prolog

192 44 11
                                    

Welcome...

Kalo cocok simpan perpus aja ya!! pantengin terus sampai end😻😻. Jangan lupa Follow ,vote, komen ya guys tinggalin jejak kalian. Jangan menjadi pembaca misterius, terimakasih.😻

.
.
.

Hari semakin petang. Langit pun mulai menampakan semburat jingganya.Seorang gadis yang sedang duduk di balkon rumah dengan menatap ke arah langit.Gadis itu bernama NAFISHA AINUN KINARA biasa di sebut dengan AFISH.

Seorang wanita berjalan dengan membawakan makanan ringan di tangannya."ngelamun Mulu tohh kamu ini!"ucapnya dengan keras

"Astaga,! kaget bund Afish gampang jantungan loh" Jawabnya dengan bergidik

"Habisnya kamu ini kerjaan ngelamun Mulu,biasanya juga nongkrong tuh di komplek sebelah sama pak mansur,mending masuk sambil makan cemilan aja gih sekarang udaranya dingin!" Suruhnya

"Iya bund, nanti Afish masuk" Balas Nafisha dengan muka yang telihat lesu,membuat vibes gadis itu buruk.

"Kenapa,? tuh muka di tekuk kek gitu" sindir Bunda Nafisha

"Bund aku udah lama rasanya engga ketemu Aura deh"

Yang dimana Aura ialah salah satu sahabat Nafisha di saat masih duduk di bangku SMP.

"Kangen kumpul bareng, ngegosip,makan seblak" Lanjut Nafisha sambil tersenyum tipis membayangkan momen-momen bersama sahabatnya itu.

"Apa ngegosip?,bagus ya kamu!" Ucap nur menjewer telinga Nafisha

Gadis itu meringis" bund, Afish cuma bercanda ya kali ngegosip kek tetangga-tetangga sebelah itu tuh"

" Astagfirullah" ucap Nur sambil melepaskan jeweran di telinga Nafisha dengan menepuk jidatnya sendiri

" Kenapa bund? Emang benerkan hobinya gosip"

"Ngawur kamu,udah cepet masuk ke dalam" suruh nur sambil tersenyum dan pergi masuk

"Aneh ya, ibu-ibu zaman sekarang" batinnya.

🍃🍃🍃

Di malam harinya sepasang keluarga tengah berkumpul di rumah minimalis untuk menghabiskan waktu luang mereka bersama.

"Sayang sini sebentar Ayah kamu mau bicara " panggil Bunda Nafisha

Nafisha yang tampak tengah duduk sambil mengemil dan asik menonton TV, Film Shaun the sheep kesukaannya,vibes anak itu seperti anak kecil manja.

"Iyaa bund,"

" Apa yang anak ini suka?,hanya seekor domba" pikir Nur heran

"Ayah mau bicara apa?"Tanya Nafisha sambil menghampiri ayah Yahya dan duduk di atas sofa

"Ayah mau minta sesuatu,apa kamu bakal turutin kemauan ayah?" Tanya Ayah Nafisha dengan tatapan yang serius

"Emang nya ayah mau apa,? Makanan,atau kopi,tapi kalo makanan afish gak bisa masak sih"

" Ayah mau apa?" Lanjut Nafisha bingung dengan menggaruk tangannya yang tak gatal

"Ayah enggak lapar atau haus sayang "Balas Ayah Nafisha

"Terus ayah mau apa?" Tanya Nafisha keheranan dengan alis yang bertautan

" Janji kamu bakal turutin" pinta Ayah Nafisha dengan menyodorkan jari kelingkingny

Nafisha membalas sodoran tangannya." Hmm Iyaa deh, ayah mau apa?" Tanya Nafisha lagi

" Ayah mau kamu masuk pesantren nak"

Deg!

"Kenapa mendadak sih yah?" Tanya Nafisha dengan menunjukan air muka muram

"Lagian sebentar lagi Afish lulus yah" Oceh Nafisha tak menerima itu semua

"Karena itu ayah mau kirim kamu" Jawab Ayah Nafisha sambil tersenyum mengahadapi tingkah laku anaknya

" Dua hari lagi ayah kirim kamu ke pondok pesantren, tidak ada kata penolakan faham kamu?,"

"Dan juga perpindahan kamu dari sekolah sudah ayah urus"

Nafisha melotot tak percaya dengan penuturan dari ayahnya itu.

" What secepat itu?" Pikirnya

Nafisha menghampiri Nur dan memeluk Nur.

" Bundaaa,! Afish gak mau pisah sama bunda titik" Rengek Nafisha sambil mata yang berkaca-kaca

" Ayok sayang ayah enggak pernah minta apa-apa sama kamu,lagian kamu kan udah janji" Rayu Ayah Nafisha

"Ta- piii yah"

"Ini permintaan ayah" Jelasnya

" Bunda mohon sayang nanti bunda sama ayah rajin jenguk kamu" Rayunya

Setelah Nafisha berfikir cukup lama.Dan tidak tega kalo Nafisha tidak menuruti keinginan orang tuanya sendiri.

"Yaudah Iya, Afish mau tapi nanti rajin jenguk Afish ya! " Putus Nafisha

Mereka yang mendengar jawaban dari Nafisha,senyum merekapun mengembang.

"Alhamdulillah" Ucap Ayah dan Bunda Nafisha

"Iya sayang ,bunda sama ayah bakal rajin jenguk kamu"Jawab bunda Nafisha dengan menowel hidung Nafisha

" bunda udah gede juga!"

" Tetep saja kamu bayi kecil kita"

"Nanti hari Minggu kamu di jemput sama keluarga Affan teman dekat ayah,pemilik pondok pesantren asy-syifa ya sayang" Papar Ayah Nafisha

"Lohhh ayah gak nganterin Afish?,"

"Kenapa gitu yahh?" Tanya Nafisha

" Nanti kamu tau sendiri,jangan banyak bertanya" Jawab Bunda Nafisha

" Kamu masuk saja ke kamar sekarang tidur" Suruh kedua orangtuanya

" Kalo gitu Afish ke kamar dulu udah malam mau tidur aja"

" Iyaa sayang selamat malam" ucap Ayah dan Bunda Nafisha tak lupa sambil mencium kening Nafisha cukup lama.






Ini cerita pertama aku maaf kalo ada kesalahan dalam penulisanya.Tolong di maklumin yaa.Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri.Terimakasih semuanya.

Terus baca ke part selanjutnya yaaa,karena ini masih awal cerita.💐

SEINDAH SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang