01

13.7K 569 7
                                        

Adena langsung berjalan kembali ke kelas setelah menyelesaikan hukumannya, dalam hati dia mengutuk Joe yang sudah memberikan nya hukuman.

Dirinya menyempatkan untuk berbalik dan menatap Joshua dengan senyum tipis terpasang dibibir nya yang tentunya tidak dipedulikan oleh Joshua. Pria itu terlalu malas untuk berurusan dengan Adena yang terlihat sangat tidak jelas.

Bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah dimulai, Feli dan Adena berjalan berdampingan menuju kantin sambil sesekali tersenyum saat ada yang menyapa mereka berdua.

"Beliin bakso dong Fel," ucap Adena saat melihat suasana kantin yang sangat ramai.

"Beliin mata lo, males gue, rame banget sinting," jawab Feli sambil memutar bola matanya. "Lo aja yang beli, gue tadi bawa roti," sambung Feli, tangan wanita itu melambai kearah Adena dan setelah itu langsung pergi dari kantin.

Sedangkan Adena yang kebetulan tidak membawa bekal harus mengantri di kantin yang sesak ini, Adena menghela nafas pelan sebelum akhirnya mendekati kerumanan manusia-manusia dan menunggu giliran nya memesan.

Saat sedang mengantri tiba-tiba suara gaduh muncul, anak-anak mulai membalikkan badannya dan menatap kearah dua siswa berbeda gender yang kini saling bertatapan.

Adena mengenal salah satu dari antara mereka, itu Joshua dengan seragam nya yang basah dan seorang siswi wanita yang memegang mangkok.

"Kenapa tuh?," tanya Adena ke siswi lain yang berada tepat disebelah nya.

"Tadi Kak Joshua ditabrak terus kena kuah bakso deh," Jelasnya.

Adena mengangguk-angguk kan kepala nya sambil membunyikan kata 'wow'

"Kuahnya panas?," tanya Adena lagi.

"Panaslah, masih berasap," jawab siswi itu yang membuat Adena langsung mengucapkan 'wow' sekali lagi.

Matanya terus fokus pada Joshua yang kini berjalan menjauhi kantin, rasa laparnya seolah menguap dan kini rasa penasaran lebih mendominasi dirinya.

Dengan senyum merekah dirinya mengikuti Joshua yang berjalan menuju ruang ganti yang berada didekat kantin.

Adena mengikuti Joshua sampai masuk kedalam membuat yang diikuti merasa terkejut karna kehadiran makhluk aneh yang tiba-tiba mengikuti nya.

"Adena?, lo ngapain?, ini ruang ganti buat alpha," tanya Joshua dengan nada penasaran dan penuh selidik.

"Iya, gue tau ini ruang ganti buat alpha,"  jawab Adena dengan tenang sambil mendudukkan tubuhnya di kursi.

"Terus lo ngapain disini?,"

"Mau liat lo lah,"

Jawaban Adena membuat Joshua mengerutkan keningnya, ia baru sadar bahwa Adena adalah seorang yang cabul.

"Mesum," balas Joshua sambil membuka loker yang ada diruang ganti untuk mencari seragam cadangan.

"Emang,"

"Keluar sana!," suruh pria itu saat sudah menemukan seragam yang ia butuhkan.

"Ngga usah malu-malu Jo, ganti aja disini biar gue liatin," ucap Adena sebelum akhirnya semakin mendekat kan diri ke Joshua yang hanya diam menatap nya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Lo lama deh, sini gue bantuin," sambung Adena, dengan cepat tangan wanita itu bergerak merobek seragam milik Joshua hingga kancing seragam milik pria itu berhamburan.

Joshua yang diperlakukan seperti itu tentu saja terpancing emosi dan langsung mendorong tubuh Adena ke dinding.

"Lo kalo ada masalah sama gue ngomong, ngga usah cari masalah," ucap Joshua dengan penuh penekanan.

Suasana disekitar mereka menjadi mencekam dan Adena bisa mencium feromon Joshua yang seperti nya ingin mengintimidasi dirinya terbukti dari aroma feromon nya yang sangat pekat.

"Gua ngga punya masalah sama lo," jawab Adena dengan tenang, tangan wanita itu dengan lancang menepuk-nepuk pantat Joshua yang membuat pria itu semakin naik pitam karna merasa dilecehkan.

"Btw bau lo enak banget," sambung Adena sebelum akhirnya berjalan santai keluar dari ruang ganti yang kini dipenuhi feromon Joshua.

Aroma Joshua benar-benar memabukkan, pria itu memiliki aroma yang menenangkan khas pepohonan, serta aroma mint yang menyegarkan.

Ahh.., jujur saja aroma milik Joshua membuat terangsang sekarang.

tbc...

aku lagi happy makanya up HAHA, doain ak happy terus biar up terus WKKW

damn! || a femdom story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang