Bab 26- mau anak satu lusin!

48 4 0
                                    

Ding! Dong!

Perhatian Zora dan Gio yang sedang membucin di sofa ruang tamu pun teralih. Zora berdiri dan membukakan pintu.

"Lho? Mama, Papa? Kak Kevin?!" bingung Zora lalu disusul oleh Gio di belakangnya.

"Surprise!" ujar Viona, Bagas, serta Kevin beraamaan.

"Surprise dalam rangka apaan nih?" tanya Zora.

"Sini Bang Vin. Tas lo sama tas yang lain biar gue simpenin!" ujar Gio pada kakak iparnya itu.

Kevin mengangguk dan memberikan 2 tas pada Gio dan 1 tas lainnya ia yang menentengnya.

"Ma, aku ikut Gio ya! Kalian ngomong aja," ujar Kevin lalu mengikuti langkah Gio menuju kamar tamu.

"Gi! Gue mau tanya dong?" ujar Kevin tiba-tiba.

"Tanya masalah apa Bang?" Firasat Gio tak enak.

"Ponakan gue udah otw belum?" Nah, benar firasat Gio pasti pertanyaan masalah itu lagi.

'Unboxing aja belom bang, gimana mau otw coba?' batin Gio.

"Tungguin aja, Bang. Maybe lagi otw!"

"Woah, udah bikin dong berarti?" Gio hanya mengangkat bahu sambil tersenyum.

"Yes! Ponakan gue udah otw!" gumam Kevin girang.

*********

"Mama, Papa, sama Kak Kevin mau makan apa?" tanya Zora.

"Iya, biar Gio yang masak! Masakan Gio, jangan ditanya!" celetuk Gio sambil mengangkat jempol.

"Pantes Zora lebih berisi, Mama kira lagi ada cucu Mama. Ternyata gara-gara masakan Gio!" ujar Viona seraya terkekeh.

"Papa kira sih juga gitu, Ma."

Semenjak kejadian itu, Zora lebih bertambah sering melamun. Karena memikirkan sudah berapa lama ia menahan hak Gio? Apa Gio baik-baik saja??

"Ra, handphone aku mana? Ada liat gak?" tanya Gio seraya mencari-cari ponselnya.

Tetapi yang Zora salah fokus, ponsel Gio berada di kantong bajunya. Zora tertawa lebih dahulu, akhirnya Gio mencurigainya sebagai pelaku.

"Duduk sini dulu!" Gio menurut dan duduk di samping Zora.

Zora mengambil ponsel dari saku baju Gio, dan berkata. "Ini apa coba?"

"Oh iya! Lupa kalo pake baju yang ada kantongnya!" Gio menepuk jidatnya sendiri.

Sedangkan Viona, Bagas, dan Kevin sedang duduk-duduk teras. Di susul Zora dan Gio dari dalam.

*********
Sore harinya ....

"Ohya, Gio! Mama punya sesuatu buat kamu," ujar Viona membuat Gio dan Zora penasaran.

"Apa tuh, Ma?" tanya Gio sambil menuju mama mertuanya itu.

"Nih, jamu. Biar sehat! Diminum nanti pas mau bikin cucu buat Mama, Gio aja yang minum. Zora mah gausah." Viona memberikan jamu yang berbentuk bubuk dan berada di dalam kemasan klip kecil.

"Ih, siapa sih yang anaknya? Aku apa Gio?!" judes Zora.

"Ohh, makasih ya Ma!" Gio mengambil jamu itu dan menyimpannya.

"Sabarin aja lo, gue juga sering kok kayak gitu. Yang anaknya siapa yang disayangin siapa!" ujar Kevin.

"Hmm, gosip orang depan orangnya. Pintarnya anak-anakmu, Pa!" ujar Viona.

"Gapapa lah, Ma! Biasa, masih anak-anak labil." Bagas menyeruput kopinya.

"Ih, si bapak bilang saya labil? Walaupun bujang lapuk gini tapi Kevin kagak labil, Pa!"

Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang