Bab 25- Mabuk

53 5 1
                                    

*ada adegan Zora mabuk dan gak karuan disini, jadi ... enjoy!*

"Gio, kiss me!" pinta Zora saat masih berada digendongan Gio.

"Jangan gila, Sayang. Sadar!" Gio menjauhkan tangan Zora yang ingin menarik leher Gio.

"Gio~ kiss me!" Zora terus mengulang kata itu sampai di kamar.

Gio meletakkan Zora di kasur dan meninggalkannya untuk mengganti bajunya. Tangan Gio ditarik oleh Zora sambil mengulangi kata diatas.

"Hufh, efek alkohol kamu jadi gini, Ra." ujar Gio lirih.

'Jangan Gio, dia gak sadar. Lo gaboleh mesum!'

'Dia cuma kena efek alkohol, Gio. Bukan ngegoda lo!'

"Gio, i need hug!" Gio hanya berbaring di samping Zora sambil mengelus rambut halus Zora.

Zora tiba-tiba bangun dari kasur dan melompat kesampingnya, alias kearah Gio. Gio pun langsung tertindih oleh badan Zora.

"Ra, mau ngapain Ra?!" Zora mendekati Gio dan semakin dekat.

Gio menghentikan Zora dengan bangun dan kembali membaringkan tubuh kecil Zora.

"Harusnya kamu gausah minum tuh cangkir, jadi gini deh!"

Zora sebelumnya tidak pernah meminum alkohol, makanya sekali meminumnya baru sedikit langsung teler.

"Gio, sentuh aku Gio!"

"Astaga, udah parah nih bocah kematian! Mau nyuruh istigfar tapi kita kristen, gimana ya?" bingung Gio.

Tiba-tiba tenang, Zora tertidur nyenyak di samping Gio. Akhirnya Gio bisa ikut tidur. Untungnya besok minggu, karena kemungkinan besar besok Zora akan kesakitan kepala saat bangun tidur.

*********

"Gio ... Gio ... " ucap Zora dengan suara lirih karena kepalanya sakit.

"Ra, kamu tiduran dulu aja ya! Aku ke dapur bentar doang kok." Gio menuju dapur untuk mengambil secangkir air putih dan beberapa buah jeruk.

"Aku kenapa? Kok udah di rumah aja?"

"Kamu mabuk, gelas yang kamu minum itu alkohol. Aku pun kaget, kok kamu tiba-tiba ambruk. Untung sempet aku tangkap, di tangan kamu ada gelas ternyata alkohol." jelas Gio.

"A-aku gak ngomong aneh-aneh 'kan pas mabuk?" Gio tersenyum smirk.

"Gak, cuma satu yang kamu omongin."

"Apa tuh?"

"Gio, kiss me!" ucap Gio jujur.

"H-hah? Te-terus kamu kiss aku?" kaget Zora.

"Gak sih, aku tau kamu mabuk. Artinya gak sadar, takutnya kebablasan malah unboxing jadinya!" Gio terkekeh.

"Ih, jangan sekarang lah. Tungguin hari aku lulus dulu!" kesal Zora sedikit malu karena mengingat ucapannya saat mabuk.

"Malamnya tempur tuh?"

"Ih, capek dong kalo siangnya kelulusan malamnya tempur!"

"Tau darimana kamu capek? Emang pernah nyoba? Atau kamu pernah nonton gituan yaa?" tanya Gio beruntun dengan tatapan penuh selidik.

"Pernah gak yaa? Kayak kamu gapernah aja, ah! Yakali ada orang gak pernah nonton itu Gi, pembohong."

"Be-berarti kamu pernah liat punya orang lain dong? Argh!"

"Lho? Kenapa? Aku gak fokus ke situnya, aku juga awalnya gak ngerti sama video gituan." tanya Zora panik.

"Harusnya yang pertama kali kamu liat itu Gio Junior, Ra!" Gio menepuk jidatnya gagal menjaga istri tericntanya dari pemandangan milik orang lain.

Gue Bukan Cewek Biasa (END) | Dahyun & EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang