21

5.7K 362 66
                                    

Adena menghela nafas saat melihat Joshua masih sedikit terisak di sofa apartemen nya, hari ini mereka berdua resmi pindah dan tinggal berdua meksipun belum menikah.

Joshua menangis saat sarapan bersama tadi, pria itu sedih karna harus meninggalkan ayah dan ibunya, jangan salah kan dirinya, salah kan adena yang membuatnya hamil hingga harus menjadi sangat sensitif.

Bahkan Joshua masih menangis saat mereka berangkat tadi, sekarang tangis pria itu sudah mereda meskipun belum berhenti.

"Nangis mulu, ga pusing?," tanya adena sambil memindahkan barang-barang mereka dibantu jojo dan feli.

"Pusing, capek," jawab joshua sambil membenamkan wajahnya di antara bantal-bantal yang berada disofa.

"Jangan gitu jo, itu masih banyak debu nya," ucap feli yang masih sibuk membantu Adena.

"Pengen tidur, ngantuk banget," rengek joshua yang sudah terlalu lelah menangisi hari ini.

"Tidur kamar gue ya?," jawab Adena sambil mengecup rambut joshua sebelum akhirnya membiarkan pria itu pergi ke kamar nya yang kebetulan sudah di bersihkan sejak kemarin oleh Jojo.

"Joshua jadi agak beda ya?," ucap feli saat mereka sudah selesai dengan barang-barang adena dan joshua. Ketiganya duduk di sofa sambil meminum cola dingin untuk menyegarkan diri.

"Beda gimana?," tanya Adena yang merasa tidak ada yang berbeda dari joshua.

"Lebih lucu aja HAHAHA, dulu lucu tapi sekarang lucu nya maksimal banget," jawab feli sambil mengingat-ingat Joshua yang terlihat sangat menggemaskan.

"Efek keracunan peju nya Adena," balas Jojo tanpa beban yang langsung mendapat hantaman dari Adena.

"Bajingan, keluar aja lo dari apart gue," ucap Adena sambil memukuli Jojo lagi.

"Minimal kasih kita makan dulu lahh," jawab jojo.

"GUE TADI UDAH SURUH LO PESEN ANJINGGG!!!!," teriak Adena dengan penuh emosi yang untung saja tidak membangun kan bayi besar yang sedang tidur.

'Joshua & Adena'

Joshua bergerak gelisah dalam tidur nya, tubuhnya terus berkeringat padahal kamar milik Adena ber-AC dan sekarang dalam keadaan menyala.

Joshua tau bahwa dirinya sedang terangsang, ia tidak sepolos itu. Yang ia bingungkan adanya apa penyebab dirinya menjadi terangsang seperti sekarang.

"Uhh," lenguhan halus keluar dari mulut Joshua, rasanya ia sangat ingin menyentuh dirinya sendiri namun sesuatu seolah menahan nya.

Adena.

Ia ingin Adena.

Sekarang.

Rasanya sakit, kenapa adena tidak segera masuk ke kamar? Kaki nya terlalu lemas untuk sekedar berdiri dan mencari wanita itu.

Namun tak berselang lama, pintu kamar akhirnya terbuka, menampilkan Adena dengan nampan makanan.

"Jo?, makan dulu yuk, baru nanti tidur lagi," ucap Adena sambil menaruh nampan itu di nakas kamar, sedangkan Joshua sedang berakting pura-pura tidur.

"Jo, bangun yuk," ucap Adena lagi sambil menepuk-nepuk pelan pipi Joshua sebelum tangan pria itu menarik dirinya.

Adena hampir jatuh di atas tubuh Joshua jika tangan nya tidak cepat menahan tubuhnya sendiri, bisa gawat jika ia menindih Joshua yang sedang hamil.

"Kenapa?," tanya Adena panik saat melihat Joshua gelisah dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"Sakit," ucap Joshua yang semakin membuat Adena panik dan hendak menyingkir dari tubuh Joshua namun ditahan oleh pria itu.

"Apa nya yang sakit? Perut? Kepala? Sakit kenapa? Mual? Pusing?," runtutan pertanyaan Adena membuat Joshua memerah, ia jadi malu untuk mengatakan apa yang ia inginkan sebenernya.

Lutut Adena tanpa sengaja menyenggol bagian bawah Joshua yang menghasilkan desahan tertahan, Joshua sekarang sangat sensitif terhadap sentuhan.

Sedangkan Adena langsung mengetahui apa yang dimaksud oleh Joshua, ia tadi bisa merasakan bahwa penis Joshua tegang yang berarti pria itu sedang terangsang.

Adena mencium bibir Joshua dengan lembut, sedang kan Joshua malah terkejut dengan perlakuan Adena.

"Jangan ajakin gue sex ya? Kasian nanti bayi ke gencet," ucap Adena sambil mengusap bibir Joshua.

"Pengen," balas Joshua dengan mata berkaca-kaca, ia sudah tidak tahan sekarang.

"Sekali aja," sambung Joshua dengan pipi memerah.

tbc, wleowelo besok deh, kali ini dipotong bukan karna ngantuk tapi karna aku ada kerjaan😥.

damn! || a femdom story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang