"Aku milik kamu ya, Zor?"
Langsung hati Zora berdetak kencang, wajahnya pun agak memerah.
"Apaan sih! Itu biar cewek gajelas itu cepet pergi," ujar Zora tanpa menatap Gio.
"Gaboleh bohong lho ya kalo hidup sama Gionio," Gio menaikan alisnya sebelah.
"E-engga, aku gak bohong kok. Kamu doang yang baper!" judes Zora.
"Yaudah deh, buruan lanjut makan lagi. Nanti keburu dingin." Gio mengusap kepala Zora.
Sepertinya memang hobi Gio mengusap kepala Zora, pasalnya setiap ia menasehati, menyayangi, bahkan saat gemas ia akan mengusap kepala Zora tanpa ragu.
**********
Beberapa hari berlalu dengan singkat, hari spesial diantara Gio dan Zora pun tiba.
G & Z
Wedding DayCincin emas sudah terpasang di jari mereka berdua. Walau tidak terlalu tebal, cincin itu minimalis dan bagus.
"Saya mengambil engkau menjadi Istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
Begitu janji suci pernikahan selesai diucapkan, Gio dan Zora dianggap resmi menjadi sepasang kekasih. Viona meneteskan airmata haru dan senang. Putrinya sekarang sudah menjadi milik suaminya, dan didalam lubuk hati paling dalam, Viona berharap Gio adalah lelaki yang tepat untuk Zora.
Acara pernikahan itu selesai setelah beberapa jam. Mata Viona telah sembab karena beberapa kali meneteskan airmata.
Zora mendekati Viona. "Mama, Mama kenapa nangis Ma?"
"Anakku Zora, sekarang kamu sudah punya suami sayang. Jadi istri yang baik ya? Mama sebenarnya gak tega melepas kamu," ujar Viona agak terisak.
Zora memeluk Viona lalu ikut menangis. Ia tak ingin berpisah dari sang Ibunda, namun ia sadar telah menjadi seorang istri yang harus taat pada suami.
"Kami bakal sering ke rumah kok Bu, apalagi Gio gak terlalu sibuk kalau di kantor." Gio ikut mendekat.
"Nak Gio, tolong jaga Zora ya Nak. Ibu sayang sekali dengan Zora, dia memang ahak cerewet. Tetapi sebenarnya anaknya penyayang." Viona semakin mempererat pelukan mereka.
"Ma! Mama!" teriak Kevin, kalau kalian masih ingat ia Abang kandung Zora.
"Iya Vin, Mama disini!" jawab Viona.
"Hm! Ada pengantin baru nih!" goda Kevin.
"Apasih lo kak!"
"Bro, buruan ya bikinin gue ponakan. Yang cakep-cakep kalo bisa!" Kevin terkekeh sendiri.
Gio mendekati Kevin dan berbisik, "Ya kalo adek lu mau Bang!"
"Eh buset, bujuk aja terus. Jangan kasih kendor pokoknya, ampe mau bikinin gue ponakan," ujar Kevin mantap.
"Dih, bikin sendiri lah sana! Enak banget nyuruh-nyuruh orang," judes Zora.
"Gamau tau dek, pengen punya ponakan gue. Kalo bisa ponakan cowok yang cakep, biar gue ajarin jadi buaya darat," cerocos Kevin.
"Heh! Gue gebukin lu kalau anak gue jadi buaya darat gegara lu ya! Jadi paman kok sesad, gak habis fikri gue."
TBC ( To Be Continue . . .)
See you next bab ya, anyyeongg♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & Eunwoo
RomanceVisual: Dahyun - Twice (Zora) Cha Eunwoo - Astro (Gio) Start: 18 September 2023 End: - Zora, bernama lengkap Nazora Williams. Anak keluarga kaya-raya. W-group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang entertainment, perdagangan, serta distribusi...