Part.09

117 17 12
                                    

Teo dan komplotannya membuntuti Khan dan remaja-remaja penginapan lain yang ternyata berjalan lebih cepat dari dugaan
mereka.

Yang membuatnya tidak kalah terkejut di rombongan itu terdapat satu gadis yang sangat ia kenal wajahnya, ia terlihat akrab dengan orang-orang itu terlebih dengan Tahel.

"Jadi gadis itu kenal dengan orang-orang sampah seperti mereka, Menarik"

Sara sendiri susah menyamakan langkah mereka, tidak sekali Najak mengomel karena Sara selalu tertinggal walaupun Tahel selalu berbalik untuk menyusulnya. Ia akan kembali tertinggal lagi.

"Kakimu terlalu pendek untuk melangkah" Najak tersenyum mengejek sekarang ia bisa mengcounter Sara.

"Apa katamu! kaki mu saja yang panjang seperti Jerapah" tentu saja Najak tidak terima disamakan dengan Jerapah. Serigala itu lebih baik dan lebih keren dari Jerapah.

Akhirnya Enzy buka suara ia ingat, jika ada Sara bersamanya jadi ia memelankan langkahnya.

"Tidak bisakah kalian tenang barang sebentar, Khan kita jalan perlahan saja" akhirnya sesuai kesepakatan mereka berjalan dengan santai agar Sara tidak tertinggal jauh.

---

"Tunggu sebentar. Apa mereka masuk ke hutan lilac?" Perkataan salah satu anggota gengnya membuat Teo berhenti melangkah.

"Apa?! Apa mereka sudah gila???"Teo mengernyitkan dahinya dan berkata dengan terkejut.

Semua tahu bahwa sejak awal pintu masuk hutan itu ditutup dan ada rumor bahwa orang-orang yang terpesona akan kecantikan hutan itu lalu masuk ke dalamnya tidak akan bisa keluar lagi meskipun di siang hari.

"Apa mungkin rumor konyol bahwa jalanan hutan itu berubah saat musim panas memang benar?"

"Bagaimana, Teo? Mau diikuti atau tidak?" Para remaja yang berdiri dibelakang Theo diam saja sambil terlihat ketakutan. Kemudian, Teo menengok dan berkata pada para anggota gengnya dengan tegas.

"Kalian berani melanggar perintah Khrock?"

"Tapi..."

"Yang takut mundur saja! aku tidak butuh kalian!"

Teo marah sampai-sampai kedua matanya memerah, dia tau Khrock akan menghabisinya jika kali ini dia tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kali ini Teo bertekad untuk membuktikan kehebatannya pada Khrock, karena dia tidak mau dipermalukan lagi dengan diinjak oleh Khrock seperti waktu itu.

"Aku akan menyelesaikan semuanya sebelum matahari terbenam,lalu kembali" Teo bergumam dengan pelan seperti sudah membulatkan tekadnya.

---

Berbeda dengan keadaan luarnya yang terlihat terang dan kehijauan, hutan itu semakin gelap seiring mereka masuk lebih dalam.

Sara tarik kata-kata kembali, ia tidak akan suka berada didalam hutan mulai sekarang mau siang ataupun malam. Terlihat sama-sama mengerikan. Untung ini bukan Hutan kematian, Belum lagi macam-macam serangga untung gadis itu memakai celana jeans panjang dengan baju kaos dibalut jaket Hoodie milik Khan yang sudah tidak muat dipakai olehnya.

- aku benci serangga, aku benci serangga -

- kapan sampainya sih -

- kenapa jauh sekali -

Itu kata-kata yang Sara ucapkan sepanjang jalan walaupun Sara mengatakannya dengan suara amat pelan remaja bersaudara itu tentu bisa mendengarnya, terlebih Najak ia sudah muak karena terdengar sangat berisik ditelinganya.

Jujur Sara ingin menyerah karena jalanan yang mereka lalui semakin terjal dan sulit bahkan tidak sekali Sara salah mengambil pijakan.

Untuk melihat langit dari dalam hutan saja tidak terlalu nampak itu dikarenakan hutannya sangat lebat, Sara yang masih sibuk memperhatikan sekelilingnya terpaksa harus berteriak karena terkejut melihat ular dengan ukuran yang lumayan tengah bergelantungan diranting pohon tidak jauh darinya.

DARK MOON - FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang