••
Happy Reading :)
Huek!
Jennie memuntahkan isi perutnya, namun yang keluar hanya air. Irene, Jisoo, Joy, dan Yeri yang paniknya lebih mendominasi ketimbang rasa lelahnya itupun menghampiri Jennie di kamarnya.
"Jen, kau baik-baik saja?" Tanya Irene mengetuk pintu kamar mandi.
"Ne eonni" jawab Jennie sedikit lemas.
Jennie yang sudah membersihkan mulut dan juga mencuci mukanya itupun— langsung keluar dan di sambut oleh keempat membernya. Jennie langsung di pegang oleh Jisoo dan di bawanya ke kasur.
"Kamu kenapa Jen? Apa kita perlu ke dokter?" Tanya Jisoo yang menyelipkan rambut Jennie ke belakang telinga karena sedikit berantakan.
"Tidak usah eonni, ini mungkin hanya sedikit masuk angin" jawab Jennie yang bersandar di headboard kasur.
"Baiklah, kalau begitu istirahatlah" ucap Jisoo yang di angguki Jennie. Sementara yang lain berusaha menutupi wajah kekhawatirannya dari Jennie dengan senyum sedikit dipaksakan. Soalnya Jennie tampak pucat jika di lihat-lihat.
Jisoo pun menarik selimut untuk menutupi tubuh mungil Jennie. Jennie yang mendapatkan perlakuan lembut Jisoo itupun hanya membalasnya dengan senyuman, sekalian meyakinkan mereka semua jika ia baik-baik saja.
"Aku tidur di sini saja ya eon? Untuk nemenin eonni" Jennie mengangguk menyetujui permintaan Yeri, Yeri pun merasa senang dan langsung naik ke kasur.
"Bersihin badan kamu dulu Yer" tegur Irene yang membuat Yeri kembali turun dari kasur dan menuju kamarnya untuk ganti piyama tidur.
"Kalau butuh sesuatu bilang, ne?" Ucap Irene.
"Ne eonni" jawab Jennie berusaha tidak lemas.
Yeri pun kembali dengan piyama tidurnya— dan wajah yang begitu segar karena habis cuci muka. Ia naik ke kasur Jennie dan langsung berbaring. Mereka yang melihat kelakuan Yeri yang seperti anak-anak itupun hanya tersenyum.
"Jangan buat Jennie eonni kerepotan karena ulah manjamu, ne?" Peringatan Irene yang hanya membuat Yeri mengangguk lucu.
"Kami pamit tidur juga kalau begitu" ucap Jisoo yang langsung berlalu ke kamarnya dan di susul Irene dan Joy untuk pergi ke kamarnya masing-masing.
"Mau peluk eonni" manja Yeri yang belum ada 5 menit di peringati oleh Irene.
Jennie tersenyum dan langsung merosot turun untuk ikut berbaring. Ia memperbaiki posisinya terlebih dahulu kemudian langsung membawa Yeri ke dalam pelukannya.
"Udah bisa main drama, tapi masih manja juga dengan eonni" ucap Jennie yang mengelus punggung Yeri dengan lembut.
"Soalnya eonni yang ladenin— jadi tambah manja tuh si Kim Yerim" ucapan Yeri itu membuat Jennie tertawa.
"Ya sudah, sebaiknya kamu tidur sekarang" Yeri pun mulai memejamkan matanya sesuai apa yang di katakan Jennie. Begitupun dengan Jennie, saat ini dia sudah ikut memejamkan matanya.
•
"Aku sudah di rumah" ucap seorang wanita cantik di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESPONSIBILITY? THAT'S DIFFICULT [CHAENNIE]
FantasíaHal yang paling menakutkan dalam hubungan itu- diselingkuhin kan? Menganggap bahwa kita tidak selingkuh, tapi nyatanya bisa merusak hubungan. Lalu apa namanya kalau seperti itu? Hanya bermain api di belakang? Mungkin tidak semuanya suatu hubungan ru...