۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.۞
Meski perpisahan itu kenyataan yang sulit di terima,namun itu adalah konsekuensi dari perjumpaan
_Syarifah Melda Al Attas
Hari ini Nafisha akan di jemput oleh keluarga Affan sahabat ayahnya yaitu pemilik pondok pesantren asy-syifa.
🍃🍃🍃
Satu mobil Pajero sport telah sampai di perkarangan rumah yahya.mobil itu milik kyai Affan. Nur dan Yahya segera menyambut keluarga kyai Affan dengan gembira.
" Ayokk mari masuk dulu" Ajak Ayah Nafisha kepada mereka
Setelah di dalam rumah.
Affan dan yahya saling berpelukan untuk melepaskan rindu mereka.
"Loh Farhan nya ke mana kok nggak ikut" Tanya Bunda Nafisha
"Farhan lagi dikirim oleh abinya ke Singapore " Jawab Sri.
Sri yaitu istri dari kyai Affan.
"Iya,soalnya ada meeting penting yang harus farhan urus" Lanjut pak kyai
" Padahal pengen ketemu loh" Jawab Bunda Nafisha.Nur segera mengambilkan makanan dan minuman untuk mereka santap .sambil menunggu Nafisah bersiap-siap mereka sedang berbincang-bincang untuk melepaskan kerinduan mereka.
beberapa menit kemudian Nafisah turun untuk menemui mereka.
"Bund...!" Panggil Nafisha malu-malu
Sontak semua mata tertuju kepada Nafisha.
"Sini sayang"Ajak Bunda Nafisha
Nafisha mengangguk iya dan berjalan menyalami punggung tangan mereka.
"Massyaallah kamu udah besar nak" puji Sri Yanga kagum senyum mereka tak pudar
Nafisha hanya tersenyum malu.
setelah mereka berbincang-bincang cukup lama.
" Bagaimana kalo kita sekarang berangkat ke pesantren" Ajak pak kyai
" Karena hari sudah mulai sore"Lanjut pak kyai Jam telah menunjukkan pukul 16.04.
" Iya benar takut nya kemaleman di jalan" Jawab Sri
" sebentar pak kyai"Pinta Nafisha menghentikan mereka
Nafisah berlari ke halaman belakang sontak semuanya heran apa yang akan Nafisah lakukan. Nur dan Sri lantas mengikuti Nafisah di belakang. setibanya di halaman belakang Nafisah tampak celingak-celinguk seperti mencari sesuatu setelah menemukan yang di cari matanya terbinar ke satu arah dan menghampirinya.
"Comot!" Pekik Nafisha dan menghampirinya
" Sekarang aku mau pergi ke pondok pesantren,loh"
"Kamu di sini baik baik ya jangan nakal,kalo mau nakal nanti aja bareng"pinta Nafisha
Nur dan Sri sontak terkekeh melihat perilaku gadis itu.
"Udah jangan kayak anak kecil gtu" Sindir Nur dari kejauhan
Comot ternyata adalah seekor kucing peliharaan Nafisah yang ditemukannya di pinggir jalan waktu Nafisah pulang sekolah.
" Tapi bund Afish bakal kangen sama comot" ucap Nafisha
" Tenang aja bunda bakal jaga kucing kamu itu dengan baik"
" emang nya bunda sanggup ngurusnya,Kasih makanya lima kali sehari bund" pinta Nafisha
"Iya- iya" Jawab Bunda Nafisha
Nafisha langsung menggendong kucing nya." tenang aja nanti aku bakal balik lagi ko" Bisik Nafisha kepada kucing nya
" Ngomong apa kamu" beber Bunda Nafisha
" Enggak ngomong apa-apa kok" Bohong Nafisha
"Udahh ayok cepet udah di tungguin kamu" ajak Bunda Nafisha
" Ayokk sayang" Ajak Sri
Merekapun kembali ke dalam rumah untuk berpamitan.
"Afishhh!" Pekik Alesya dengan ngos-ngosan akibat berlari
" Astagfirullah" Ucap semua orang karena kaget
"Mulai-mulai, ni anak gak bisa santai kek nya " Batin Nafisha
"Salam dulu kek"Sindir Nafisha
"Eh maaf Om, Tante" Pinta Alesya cengengesan dengan menggaruk tangannya yang tidak gatal
" Iyaa gapapa nakk"Ucap Affan dan Sri.
Nur dan Yahya hanya tersenyum dengan tingkah laku teman anaknya itu.
" Alesya ulang ya, assalamualaikum" Ucap Alesya
" Waallaikkumsallam" Jawab mereka serempak
" Untung aja gak telat, tadi di suruh ke rumah sepupu dulu" Papar Alesya kepada Nafisha sambil mencium punggung tangan mereka,dan berpelukan dengan Nafisha.
" Iyaa untung aja , aku udah nungguin kamu lama banget tau" Ucap Alesya
"Maaf fish"
"Jadi lu mau berangkat sekarang ini?" Tanya Alesya
" Iya soalnya keburu malem di jalan udah sore" Jawab Nafisha
Alesya memeluk Nafisha dan membisikan sesuatu " Inget lu nanti pura-pura sakit biar bisa balik lagi" Bisik Alesya
"Iya-iya" Jawab Nafisha
"Udah dong "Sindir Bunda Nafisha sambil ketawa
"Iya bund"Jawab Nafisha lalu menghampiri Nur dan Yahya
" Nanti bunda sama ayah bakal rajin jenguk Nafisha kan?"Tanya Nafisha. Nur dan Yahya langsung mendekap hangat tubuh putrinya.
" Iya sayang,bunda sama ayah janji" Jawab mereka dan melepas pelukannya.lalu menycium kening putrinya cukup lama. Sungguh rasanya Nur tak tega melepas putri nya.Namun ini juga demi kebaikan putrinya sendiri.
" Bunda,Ayah Afish pamit ,ya"
Mereka mengangguk dan tersenyum
"Iyaa sayang hati-hati"
"Assalamualaikum"
"Waallaikkumsallam"
Nafisha sudah menaiki mobil bersama Sri duluan.
"Aku titipkan anakku kepadamu Affan"pinta Ayah Nafisha
"Insyaallah,kamu tidak usah cemas" Jawab pak kyai menenangkan yahya
"Anakku sedikit nakal ,semoga kamu bisa merubahnya dan memaklumi tingkah laku nya" Ucap Ayahnya Nafisha
" insyaallah,baiklah" Jawab Affan
Mereka mulai meninggalkan pekarangan rumah Yahya.Tak terasa air mata menjatuhi pipi mereka
"Fish jangan lupa sama gue" pekik Alesya sebelum mobil menjauh
" Tenang sayang, Nafisha enggak akan lupa ko"Timpal Bunda Nafisha
" Hhe" Tawa Alesya yang terdengar hampa
"Iya Tante masa Nafisah lupain sahabatnya yang cantik dan baik hati ini" canda Alesya
" Ya ampun bisa aja kamu" kekeh Nur
" Yaudah om,tante Alesya pamit pulang dulu,ya" pamit Alesya
" Iya sayang hati hati di jalannya"
Kalo ada apa apa telpon om sama Tante"Siap Om Tante" Seru Alesya dengan gaya menghormatnya,lalu menyalami punggung tangan mereka .
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEINDAH SENJA
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ sekeras apapun aku berusaha untuk mengubahnya,aku tidak akan pernah bisa mengalahkan takdir tuhan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Tunggu apa lagi buruan baca!