*Delete Part*

20 5 0
                                    

(-39)

Disclaimer anggaplah ini Dibuang sayang.

***

"Aku akan ke hutan lilac" Najak menolak karena menurutnya hutan juga bukan tempat yang aman.

"Memangnya kau yakin jika kereta itu akan muncul?" Sara memang tidak yakin tapi jika ia berada jauh dari hutan lilac ia tidak akan pernah tau kapan kedatangan kereta tersebut.

"Setidaknya aku harus memastikan kedatangan kereta itu"

"Sara benar, disini bukan tempatnya, mau tidak mau dia harus kembali sekarang juga" Giri berkata seraya mendekati Sara untuk mengompres kaki gadis itu yang cedera.

Tadi Giri sempat kembali kepemukiman, mencari es batu untuk mengompres kaki Sara sebagai pertolongan pertama sekaligus melihat kondisi desa.

"Tapi kita semua tidak ada yang tau kapan kereta itu muncul kembali, Sara sendiri juga tidak mengetahuinya"

"Biar aku saja yang memeriksa hutan lilac, jika kereta itu datang aku akan mengabari kalian"

"Itu terlalu bahaya Tahel, para vampir pasti akan datang melewati hutan"

"Sebelum pasukan vampir benar-benar datang setidaknya Kak Sara sudah harus kembali, kita juga tidak punya banyak waktu"

"Tapi kita tidak tau kapan keretanya akan datang" entah kenapa mendengar argumen para manusia serigala didepan itu membuat Sara menjadi pesimis jika dirinya seolah tidak bisa kembali ketempat asalnya.

"Tolong bawa saja aku ke hutan Lilac" pinta Sara dengan suara pelan dan membuat mereka semua menatap dirinya.

"Aku ingin pulang, jika tidak ada yang bisa mengantar tak masalah, aku akan pergi sendiri saja" Sara beranjak dari duduknya, Najak segera menahan tangannya saat gadis itu sudah mengambil langkah dengan tertatih.

"Sara kami akan memastikan kau kembali, tapi untuk sementara sampai kereta itu muncul tetaplah disisi kami" itulah yang dikatakan oleh Kak Giri membuat Sara berfikir sejenak lalu menyetujuinya.

"Baiklah"

Tidak ada yang bisa mereka semua lakukan begitu juga dengan Sara, satu-satunya hanya menunggu kedatangan kereta itu tapi entah kapan.

"Ayo aku akan menggendong mu" menurut saja lalu Sara naik ke punggung Najak karena kakinya yang terkilir tidak memungkinkan dirinya untuk berjalan.

Walaupun sedang musim panas namun tidak memungkinkan angin malam dikota Grayfile begitu menusuk kulit apalagi Sara yang notabenenya manusia dirinya masih bisa merasakan hawa dingin angin dari laut itu.

Kepalanya juga mendadak kembali pusing mengingat potongan kepala akibat ulah Vampir yang mengejarnya, tidak memungkinkan rasa mualnya pun ikut hadir.

Najak yang merasakan Sara yang semakin meringkuk digendongnya pun bertanya.

"Kenapa? Apa ada luka lain yang baru kau rasakan?" Pertanyaan Najak itu membuat yang lain ikut berhenti dan menatap Sara dengan cemas.

"Tidak, aku hanya merasa pusing saja" balas gadis itu dengan lirih.

"Kau yakin?"

"Mungkin Kak Sara masih terkejut dengan kejadian tadi"

"Tahel benar, aku sedikit terkejut melihat potongan kepala yang dilempar oleh Vampir itu"

"Kalau begitu lupakan, aku akan membantu mu melupakan kejadian buruk itu" Sara langsung menyandarkan kepalanya dibahu Najak ia menatap langit yang tertutup awan hingga para bintang tidak dapat memancarkan keindahannya, jalanan yang mereka lewati juga nampak sepi karena mereka mengambil jalan lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARK MOON - FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang