Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & Eunwoo

Bab 3- Perjodohan?!

Bab kali ini banyak dialog daripada narasi ygy, but ...
Happy reading⚘
.
.
.
.

"Apa?! Masa Zora dijodohin sih?"

Viona menarik perlahan lengan putrinya untuk berbicara diruangan lain.

"Tolong terima perjodohan ini Nak, Papa dan Mama dari dulu gak pernah maksa kamu lakuin dan dapatin apapun. Mama harap, kamu nurut untuk yang ini ... "

Zora tertunduk memikirkan bagaimana ia harus menjawab. Sekarang ia bungkam.

"Oke, fine. Zora terima perjodohan ini," Viona tersenyum bahagia lalu mengelus kepala Zora.

"Mama cuman bantu doa ke Tuhan biar kamu dapat cowok yang lemah lembut dan gak suka marah-marah,"

"Iya ma ... "

Mereka kembali ke ruang tamu lalu duduk didepan keluarga pak Edward.

'Gio ya namanya tadi? Menarik sih, tapi gue harap dia juga gamau sama perjodohan ini biar dibatalin aja!' batin Zora.

Sebuah mobil BMW tiba didepan rumah Zora, tak lama seorang pria tampan dan berperawakan tinggi keluar dari mobil itu dengan baju kasual namun sopan.

"Permisi," ujarnya walau pintu terbuka lebar.

"Itu dia putraku dengan Raya, Gionio Saputra namanya. Lulus kuliah S1, umurnya 23 tahun."

"Permisi Om, Tante, saya bawain bingkisan." Gio menaruh sebuah tentengan diatas meja.

"Wah, terima kasih nak Gio. Ini dia Zor, calon suami kamu,"

'Dia-kan! Cowok ngeselin yang ngasih gue permen tadi pagi?! Kok ... aishh, Tuhan kenapa harus dia?'

Melihat Zora terdiam melihat Gio, Viona menoel lengannya. Hingga lamunan Zora buyar.

"Hah? Kenapa Mah? Ayam tetangga dimakan tupai?" Satu ruang tamu hampir tertawa mendengar ucapan nyeleneh Zora.

"Astaga, bukan! Mama bingung kamu bengong," Zora menggaruk kepala sambil menyengir.

Suasana hening sebentar, lalu Bagas memulai pembicaraan.

"Jadi, apa nak Gio bersedia atas pernikahan ini?"

"Saya sejak kecil selalu menuruti keinginan Bapak dan Ibu, saya tidak pernah berniat membantah perintah mereka Tante, Om, jadi saya menerima saja pernikahan ini." jawab Gio membuat Zora lagi-lagi terdiam.

'Dia dewasa banget, jadi minder gue!'

"Anakmu sangat dewasa, apa dia bisa menghadapi putriku yang cerewet dan kekanak-kanakan?"

"Papa!"

Gio terkekeh, "Bagaimana pun sikapnya, jika dia memang jodoh saya, dia suka mukul saya pun kami bisa bertahan sampai tua."

"Ah, tolong jaga Zora nanti saat sudah menikah." Pesan Bagas sebagai ayah yang baik.

"Jangan khawatir Om, kebersihan kamar saya saja saya jaga, apalagi kekasih saya."

"Jadi, kapan pernikahan ini akan dilaksanakan?" potong Edward.

"Kapan pun kalian siap, Zora juga sebentar lagi selesai SMA. Lebih cepat lebih baik, jangan sampai mengganggunya saat masa ujian. "

"1 minggu lagi, kita akan laksanakan pernikahan di gereja 1 minggu lagi. Kalian berdua menikah dengan sederhana, tanpa pesta tak apa bukan?" tanya Edward memastikan.

Zora dan Gio mengangguk bersamaan. Jujur, sebenarnya Zora ingin mengadakan pesta pernikahan di pantai. Namun, pupus sudah keinginannya yang itu.

"Gak apa, terlalu heboh kesannya seperti pamer Om," jawab Zora.

*********
Keesokan harinya ....

'Bjiir! Enam hari lagi gue nikah?! Oma omaga, mau pingsan woy!' Zora sedang melamun sendiri di ruang tamu.

Hari ini, Zora dan Gio akan pergi mencari gaun pernikahan yang cocok.

Tiit! Tiit!
Klakson mobil Gio berbunyi, Zora keluar rumah dan masuk ke mobil Gio.

"Lo beneran gak keberatan sama perjodohan ini?"

"Jangan bicara sama aku kalo pake lo-gue, pake Aku-Kamu." respon Gio cuek.

"Ih, udah kayak Raja aja merintah-merintah orang,"

" .... "

"Gi! Jawab yang namanya Gio!"

"Hmm,"

"Lo, eh kamu beneran gak keberatan sama perjodohan ini?"

"Keberatan sih keberatan, tapi ini permintaan orangtua,"

"Kalo kamu keberatan, yaudah kita batalin aja perjodohan ini!"

"Gak segampang itu Sayang, orangtua udah terikat janji dari kecil itu susah. Itu malah bikin hubungan keluarga kita renggang," jelas Gio lembut.

"Ih! Gausah manggil sayang kenapa sih?"

"Biar terbiasa aja," ujar Gio.

"Gaje."

"Ngomong yang bener," tegurnya.

"Gajelas."

"Siapa ngajarin ngomong gitu?"

"Ih, kepo!"

"Terserah."

'Lah? Ngambek ni? Anjrit mukanya lucu banget kalo sebel. Hahaha!'

TBC ( To Be continue )
See you next part yeaa!