23

4.7K 269 22
                                    

guys maaf ya kalo ada panggilan yg ga sesuai sama chap sebelum-sebelumnya, aku lupa + jijik mau baca ulang.

Adena memeluk tubuh Joshua yang membuat pria itu menggeliat tidak nyaman dalam tidur nya, semalam memang sedikit berlebihan menurut adena.

Tangan nya turun mengelus perut joshua untuk menyapa anak nya, hari ini feli dan jojo akan mampir ke rumah mereka lagi untuk bermain bersama joshua.

Beberapa kali terlintas dipikiran adena tentang menandai Joshua sebagai mate nya namun hingga saat ini ia tidak menandai pria itu, Adena hanya khawatir, kalian mengertikan?.

Adena menghela nafas pelan sebelum akhirnya memilih untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Menurut adena sekarang mandi adalah hal yang paling tepat untuk menenangkan pikirannya.

Sedangkan Joshua, pria itu masih bergelut dengan mimpinya, entah apa yang ada dipikirannya hingga ia memimpikan sedang membuat kue ulangtahun untuk adena dan mereka terlihat bahagia saat menikmati kue itu.

Mereka tampak seperti, keluarga bahagia.

Pukul 10 pagi, Feli dan Jojo tiba, kedua nya kembali membantu untuk membersihkan barang-barang yang masih tidak tertata. Awal nya Joshua ingin membantu namun mereka menyuruh nya untuk tetap duduk di sofa ruang tengah.

Adena adalah yang paling keras dalam menolaknya, apalagi wanita itu beberapa kali mendengar dirinya meringis saat berjalan tadi.

"Duduk aja, nanti malah bikin ribet," ucap Adena agar Joshua bisa duduk dengan tenang, terdengar sedikit kasar namun langsung dituruti oleh Joshua, Padahal Adena tau tadi Joshua ingin kembali membantah kata-kata nya.

Joshua duduk memperhatikan yang lain membersihkan barang-barang rumah, ia merasa tidak berguna dan hanya bisa menyusahkan yang lain.

Apalagi kata-kata Adena sedikit menusuk jantung nya, tanpa terasa Joshua semakin tenggelam dalam pikirannya. Ia mulai memikirkan hal hal yang terjadi setelah ia hamil. Hal ini membuat Joshua semakin yakin bahwa ia sebenernya,

Menyusahkan.

"Eh, gue ke kamar dulu ya," ucap nya lirih ke arah yang lain namun sepertinya mereka tidak mendengar hal itu karena terlalu sibuk. Joshua sedikit mengigit pipi dalam nya sebelum akhirnya memilih pergi.

Sesampainya di kamar air matanya menetes, ia sedih, sangat sedih.

Tubuhnya dibawa ke kasur kemudian berbaring seperti sedang tidur, berjaga-jaga jika tiba-tiba ada yang masuk jadi ia tidak akan ketahuan menangis.

Joshua mengigit bibir bawahnya untuk menahan tangisnya, isakan pria itu terdengar menyedihkan, Joshua sendiri sebenarnya juga tidak ingin menangis, namun kenyataannya ia tidak bisa.

Rasanya sakit.

Sedangkan diluar, Adena dan yang lain baru menyadari bahwa Joshua menghilang dari sofa ruang tengah.

"Lah? Joshua kemana?," tanya Jojo sambil mendudukkan dirinya di sofa sambil memakan snack yang di sediakan Adena.

"Lah iya, perasaan tadi masih duduk disini," balas Feli, ia juga mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Dikamar deh kayanya, biarin aja, istirahat mungkin," ucap Adena, tidak terlintas sama sekali di pikirannya untuk mengganggu Joshua.

Menurut nya Joshua pasti sedang tertidur, kasihan jika harus terganggu karna mereka.

Padahal kenyataannya Joshua kini menangis hingga sesunggukan, semakin ia menangis semakin ia berfikir yang tidak-tidak.

Hingga sering ponsel nya mengalihkan fokus pikirannya, ternyata bunda nya menelpon, sebelum mengangkat ponselnya Joshua menetralkan nafas nya agar bunda nya tidak curiga.

damn! || a femdom story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang