••
Happy Reading :)
Baca perlahan, lalu tobat
3411 kata untuk kalian tersayang
—Hahaha—|
[MATURE SCENE : 18+]
|
Hari semakin larut. Sepasang suami-istri juga sudah terpejam sekitar setengah jam yang lalu untuk tidur.
Terpejam untuk tidur bukan berarti sudah tidur. Sepasang suami-istri itu bahkan belum bisa tidur sama sekali. Jennie membuka sebelah matanya untuk melihat Sean di belakangnya— tapi tidak kelihatan. Alhasil dia sedikit gerak untuk berbalik— menyipitkan mata agar bisa melihat Sean tanpa ketahuan.
Senyum pun akhirnya terukir, soalnya Sean beneran tidur— pikir Jennie. Tangan terangkat untuk mengelus pipi Sean yang lembut— lagi-lagi Jennie senyum. Bahagia rasanya, bisa punya suami yang nggak banyak nuntut seperti Sean.
"Sebenarnya pengen di sentuh lebih sama kamu. Tapi masih canggung, apalagi birahi aku naik banget kayaknya— tapi aku tahan, mungkin anaknya pengen kamu" gumam Jennie dengan wajah sedikit cemberut.
Sibuk menatap wajah tampan itu, hingga Jennie tidak sadar— jika tangan Sean juga terangkat menyentuh tangannya di pipi itu. Tangan Jennie ikut dielus lembut, membuat Jennie melototkan matanya.
Mata pun terbuka, diiringi dengan senyum yang tipis— Jennie makin salah tingkah jadinya. Dia ketahuan sekarang, ternyata Sean tidak tidur— tapi dia malah sibuk merasakan usapan lembut dari Jennie— dan tentunya ucapan Jennie yang tadi. Dia dengar, bahkan sangat jelas di telinganya.
"I-itu a-anu, tadi-" ucapannya tidak bisa ia lanjutkan di saat Sean sudah tertawa.
Gantengnya nambah, sumpah!
Sean cakep banget kalau ketawa gini, Jennie makin salah tingkah jadinya— tapi dia tetap kasih pujian buat sang suami, walaupun dalam hati. Setelah selesai, Sean tatap Jennie lagi sambil senyum— Jennie pun ikut senyum akhirnya.
"Berarti boleh?" Tanya Sean ke Jennie yang membulatkan matanya.
"I-itu tadi hanya-"
"Hanya keinginan baby" sambung Sean cepat. "Dan itu tidak bisa di biarkan, Jen" lanjut Sean— Jennie bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESPONSIBILITY? THAT'S DIFFICULT [CHAENNIE]
FantasiaHal yang paling menakutkan dalam hubungan itu- diselingkuhin kan? Menganggap bahwa kita tidak selingkuh, tapi nyatanya bisa merusak hubungan. Lalu apa namanya kalau seperti itu? Hanya bermain api di belakang? Mungkin tidak semuanya suatu hubungan ru...