Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & Eunwoo

Bab 9- Pasangan Cemburuan

"Kamu mainnya sama cowok-cowok, maksudnya gimana?"

"Hah? Kamu percaya sama dia?" Bukannya menjawab, Zora malah melempar pertanyaan balik.

"Aku cuma tanya." Gio melajukan mobil dengan wajah datar sedikit cemberut.

"Kamu cemburu? Ciee cemburu!" Zora menoel-noel lengan Gio.

"Belum boleh cemburu, orang belum nikah." Gio menarik napas.

"Cemburu sekarang juga boleh kok! Lagian nih ya, cowok-cowok itu sepupu aku semua. Aku banyakan main ama cewek kok, Sasa bubuk aja tuh yang nambah-nambah."

"Oh, kirain."

Oke, sepertinya Gio benar-benar cemburu. Zora diam, Gio apalagi. Mobil menjadi hening, hanya sesekali bunyi klakson dari mobil lain terdengar.

"Gi, kamu marah ya?" Zora melirik sedikit kearah Gio.

"Kenapa harus marah? Kita belum punya hubungan sah Zor, aku ga punya hak."

"T-tapi ... "

"Udahlah, gausah dibahas. Gak penting. "

Hening, lagi. Zora membuka sedikit jendela mobil agar angin masuk.

"Gausah sedih, aku gak marah kok. Kamu mau makan apa?" tanya Gio sambil menoleh sedikit.

"Terserah." Kalimat legend saat ditanya ingin makan apa pun keluar.

"Makan air comberan mau?" ujar Gio sambil fokus menyetir.

"Gio!"

"Apa? Kan terserah," ujar Gio membuat Zora agak kena mental.

"Ish! Padahal mau jadi kayak cewek-cewek yang kalo ditanya mau makan apa pasti terserah, lah ini! Cowoknya gak mendukung!" kesal Zora.

"Jadi diri sendiri aja, gausah jadi orang lain. Buang-buang waktu dan tenaga. Mau makan apa nona cantik?" tanya Gio sekali lagi.

"Ayam geprek?" Zora memainkan ponselnya.

"Itu pedes, gak cocok sama kamu yang punya penyakit lambung. "

"Kaepci!"

"Ayam, berminyak, gorengan pula. Gak sehat," ujar Gio persis seperti dokter.

"Terus apa Gio?!" Zora mulai emosi.

"Makan masakan aku aja gimana? Kita ke apartku sekarang, aku masak sendiri."

"Yaudah deh, daripada gak makan samsek."

**********

Mereka tiba di apartemen Gio. Gio memarkirkan mobilnya, lalu turun dari mobil.

Gio berjalan, untuk membukakan pintu untuk Tuan Putri Kanjeng yang Mulia Zora.

"Kamu mau masak apa?" Zora mencoba menggandeng Gio.

"Liat aja nanti."

035
Nomor unit apartemen Gio, ia membuka pintu lalu masuk. Zora mengikutinya dibelakang.

"Tunggu disini, aku mau ganti baju. Gerah!" Zora mengangguk sebagai respon.

Gio pun menuju kamarnya dan Zora duduk diruang tamu bermain bersama ponselnya.

Berselang beberapa menit, Gio keluar dengan kaos hitam dan celana pendek membuatnya lebih tampan dari sebelumnya.

Ya, tidak bisa dilawan. Kaos hitam memang mengubah penampilan lelaki saat dipakai, tidak diragukan lagi, ini pengalaman Author melihat lelaki dengan baju hitam membuatnya tambah tampan.

"Mau makan apa?" tanya Gio.

"Terserah kamu."

"Wait a minute baby."

Gio pun mulai memasak makanan bernama 'Terserah' dengan lihai. Ia memotong buah tomat, mencuci selada, serta memanggang roti. Sepertinya sudah bisa terlihat Gio akan membuat apa.

10 menit Zora menunggu, ia bosan. Ia perlahan mendekati Gio, dan ingin mengganggunya yang sedang memasak telur.

Zora berdiri di samping Gio, semakin mendekat dan mendekat. Ia pun memeluk Gio dari depan membuat Gio akan kesusahan bergerak.

"Kita kok kebalik ya? Aku gak bisa masak, kamu bisa masak. Harusnya aku yang masak buat kamu, ini kebalikannya."

Gio menunduk sedikit lalu berucap. "Artinya kita jodoh, jodoh itu saling melengkapi. Kamu gabisa, aku bisa. Pasti juga ada hal yang aku gabisa, tapi kamu jago. Gak ada kata sempurna sebenarnya di dunia ini Zor, semuanya punya kekurangan."

"Aku cuman bisa main game, sama rebahan Gio," Zora mendongak menatap Gio.

"Kamu cantik, bisa nyanyi, itu udah kelebihan. Banyak orang diluar sana yang sama kayak kamu, tapi yang aku suka ya cuma kamu."

"Hmm ... Gio bisa aja gombalnya!" Zora menenggelamkan wajah nya di dada Gio.

"Bukan gombal, cuman ngasih tau isi hatiku kok." Gio mengusap kepala Zora.

TBC (To Be Continue . . .)
Author sirik tau sama Zora Gio, Author yang bikin ni cerita aja ga pernah bucin sama orang. Jangankan bucin, pacaran aja gapernah:)

Btw, stay happy and healty all♡
See you next Bab, anyeong🍃