Bab 20- tetangga membagongkan dan Gio yang tamvan

30 9 1
                                    

Malam harinya di rumah Gio dan Zora.

Ting! Ting! Ting! Ting!

"Eh buset, notipnya banyak amat nying!" kaget Zora keceplosan.

"Heh mulut, mulut! Apa kata aku kalau ngomong harus difilter!" tegur Gio.

"Eh iya, hihi! Keceplosyan!" Gio hanya geleng-geleng kepala.

Notif terus masuk, hingga Zora tahu kenapa akibatnya. Grup OSIS sedang ramai karena disuruh absen oleh ketos sengklek kita siapa lagi kalau bukan Keenan.

Keenan Sengklek Boy:
Sebut nama dan kelas biar gue contreng yang bakal ikut meeting sama yang gaada kabar, kayak kang ghosting.

Yang lain pun lekas membalas dan menyebut namanya, tinggal beberapa orang yang belum termasuk Zora.

Keenan Sengklek Boy:
Beberapa orang belum ada, gue tunggu 5 menit sebelum kita mulai meeting.
Syarat ikut meeting:
▪Menggunakan seragam sekolah (yg OSIS pakai jaket OSIS)
▪Waras dan tidak neko-neko
▪Ikut meeting serius, bukan cuma demi liat muka gue

"Dih!" Zora reflek berdecih saat melihat persyaratan terakhir.

"Kenapa?"

"Aku ni ada meeting anak OSIS, eh syarat dari ketosnya si Keenan 'ikut meeting serius, bukan cuma demi liat muka gue' najis si Keenan!"

"Biar kocak aja itu, anggap aja kentut lewat." balas Gio sedikit malas karena tubuhnya sepertinya kelelahan.

Zora mengetik namanya sebagai tanda absen, daripada dapat ceramah dari Keenan lebih baik ia cepat sedikit.

Me:
Nazora Williams, dari kelas 12 IPS 2 paling pojok.

Keenan:

2 menit lagi kita tutup absennya ya!

Other:
Siap Pak ketos!

********

Tak lama, Keenan membagikan tautan meeting di grup. Zora lekas memakai jaket OSISnya dan memindahkan tautan itu ke tablet, agar layarnya lebih besar.

"Udah kumpul semua kah? Kalau udah, silahkan mulai moderator!" titah Keenan.

"Baik teman-teman, mari kita mulai rapat OSIS kali ini dengan membaca doa. Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, mulai."

Zora berdoa, agar meeting ini berjalan lancar tanpa gangguan internet dan gangguan lainnya. Apalagi sampai Gio nongol di layarnya dan membuat yang lain salah fokus.

"Berdoa, selesai!" ucap Moderator yang membuat perhatian kembali berpusat
padanya.

"Jadi, mari kita mulai acara meeting kali ini-"

"Intruksi untuk Moderator, bisa dijelaskan apa yang akan diadakan di acara perayaan kelulusan kelas 12 nanti," potong Keenan.

"Ya, jadi sudah ada diskusi dengan guru-guru. Kita akan mengadakan bazar dan besok malamnya akan ada prom night. Jika ada kritik atau saran bisa di kemukakan." jelas Moderator.

"Gue mo tanyak! Bazar itu masing-masing kelas 'kan? Nah, apa mungkin supaya lebih special kita bikin satu kelas tuh satu tema, and gak boleh sama. Misal, kelas 12 IPS 2 ambil tema Vampire. Terus, bakal ada perwakilan kelas buat cosplay Vampire. Itu aja sih yang aku kepikiran buat bazar." ujar Zora panjang kali lebar membuat Gio yang sibuk memainkan ponselnya menoleh sambil melongo.

Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang