk lebih baik ia dan sunoo diantar oleh supir keluarga saja
"Kalau buat kalian, kakak mana pernah sibuk" jawab taehyung dengan santai, menyeruput teh hangat buatan sang istri tercinta yang sudah menjadi teman hidupnya belasan tahun terakhir
"Ya siapa tau sibuk? kita gak mau kakak jadi cape harus bolak-balik tauu" sunoo membalas dengan santai, disetujui oleh jiheon dan mendapatkan balasan sebuah kekehan geli dari orang tuanya
"Udah sekarang kalian makan dulu sarapannya, mau bawa bekel gak hari ini?" tanya yerin yang menatap kedua buah hati kesayangannya itu
Jiheon dan sunoo kompak menggeleng, mereka akan pulang lebih awal dibandingkan jadwal biasa karena sedang masa ujian. Jadi, gak perlu bekel berupa makanan berat ataupun ringan
"Belajar yang teliti yaa, gak apa-apa kalau nilainya gak sempurna asal itu hasil kejujuran kalian" yerin dan taehyung tentu tak akan menuntut nilai bagus kepada si kembar, toh yeonjun pasti akan marah jika itu sampai terjadi
"Siap!"
.
.
.
"Yang piket hari ini siapa?" guru yang menjadi pengawas di mata pelajaran pertama bertanya dengan lembut, menatap satu persatu anak muridnya yang baru saja menyelesaikan ujian pertamanya hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE & GREY 2
FanfictionSebuah keluarga yang diinginkan yeonjun sudah ia dapatkan, kebahagiaan benar-benar menepati janjinya untuk menghampiri anak itu dengan segala hal yang ia berikan kepada yeonjun. Takdir membayar semua kesendirian dan kesakitan yeonjun di masa lalu. ...