chapter 12

48 21 4
                                    




🌻🌻🌻

HAPPY READING
.
.
.
🌻

Nafisha keluar dengan badan yang lemas dan muka yang tampak pucat.

" Kenapa pusing banget ,
ya,perut juga sakit banget" Batin Nafisha

Nafisha berjalan pelan dan memegang tembok sebagai bantuannya untuk berjalan,hingga tiba-tiba pandangannya semakin memudar .

" Sadar Fish!" Tegas Nafisha kepada dirinya sendiri

" Ini pasti Lambungku kumat,perih banget,sial mana gak bawa obat" Batin Nafisha.Namum selang tak berapa lama pandangannya semakin memudar dan Nafisha terjatuh pingsan tak sadarkan diri di jalan.

🍃🍃🍃

" Sayangg" Ucap lembut seseorang yang mencoba membangunkan Nafisha

Nafisha perlahan membuka matanya,
Terlihat kedua orangtuanya berada di sana.

" Alhamdulillah" Ucap mereka serempak

"Kenapa Afish ada di sini?" Tanya Nafisha dengan tersenyum

" Kamu di rumah sakit,"

" Kamu pingsan seharian, kamu kan udah tau jangan makan pedas,masih aja ngeyel" omel Ayah Nafisha

" bunda kira kamu bohong gara- gara waktu itu bunda denger kamu dengan Alesya merencanakan sesuatu" papar bunda Nafisha

" Hah bunda tau?" Pikir Nafisha

" Bunda denger"

" Maafin, Nafisha Bund, yahh" Lirih Nafisha

Nur segera memeluk putrinya" Jangan seperti itu sayang" ucap lembut bunda Nafisha

" Bun,dimana Gus Farhan?" Bisik Nafisha

Nur mencubit  pelan tangan Nafisha" mau apa hah?" Tanya balik bunda Nafisha

" Awsh"

" Ayah liat bunda, Afish kan lagi sakit" Adu Nafisha

" Bundaa!"seru ayah Nafisha

" Hhe,orang bunda cubit pelan kok,kamu aja yang lebay "papar bunda Nafisha

" Bunda liat tangan Afish lagi di infus,tau" ucap Nafisha cekikikan padahal dia tidak merasakan sakit

" Maafin Bunda,yaa" pinta Nur

" Hhe gapapa bunda, Afish cuma bercanda ko " balas Nafisha

" Udah kamu istirahat dulu" suruh ayah Nafisha

Nafisha mengangguk mengiyakan.

Tok tok!

" Assalamualaikum"

" Waallaikkumsallam, ayok mari masuk"

Terlihat keluarga Gus Farhan memasuki ruang inap Nafisha.

" Bagaimana kabar nya sayang" ucap umi Sri

" Alhamdulillah umi udah mendingan" Balas Nafisha

"Kenapa, ini bisa terjadi nak" Tanya pak kyai kepada Nafisha

" Hehe,tadi kebanyakan makan yang pedes Abi" Jawab Nafisha terkekeh

" Kenapa kamu bisa makan pedas?" Tanya Gus Farhan yang masih setia menunduk

SEINDAH SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang