Part.29

76 9 0
                                    

Sara dan Khan yang baru sampai penginapan Pukul dua siang mendapat sambutan dari teriakan Tahel yang memanggil nama Sara tapi setelah itu Najak menutup mulut adiknya.

"Tahel, kenapa?" Sara bertanya pada Tahel yang sudah terlelaps dari bekapan Najak

"Kami hanya bermain-main" bukan Tahel tapi Najak yang menjawab seraya tersenyum pada Sara.

"Itu..." Tahel melirik Kakaknya yang masih menatap Sara sambil tersenyum ia merasa tangan besar Kakaknya mencengkram leher belakangnya.

Tanpa sadar Tahel meneguk ludahnya, dari ujung mata Najak seolah memberitahunya untuk tidak bicara yang aneh-aneh.

"Kau sudah pulang, boleh kita bicara sebentar?" Sara mengangguk lalu ia mengikuti Giri yang menaik tangga hingga sampai di Rooftop.

Najak segera melepas cengkraman dibelakang leher adiknya lalu mengikuti Giri dan Sara ke rooftop.

"Sebenarnya aku ingin menanyakan beberapa hal"

"Apa selama kau beraktivitas diluar, kau bertemu dengan orang-orang aneh?"

"Orang aneh?" Lirih Sara seraya berfikir.

"Kau pasti mengerti kenapa aku bertanya seperti ini, mengingat  banyaknya kasus berbahaya dan mengerikan belakang ini" Ok Sara mengerti ini benar-benar berkaitan dengan para Vampir.

"Jadi Kak Giri bertanya untuk hal sebelum insiden dengan Khrock atau sesudah?"

"Sesudah" Sara berfikir keras dengan kata-kata 'orang aneh'.

"Tidak ada"

"Kau yakin?"

"Apa ini ada kaitannya dengan Vampir?" Giri memasang wajah terkejut, kenapa Sara bisa langsung menyimpulkan hal seperti itu, apa dirinya sudah mengetahui keberadaan Vampir. Karena kebanyakan orang jaman sekarang juga sulit untuk mempercayai keberadaan Vampir.

"Atau ada makhluk yang lain?" Pertanyaan Sara yang satu ini membuat Giri merasa ambigu, pria itu mulai menetralkan wajahnya setenang mungkin lalu menjawab.

"Kau percaya hal seperti itu?"

"Jadi mereka benar-benar ada?" Giri terdiam ia sangat bingung untuk menjawab pertanyaan Sara, apakah ia harus menjawabnya dengan jawaban yang jujur atau bohong.

Karena Giri tidak menjawab pertanyaannya, Sara kembali membuka suara setelah menghela nafas.

"Ada satu orang yang cukup mencurigakan, aku sudah melihatnya dua kali"

"Dua kali?, Dimana?, Lalu apa kalian sempat berpapasan?"

"Di pusat kota, aku hanya melihatnya dari jauh, walaupun dikerumunan orang sekalipun aku bisa tau karena penampilannya yang sangat mencolok dengan jubah panjang berwarna merah"

"Lalu bagaimana dengan sebelum terjadinya insiden dengan Khrock?" Sara kembali berfikir seraya melipat kedua tangannya.

"Ada, waktu malam hari, aku tidak tau jika itu orang yang sama atau memang ada lebih dari satu dengan penampilan yang mencolok itu" 

"Sara, dengar! jika bertemu dengan orang itu jangan pernah menghampirinya apa lagi sampai berpapasan, mengerti!" Sara mengangguk ragu sepertinya orang itu sangat berbahaya atau memang yang paling berbahaya.

---

Sara duduk termenung dikamarnya, walaupun matanya menatap tulisan-tulisannya dibuku novel tapi fikirannya ditempat lain. Ia meletakan Novel disampingnya lalu beralih mengambil sebuah kalender dengan tahun 2002 yang bahkan ia sendiri belum lahir.

Belum selesai dengan masalah yang lain ternyata Sara terlempar ke masa lalu, jika benar begitu berarti dunia ini bukan sekedar imajinasi dalam sebuah cerita, ini benar-benar dunia nyata dan itu diperkuat oleh ponsel Enzy saat Sara meminjamnya untuk berkaca.

DARK MOON - FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang