15. kabar bahagia

128 24 0
                                    

"AAAAA KAKAK TOLONGIN! KAK BAMI DIEM IH!" teriakan sunoo menggelegar malam itu, berhasil membuat semua orang yang ada di ruangan santai kompak menggelengkan kepala lelah. Udah biasa mereka denger teriakan salah satu dari si kembar kalau lagi jadwalnya berkumpul

Iya, malem ini udah jadwalnya ketiga anak yerin dan taehyung menginap. Membuat suasana dari mansion itu semakin menghangat karena semua anggotanya berkumpul

"Yeji gimana perkembangannya?" yerin kembali bertanya, melanjutkan obrolan tentang restoran milik suaminya yang dipegang penuh oleh yena dan kedua menantu cantiknya

"Bunda bisa liat ini, semuanya naik" dan yeji mulai menjelaskan apa saja yang sudah dirinya kerjakan beberapa hari ini, melaporkannya kepada sang ibu mertua dengan rinci tanpa tertinggal sedikitpun

Sedangkan para lelaki kompak melipat kedua tangannya didepan dada, kembali menatap lekat kearah televisi yang menyala menampilkan acara variety show para artis disana

"Dulu ayah kaya begitu lebih banyak capenya atau senengnya?" yohan tiba-tiba bertanya penasaran, melirik taehyung lekat dengan tangan mencoba meraih setoples makanan ringan yang pastinya milik si kembar untuk teman belajar

"Kalau ditanya lebih banyak cape atau senang ya gak pasti, kadang seneng tapi kadang cape juga" taehyung mengatakan sejujurnya, bahkan dirinya masih ingat saat dulu sering kali berusaha terlihat bersenang-senang padahal tubuhnya sudah sangat lelah

"Tapi ayah sampe lupa pulang mulu" celetuk putra sulung kim dengan santai, bahkan yeonjun masih setia menatap tayangan didepannya. Tak sadar jika perkataannya itu membuat taehyung seketika menampilkan senyum paksanya

"Emang gak punya rem mulutnya, yah" kompor yohan dengan wajah menyebalkan miliknya, tentu berhasil membuat yeonjun melirik tajam kearah sahabat sekaligus iparnya itu

"Kata gue lo siap-siap diamuk si kembar bentar lagi karena makan cemilan mereka" ujar yeonjun yang setelahnya langsung saja membuat yohan menyengir konyol

"Gak akan, mereka sayang sama gu—"

"KAK YOHAN?!! KENAPA MAKAN PUNYA AKU IH, BUNDA CEMILAN AKU DIABISIN KAK YO!!" belum semenit yeonjun nyuruh siap-siap, suara teriakan sunoo yang sudah datang dengan wajah tertekuk kesalnya kembali terdengar

"Minta beliin lagi yang lebih banyak, sunoo" sahut si mantan bungsu dibelakang sunoo, mengundang pelototan galak dari yohan. Beomgyu ini kayanya emang gak bisa kalau gak ngeselin

"Kakak cemilan aku habis, belum beli lagi" rengek sunoo memeluk yeonjun dari samping, melirik ke arah yohan dengan tajam. Dia tuh gapapa kalau bagi-bagi, tapi sekarang gada stok belum beli lagi

"Iyalah iyalah, ntar kakak beli besok ya" ujar yohan dengan senyuman tampan diwajahnya, membuat sunoo terkikik geli dan mengedipkan matanya ke yohan. Emang kartu anak bungsu tuh paling best

"Jiheon kemana?" tanya yeonjun dengan tangan yang mengusak gemas surai hitam si bungsu kim, melirik kearah sekitar karena tak melihat adiknya yang satu itu sejak tadi

"Lagi kelonin sooyun sama kak winter sebentar, nanti juga turun bareng-bareng" balas sunoo yang berpindah ke samping yohan, dan ikut memakan cemilannya yang berada dipangkuan laki-laki itu

Yeonjun sendiri hanya mengangguk paham, lalu melirik kearah yeji yang terlihat lebih pucat dari biasanya. Sang pujaan hati memang sedang tak baik-baik saja sejak beberapa hari yang lalu

"Kamu udah ke dokternya, sayang?" suara yeonjun ternyata berhasil mengundang tatapan penasaran dari semua keluarganya, ikut menatap yeji yang langsung terdiam ditempatnya

"Udah kok"

"Kata dokternya apa? muka kamu pucet loh" ujar yeonjun seraya menghampiri sang istri, mengusap lembut pualam wanitanya dengan penuh hati-hati. Yeonjun tentu khawatir dengan keadaan yeji saat ini, apalagi ia tadi tak sempat menemani istrinya untuk ke dokter karena ada masalah di universitas miliknya dan tidak bisa ditinggal

BLUE & GREY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang