10 (sudah ada ewean)

17K 517 47
                                    

maaf ya aku males up, this is celes (cewe males). typo tandain. nulis ewean sambil dengerin rock ternyata agak susah yh.

Hening diantara Joshua dan Adena akhirnya terpecahkan oleh kehadiran Feli dengan wajah malas milik wanita itu.

"Loh? Jojo nya mana?," tanya Feli dengan nada bingung saat hanya melihat Joshua dan Adena tanpa Jojo.

"Lagi ditoilet, Fel," balas Joshua sambil tersenyum saat Feli mendudukkan tubuh di sampingnya.

Joshua membuka ponselnya dan mulai bermain dengan benda pipih itu tanpa menyadari bahwa Feli dan Adena mulai saling melempar kode mata.

Tapi hal itu sepertinya tidak bisa terjadi karna Adena yang tidak memahami maksud dari kode milik Feli, membuat wanita itu gemas dan memilih mengirimkan pesan untuk Adena.

feloyy

gue sama Jojo nanti keluar, lo omongin yang kemarin sama Joshua.

Adena menghela nafas pelan saat melihat pesan dari Feli sebelum akhirnya mengangguk, dia harus meminta maaf pada Joshua.

"Eh kalian mau nitip apa? gue sama jojo mau beli makan," ucap Feli sambil menatap kearah Adena dan Joshua.

"Loh? Kalian mau keluar?," tanya Joshua kearah Feli dan Jojo yang baru saja keluar dari toilet.

"Hah? Gue mau keluar? kemana?," kata Jojo dengan bingung sebelum Feli menarik tangan pria itu dengan kencang dan menyeretnya keluar dengan senyum yang masih terpancar.

"Gue beliin mi ayam aja yaa!!," teriak Feli dari luar dibarengi dengan suara pagar dibuka dan ditutup.

Setelah itu kembali hening, Adena dan Joshua bahkan tidak saling bertatapan mereka berdua sama-sama menatap ponsel masing-masing.

Mereka memilih membiarkan hening itu berlarut-larut, akhirnya Adena menghela nafas pelan, ia tidak kuat dengan suasana canggung ini.

"Jo," panggil Adena dengan sedikit merubah posisi duduknya menjadi menyamping.

"gue—,"

"ngga usah dibahas," ucap Joshua, ia memilih memotong ucapan Adena daripada harus mendengarkan wanita itu berbicara tentang hal yang ia lakukan.

Joshua kini sudah tau, dan ia tidak perlu mendengarkan Adena yang bisa saja malah menambah rasa kesalnya.

"tapi gue—,"

Adena masih kekeh untuk memberikan penjelasan kepada Joshua disaat pria itu sudah tidak mau mendengar nya.

"ngga usah dibahas," potong Joshua lagi dengan nada datar seolah ia tidak peduli.

"tapi—,"

"lo ngerti ngga sih den?," tanya Joshua kini dengan nada yang sedikit ditinggikan.

"ya gue kan cuma mau—,"

Adena berusaha untuk tetap sabar saat perkataan terus dipotong oleh Joshua.

"ya gue ngga butuh itu," ucap Joshua tetap dengan meninggikan nada bicaranya.

"yaudah! dengerin dulu ngga bisa emang? gue kan cuma mau minta maaf, masih untung gue mau minta maaf!, denger ya, kalo bukan gue yang bawa lo balik paling sekarang juga lo udah diculik sama om-om," balas Adena dengan kata-kata yang tidak difilter.

"yang nyuruh lo nolongin gue siapa? kan ngga ada, ngapain lo tolong gue kalo akhirnya merkosa? berarti lo sama aja lah sama orang lain," jawab Joshua sambil berdiri dari duduknya dan hendak berjalan pergi.

Adena yang sudah terpancing emosi menarik tangan Joshua dengan kencang hingga kini mereka hanya berjarak beberapa cm.

"lo harus nya bersyukur gue masih mau minta maaf," ucap Adena tepat didepan wajah Joshua.

damn! || a femdom story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang