chapter 6

55 28 1
                                    

Haii
kabar kalian semua baik baik aja kan?

🌻🌻🌻

Allah akan selalu ada buatmu, Allah siap menyembuhkanmu, menghiburmu, bahkan memulihkan keadaanmu menjadi lebih baik. Jika Allah saja bisa merubah malam menjadi pagi, lantas apa yg membuatmu berfikir bahwa Allah tidak bisa merubah kesedihanmu menjadi bahagia ?

❤️

Happy reading
.
.
.

Di pagi harinya mereka tengah bersiap-siap dan mengenakan pakaian yang sudah di tentukan oleh pengurus pondok karena hari ini adalah hari dimana Gus Farhan akan pulang dan dimana hari ini juga akan ada lomba- lomba antar pondok.

🍃🍃🍃

" Jilbab nya kegedean banget,gak cocok "

" Jilbab itu emang harus lebar Fish,Surah Al-Ahzab ayat 59 menerangkan bahwa Allah memerintahkan pada nabi Muhammad untuk menyeru kepada istri-istri, anak-anak perempuan, dan istri-istri orang mukmin agar menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab.

"Iyaa-iyaa"

" Ini lemari satu lagi punya siapa, ya?"Tanya Nafisha kepada Jihan

" Oh ituu milik temen,kita di sini sebelum ada kamu " Jawab Jihan

" Loh dia kemana,ko gak kenalin aku sama dia sih"

" Dia itu lagi persiapan buat sekarang,lomba" Tegas Jihan

" Ohh, jadi abis ini dia bakal ada ,yaa? Tanya Nafisha

" Iyaa"

" Siapa namanya" Tanya Nafisha

" Nanti juga kamu tau sendiri"

"Jahat kalii"ucap Nafisha yang ingin melengos pergi

Tiba tiba Azizah Datang."wehh kalian cepetan acara nya udah mau di mulai tau lama banget " Ajak Azizah ngos-ngosan

"Iyaa zahh ayok"

Setelah itu mereka pergi.terdapat banyak para santri dari pondok pesantren lain juga  berkumpul di sana.

" Banyak banget orang"

" udahh ayok duduk di depan sana masih kosong"Ajak Jihan

Mereka mengangguk iya.

" Gus Farhan katanya udah datang waktu malam"

"Wihh yang bener kamu"

" Woah aku jadi semangat deh" Bisik santriwati yang masih bisa di denger oleh Nafisha.

"Han" seru Nafisha

" Kenapa para santri banyak yang bicarain Gus Farhan ,yaa" Bisik Nafisha kepada Jihan

" Naksir kalii,lagian kenapa kamu kepo sih"Balas Jihan

" Bukan kepo tapi penasaran!" Tegas Nafisha sambil tertawa

" Sama aja" cetus Jihan

Tak lama terdapat laki-laki tampan berbadan kekar sedang memegang mikrofon,ternyata benar dia adalah lelaki idaman para kaum hawa,tubuhnya tampak atletis meski Nafisha melihatnya dari kejauhan .

" Nahh fish itu, Gus Farhan" Tunjuk Jihan kepada Nafisha,Jihan melihat Nafisha yang tak berkedip segera menyadarkannya

" Oi Fish jaga pandangan kamu" Tegur Jihan

" Iyaa-iya santai ngapa" kaget Nafisha

"Kalian ini ngobrol aja terus" Timpal Azizah

Tak selang berapa lama terdapat  santri yang menghampiri Nafisha dari belakang Dia adalah Najmi wanita cantik namun datang dengan tatapan yang tidak suka.

" Kamu pindah sana,aku mau duduk di sini" Suruh Najmi

" Ini aku yang duluan,kamu cari aja tempat lain" Balas Nafisha dengan cuek

" Lo siapa sih murid baru ya?" Tanya Najmi dengan sedikit meninggikan suaranya

" Kalo iya kenapa?" Jawab singkat Nafisha

" Kalian jangan ribut, ini banyak orang" Lerai Azizah

"Jangan mau kalah FISH" Bisik Jihan yang masih bisa di dengar oleh Azizah.
Azizah langsung mencubit tangan Jihan.

" Awsh sakit zah" Ringis Jihan mengusap bekas cubitan Azizah, yang kini memerah

" Lagian bukanya lerai mereka malah kek gtu"

" ya Maaf "

" Pokonya lu pergi gw mau duduk di sini!"tegas Najmi

" Dihh lu aja kesana,cari tempat lain,ni cewek kenapa sih, datang-datang " cetus Nafisha

" Murid baru aja belagu" Sindir Najmi

" Duhh udah fish ini banyak santri" ucap Azizah

" Apaan,...."belum sempat Nafisah melanjutkan bicaranya tiba-tiba ustadzah zakia datang.

" kalian ini gak malu apa di liatin sama yang lain,di sini banyak santri dari pondok lain loh" Omel ustadzah Zakia

" ayokk ikut ustadzah" Ajaknya dengan  menarik mereka keluar dari sana
Sedangkan Azizah mengusap wajah nya dengan kasar dan Jihan hanya ketawa lalu mereka mengikuti ustadzah zakia.

"Kalian ini kenapa malah ribut sih" tegas ustadzah zakia

" Dia ustadzah yang mulai duluan" Tuduh Najmi menunjuk Nafisha

" Lu ko salahin gue sih?"

" Kamu kalo bicara yang sopan" timpal ustadzah zakia kepada Nafisha

" Afwan ustadzah Na,..." Belum sempat Azizah bicara langsung di potong oleh ustadzah zakia" "kamu jangan ikut campur" tegas ustadzah zakia

Jihan menowel Azizah dan berbisik" ni ustadzah emang gak mau ngalah ya"

" Sabarrr, astagfirullah" Batin Azizah

seorang laki-laki datang dia adalah Gus Farhan yang menghampiri mereka.

" Ada apa ini ribut-ribut" Ucap Gus Farhan dengan suara yang tegas nya dan mukanya yang datar

" Afwan Gus ini mereka malah ribut" Adu ustadzah Zakia kepada Gus Farhan dengan suara di lembut-lembutkannya

"Siapa yang mulai duluan?"Tanya Gus Farhan kepada mereka

Reflek Nafisha dan Najmi saling menunjuk.

"DIA!"

" Lo yang duluan ngajak ribut" ucap Nafisha

" Apasih Ko aku" Balas Najmi

" Ga usah caper lu" sentak Nafisha

" Sudah!, kalian berdua salah karna sudah ribut-ribut,kalian berdua  saya hukum!" Tegas Gus Farhan

"Sudah selesai acara ini kalian harus segera menghadap saya!" Tegas Gus Farhan

" Sekarang kalian balik lagi ke aula" suruh Gus Farhan

" Baikk Gus" ucap mereka semua

🍃🍃🍃

Saat di perjalanan menuju aula.

" Apaan sih itu Gus, siapa yang salah siapa juga yang kena hukum"Omel Nafisha

" Udahh Fish sabar aja nanti dapet karma" Ucap Jihan menenangkan Nafisha

" Tu Gus Ganteng- ganteng tapi galak" Beo Nafisha kesal

" Hah apa?" Tanya Jihan Dan Azizah

" Gak ada" Jawab singkat Nafisha

"Kenapa tuh Fish keliatan kesel gtu" Ucap seseorang yang bersembunyi

"Kenya aku gak asing deh sama suara ini," Pikir Nafisha

Nafisha celingak- celinguk buat mencari sumber suara itu.

" Nyari apaan tuh " Sindir Azizah dan Jihan sambil ketawa

" Kalian tadi bicara sama aku ,yaa? Tanya Nafisha

Tangan seseorang yang menutup mata Nafisha" tolonggg zahh,lu siapa dahh!" pekik Nafisha dengan heboh

" Gak usah lebay kamu" Ucap seorang yang menutup matanya.

Jangan lupa follow sama vote yaaa
Makasihhh.

SEINDAH SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang