damn! || a femdom story

15

kasih aku kata-kata lucu, cz aku butuh yg lucu-lucu

"Besok kesini lagi buat cek mau?," tanya sang dokter sambil tersenyum untuk menyembunyikan kebingungan nya, ia perlu memastikan dan membicarakan ini dengan para petinggi sekolah.

Joshua dan Jojo saling tatap karna bingung sebelum akhirnya mengangguk, baru saja Joshua mendudukkan tubuhnya, pria itu kembali merasa mual dan segera mendekati wastafel yang ada di UKS.

Dokter yang melihat hal itu langsung membantu Joshua dengan mengurut tengkuk pria itu, ia semakin yakin tentang dugaan nya.

Disisi lain, Adena sedang berada di kantin sambil memakan baksonya, pikiran nya melayang-layang ke kejadian saat dirinya memarahi Joshua.

Setelah ia memarahi pria itu tiba-tiba Feli datang dengan muka panik dan menanyakan kondisi joshua ke adena.

"Lo gimana sih? Kalo goblok ya goblok aja, jangan bego, tolol, bangsat, bajingan lo embat juga," ucap feli sambil mengunyah bakso nya dengan kasar karna kelakuan Adena yang sangat membuat nya kesal.

"Ya mana gue tau dia ketumpahan bubur, anjir?," balas Adena dengan nada kesal, ia tidak memperhatikan bagian perut milik Joshua saat itu.

"Duh, maka nya lo kalo mau marah tuh liat-liat keadaan dulu bego, marah-marah mulu, ngga kasian sama joshua?," tanya feli, kini nada suaranya melembut, ia sangat prihatin dengan Joshua, kenapa pria itu sial sekali hingga bertemu dengan Adena.

"Lo kenapa jadi nyalahin gue terus? suka lo sama joshua?," ucap Adena dengan nada sedikit menantang.

"Kalo iya?, kenapa?," balas Feli dengan tenang, menurut nya Adena harus tau apa yang ia rasakan, setidaknya agar wanita itu mendapat kan rasa greget untuk segera mendekati Joshua.

"Bangsat?," ucap Adena sambil menghentikan kegiatan nya memakan bakso.

"Makanya cepet jadiin dia punya lo," jawab feli, nada suara nya tidak berubah, masih tenang seperti tadi.

"Ambil aja kalo dia mau sama lo," balas Adena yang membuat Feli terkejut dengan kata-kata nya.

Feli terkekeh kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya, ia yakin jika seperti ini terus, seorang joshua bisa jatuh ke tangannya.

Tak terasa, bel kembali berbunyi menandakan jam pembelajaran akan segera dimulai, Adena dan Feli segera meninggalkan kantin kemudian berjalan menuju kelas mereka.

Saat melewati ruang guru, keduanya di buat penasaran dengan perbincangan yang ada di dalam sana. Pembahasan mengenai seorang alpha yang hamil?, alpha? hamil?.

Keduanya saling tatap untuk memastikan pendengaran mereka tidak keliru, mereka memutuskan untuk berhenti lebih lama di depan ruang guru dan terus menguping pembicaraan serius itu.

"Alpha hamil? Ngelawak ni," ucap Feli yang berbisik sambil sedikit tertawa, mana mungkin kaum nya hamil? hamil adalah tugas dari omega dan seorang alpha tidak dapat melakukan itu.

Adena yang mendengar hal itu ikut terkekeh pelan, namun tawa kedua nya berhenti ketika mendengar nama Joshua disebut.

Mereka berdua bertatapan lagi, pikiran feli kembali ke saat adena mengatakan akan membuat Joshua hamil.

"Anjing," ucap Feli sebelum akhirnya berlari ke kelas Joshua disusul Adena yang juga berlari ke kelas pria itu, kedua nya sangat rusuh di lorong namun suara kelas yang gaduh karna tidak ada guru menyamarkan ke ributan mereka.

'BRAK'

"Kontol!," ucap Jojo saat mendengar pintu kelas milik Joshua dibuka dengan kasar dan tiba-tiba.

Kedua nya kembali rusuh saat melihat Joshua sedang tertidur di meja nya, mereka berebut untuk melihat wajah pria itu yang nampak lebih pucat daripada biasanya.

"Joshua sakit?," tanya Adena yang membuat Feli mendengus dan memutar bola mata nya.

"Pertanyaan goblok, menurut lo aja gimana?," jawab feli yang dibalas decakan oleh Adena.

Tangan nya bergerak untuk mengelus rambut Joshua dan menyentuh kening pria itu.

"Joshua sakit apa Jo? Badan nya ngga panas tapi wajahnya pucet banget, gila," tanya Adena, meskipun ia terlihat jahat tapi wanita itu juga peduli dengan kondisi Joshua.

"Hamil, kali," balas Jojo, kalimat itu sebenarnya hanyalah candaan semata namun berhasil membuat Feli dan Adena beradu pandang.

Jangan-jangan yang dibicarakan di ruang guru benar-benar Joshua?.

"Bercanda doang, elah, ngga tau sih, dokter nya cuma bilang besok periksa lagi ke UKS," ucap Jojo yang semakin membuat Feli dan Adena semakin memucat.

"Sialan," ucap Adena pelan sambil menarik tangan nya yang sedang mengelus rambut Joshua.

Jika benar Joshua hamil, ia harus bertanggung jawab kan? namun apakah dirinya siap dengan hal itu? bahkan adena tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan itu.

tbc.