chapter 19

32 4 0
                                    

hhe maaf guys sebelumnya lama gak update lagi,jangan lupa follow,vote dan komen yaa biar author nya tambah semangat lagi 🤩...

Oke tanpa tunggu lama lagi mari kita baca...









Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻

Sudah berapa lama Nafisha terdiam di sana karna hukuman dari ustadzah zakia,tampak tatapan gadis itu melihat pekat ke arah langit.

Fishh!

Teriak salah satu perempuan yang kini telah  membuyarkan lamunan Nafisha.

"Eh Ar Ngapain di sini?" Tanya Nafisha heran

" Lama banget nyuci nya fish"

" Kenapa kamu belum turun, aku tungguin loh,aku khawatir takut terjadi apa-apa?" Papar Aura

"Nyuci udah beres sih cuma,gue di hukum aja ar!"

" Hah sama siapa?"

" Ustadzah zakia gara gara,tadi enggak sengaja ke siram air"Ucap Nafisha dengan wajah tanpa dosa dan menampakan deretan gigi yang  tampak rapih

Aura reflek ketawa cekikikan hingga keluar air mata "  fish ada aja kelakuanmu"

" Yang parah katanya nanti turun kalo udah mau adzan"

" Masih lama dong!"

"Aku enggak masalah soalnya di sini pemandangannya bagus bisa liat langit senja yang indah banget deh pokonya "
Terang Nafisha sambil menghirup udara segar di sana

"Iyaa senja emang indah. Namun tak bertahan selamanya bukan?, dia akan pergi meskipun esok dia akan  kembali dengan sinar yg sama namun dengan corak yg berbeda Fish"

" Tapi kan dia janji bakal kembali lagi,siapa tau dengan perubahan yang lebih indah bukan?"

Aura menelan saliva nya," iyaa juga"

Aura mengalihkan pembicaraannya " Fish kamu tau enggak,nanti bakal ada Ning Salma,ngajar di sini"

" Loh baguslah,kan nanti bisa ngajar di sini,lagian tambah banyak tambah bagus" Terang Nafisha

Azizah mencubit tangan Nafisha," ish bukan itulah"

"Terus apa?"Tanya Nafisha bingung dengan mengusap bekas cubitan Aura yang membekas

"Ning Salma itu setau aku,teman masa kecilnya Gus Farhan loh"

" Mereka cukup dekat loh Fish" Terang Aura

Nafisha menatap Aura begitu lekat," Masa sih,tau dari mana kamu?"

"Waduh ada yang cemburu nih!"Goda Aura

" Cemburu apa coba?" Tanya Nafisha dengan mengangkat satu alisnya

Di depan Nafisha tampak aura sedang mengetuk-ngetuk jemarinya ke dagu," Enggak usah bohong aku tau kalo kamu itu suka sama Gus Farhan"

" Jangan keras-keras nanti ada yang denger" Larang Nafisha dengan langsung  menutup mulut Aura dengan melihat sekeliling

" Hah? Ko dia tau sih?"Batin Nafisha yang masih menahan mulut Aura

SEINDAH SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang